7 Spot Estetik Rumah Natasha Rizky, Bergaya Japandi

Berbeda dengan rumah pada umumnya, ruangan pertama di rumah Natasha Rizky langsung menuju ke dapur.

Dapur luas dengan dinding, atap, lantai serba putih itu dipadukan dengan warna hitam dan elemen kayu, sehingga terlihat minimalis.

Menurut Natasha Rizky, alasan ruangan tersebut berada di ruangan pertama rumahnya itu agar dapat langsung menyambut tamu dengan suguhan makanan yang disajikan olehnya.

“Jadi memang benar-benar kita tuh pertama masuk langsung disambut dengan keramahtamahan makanan,” ucap Natasha Rizky.

Tak hanya fokus detail dekorasi dapurnya, Mama mungkin salfok di salah satu meja dapurnya. Di situ, tampak adanya peralatan yang diperlukan untuk menyiapkan kopi dan matcha. Diketahui kalau Natasha memang memiliki kegemaran terhadap kedua jenis minuman tersebut.

“Karena tuh bikin kopi sama bikin matcha sendiri kayak kaya rutinitas atau kebiasaan yang menjadi me time gitu,” sambungnya.

Sebagai seorang mama tiga anak, Natasha bukan hanya mengerti soal desain rumah yang estetik, tetapi juga mengetahui tren dari dua minuman tersebut.

Setelah dapur, Mama akan melewati kolam renang terlebih dahulu sebelum memasuki ruang tamu.

Menariknya, kolam tersebut berada di dalam rumah alias indoor. Kolam renang yang berada di tengah rumah ini juga terlihat cukup lebar dan ditutupi oleh atap transparan. 

Atap yang dipakai itu membuat sinar matahari yang masuk tak meningkatkan suhu panas pada kolam. Kelebihannya dari kolam tersebut juga tak mudah kotor karena areanya yang di indoor dan ditutup atap.

Dibandingkan dengan bagian rumah lainnya, kolam ini relatif tidak tersentuh renovasi oleh Natasha Rizky.

Usai melewati kolam renang, Mama akan melihat ruang tamunya Natasha Rizky.

Ruangan inilah yang justru mencuri perhatian Mama karena tampilan desain interiornya mengusung gaya Japandi. Area ini tampak sangat lega berkat penggunaan pencahayaan alami yang optimal. 

Nuansa krem menjadi warna utama yang melapisi dinding dan furnitur, dipadukan serasi dengan elemen kayu berwarna muda, seolah menciptakan suasana hangat serta tentram yang identik dengan interior khas Jepang.

Konsepnya mengedepankan filosofi minimalis dan membuat ruangannya terlihat estetik. Di bagian tengah ruangan diletakkan sofa berukuran besar di atas karpet yang lembut, sementara dindingnya sengaja diberikan beberapa pajangan quotes untuk motivasi diri.

Walau begitu, pajangan yang ditempelkan tidak terlalu banyak sehingga menghasilkan kesan lega dan nyaman di mata.

“Buat motivasi. Soalnya kan daripada sedih mulu, tulis saja ‘jangan sedih dong’ gitu,” jelas Natasha.

Rancangan ini dinilai sangat serasi dengan kepribadian Natasha Rizky yang dikenal sebagai sosok yang religius, tenang, dan sederhana. Daya tarik utama ruangan ini terletak pada kesederhanaannya, seperti minimnya dekorasi serta pajangan motivasi dan ingat terhadap Tuhan sehingga terlihat rapi.

Masih di ruang tamu Natasha Rizky, spot menarik lainnya berada di rak buku, dinding panel, dan juga meja kayu rendah ala Jepang. Hampir semuanya terbuat dari material kayu muda dengan tekstur yang halus. Sebelum direnovasi, ruangan tersebut memiliki warna hitam dan cokelat.

“Dulunya lebih kayak elegan. Desta kan sukanya yang model-model kayak gitu. Tadinya ini hitam-hitam semua. Desta sukanya hitam cokelat. Akhirnya Acha ganti jadi kayak model Japanese. Kayak minimalis Japanese,” ungkapnya.

Penggunaan warna kayu yang terang dan senada ini berhasil menciptakan atmosfer yang hangat, tanpa membuat ruangan terlihat overwhelming atau terlalu padat. Fungsi kayu di sini tidak hanya sebagai estetika visual, tetapi juga sebagai elemen kunci yang menyatukan seluruh konsep desain interior ruangan tersebut.

Beralih ke studio menulis yang biasa Natasha Rizky gunakan untuk mencari ide. Menariknya, ruangan itu sebelumnya merupakan gudang dan akhirnya disulap oleh Natasha Rizky agar ruangan itu bisa dimanfaatkan sebagai tempat produktifnya.

Terdapat rak buku, meja untuk membaca dan menulis, dan kasur untuk satu orang dalam ruangan yang disebut olehnya sebagai studio menulis. Seperti material yang digunakan di ruang tamu, rak buku dan meja belajarnya juga menggunakan material kayu muda, sehingga tetap tampak estetik walaupun ruangannya hanya sepetak.

Kembali lagi ke ruang tamu, tapi dekoratifnya lebih detail. Di pojok ruangan terdapat rak buku tinggi dengan berbagai buku berjejeran. Natasha Rizky menyebut tempat itu sebagai perpustakaan kecil. Tak hanya buku karyanya saja yang disimpan di situ, ada beragam buku, pajangan motivasi, dan catatan quotes di rak tersebut.

Natasha memilih untuk memanfaatkan dinding ruangan dengan memasang rak buku, sekaligus dapat bertujuan mendorong minat baca pada anak-anaknya. Menariknya, membuat perpustakaan di dalam rumah itu menjadi salah satu cita-citanya.

“Cita-cita Acha kan pengin bikin perpustakaan kecil di rumah sendiri, akhirnya Acha bikinlah pojok gini,” katanya.

Desain rak buku tersebut selaras dengan gaya Japandi yang diusungnya, ditandai dengan penggunaan kayu muda, bentuk yang simetris, dan tak menggunakan penutup kaca. Hal ini menjadikannya sangat berdaya guna sekaligus menambah spot estetik di ruang tamunya.

Tak lupa Natasha Rizky merenovasi ulang pada musalanya yang berada di ruang tamu. Ia mengungkapkan bahwa sebelum ditata ulang, musala tersebut tampak kecil dan muat untuk satu orang saja.

Setelah direnovasi, ruangan tersebut menjadi tampak sedikit luas. Bukan hanya perluas ruangannya saja, elemen-elemen yang diberikan di ruang ibadah ini menjadi terasa nyaman dan damai berkat desain minimalis modern yang didominasi oleh elemen kayu dan pencahayaan hangat.

Lafaz “Allah” yang menghadap ke kiblat itu memiliki warna emas dan memancarkan cahaya lembut, sehingga menambah suasana sakral dan menenangkan. Desain interiornya menggunakan lantai kayu polos yang dipadukan dengan dinding berpanel vertikal, membuat area ibadahnya terasa nyaman.

Tampak pula rak penyimpanan kecil yang disediakan untuk menampung perlengkapan salat, seperti mukena dan sajadah yang semuanya tertata rapih. Kesan nyaman dan hangat semakin kuat dengan adanya pencahayaan dari bawah panel kayu. Tentunya desain musalanya tetap mempertahankan ciri khas nuansa Japandi.

Itulah rangkuman terkait spot estetik rumah Natasha Rizky. Usai melihat tampilan rumah Natasha Rizky, Mama tertarik untuk merubah penampilan di rumah sendiri nggak, nih?