10 Spot Foto Instagramable di Rumah Luna Maya, Estetik Banget

Spot Instagramable pertama sudah bisa terlihat di wajah rumah Luna Maya, yakni bagian teras. Tampak pintu besar berwarna biru dengan bentuk gagang curvy berwarna silver yang unik. Bentuk pintunya pun memiliki nuansa vintage.

Di samping pintu, ada dua buah kursi yang juga berwarna biru dan juga sebuah pajangan dinding. Area ini turut mendukung konsep vintage pada bagian depan rumah.

Begitu melewati pintu utama, orang akan langsung disambut oleh sebuah ruangan yang sebenarnya adalah foyer, namun difungsikan Luna Maya sebagai ruang tamu. Selain ruang tamu, area tersebut digunakan untuk menyimpan alat-alat olahraganya yang terdiri dari perlengkapan golf dan sepeda.

Pada bagian dinding, terdapat kaca besar yang menunjukkan refleksi dari sisi lain ruang tamu. Tak hanya itu, ada pula pajangan berupa lukisan, yang menemani keberadaan dua buah sofa berwarna buff (kuning kecokelatan) dan meja console yang diramaikan oleh beberapa perintilan di atasnya.

Luna Maya mengungkapkan bahwa dirinya lebih menikmati rumah yang 'ramai,' fungsional di setiap sudutnya.

Hal ini dibuktikan pada bagian dinding rumahnya. Terlihat banyak foto, beberapa cermin kecil, globe, dan tak ketinggalan, lukisan memenuhi space di dinding yang disulap menjadi spot layaknya ada di pameran seni atau museum. Apalagi ditambah dengan downlight yang menambah karisma.

Luna pun mengaku kalau seluruh lukisan yang ada di rumahnya itu merupakan hasil karya sang Papa dan kakak laki-lakinya. Sebuah keistimewaan yang khas rumah seorang Luna Maya. 

Permadani atau ambal atau karpet banyak digunakan untuk menyempurnakan lantai hunian. Begitu juga dengan apa yang dilakukan Luna Maya, ia memilih beberapa motif permadani untuk melengkapi ruang keluarga. Pemilihan motifnya dipadupadankan untuk cushion sofa L miliknya.

Meja yang digunakan untuk mengisi ruang berkumpul ini ialah jenis double round table, di mana keberadaannya menyatu satu sama lain. Dengan begitu bisa memberikan perbedaan meja untuk hiasan serta meja untuk meletakkan makanan maupun minuman.

Bagian living room pasti memiliki televisi untuk sumber hiburan para penghuni rumah. Di rumah Luna Maya, pengadaan televisi tampil berbeda dengan ciri khas. Penempatan kaca di belakang kabinet televisi, seakan-akan menghadirkan 'dimensi' pada televisi.

Selain itu, keberadaan kaca juga bisa membuat volume suara dari televisi menjadi lebih keras dari normal, sehingga cocok untuk digunakan menonton film bersama layaknya di bioskop.

Tidak hanya dipenuhi oleh pajangan berupa foto dan lukisan, Luna Maya juga memiliki ruang display untuk pajangan penghargaan dan pencapaiannya selama berkarier di industri hiburan. Ruangan tersebut terletak di samping pintu masuk kamar tidur.

Bukan downlight seperti yang digunakan pada ruang display di seberangnya, awards space yang terdiri dari tiga tingkat ini menggunakan lampu led yang berada di bagian tengah wall shelves. Ini cukup untuk memberi penerangan, sehingga tidak berlebihan.

Menyatu dengan ruang keluarganya, ruang makan Luna Maya tampak serasi dengan perpaduan warna biru pada kursi dan pintu kamar yang terlihat, serta warna putih pada lantai dan meja marmer ruang makannya. Pada bagian atas meja terdapat hiasan bunga merah di dalam vase perak.

Untuk penerangannya, Luna memilih lampu hias gantung dengan beberapa bola-bola lampu pada bagiannya. Jenis lampu ini sangat sesuai untuk memberi penerangan yang cukup di ruang makan, namun tetap memiliki nilai artistik.

Dari semua bagian di rumahnya, Luna Maya mengaku paling menyukai sudut ruangan di bagian rumah yang menghubungkan ruang makan dengan dapur. Nook, sudut yang ditata oleh kursi dan meja santai, yang bisa digunakan untuk segala aktivitas, mulai dari makan, kerja, hingga bersantai.

Pada bagian atasnya, Luna menggantung beberapa foto dirinya dan buku-buku yang disorot oleh penerangan yang sempurna dari atas. Di tepinya, ada pula space pajangan, yang ia gunakan untuk meletakkan sejumlah jars dan pot tanaman hias.

Dapur merupakan jantung dari sebuah rumah. Luna Maya konsisten dalam memilih warna dapurnya yang dominasi putih dengan beberapa warna hitam pada bagian tertentu. Penataannya pun cukup rapi, tidak banyak menunjukkan barang-barang dapur.

Selain itu, penempatan kaca berukuran besar dengan efek film, memberikan kesan luas pada ruang dapur yang tidak lebih luas daripada ruangan lainnya. Kemudian, untuk menghidupkan ruangan, Luna menempatkan beberapa tanaman hias di atas tempat cuci piring.

Dulunya merupakan taman jepang, Luna Maya menyulap bagian rumahnya itu menjadi workspace yang terhubung langsung dengan dapur dan living room. Meskipun hadir dengan konsep terbuka, workspace Luna tampak comfy untuk digunakan baik untuk bekerja maupun sekadar santai untuk mencari hiburan.

Pada bagian atasnya, ceiling-nya tampil berbeda daripada ruangan lain. Penggunaan wood ceiling dengan penerangan tiga buah spotlight membuat ruang kerja ini tampak elegan.

Itulah 10 foto rumah Luna Maya setelah direnovasi, definisi keramaian yang sesuai pada porsi dan tempatnya. Super Instagramable ya, Ma!