Viral! Sebuah Rumah di Cianjur Nyaris Terlindas Batu Raksasa

Batu raksasa dengan bentuk bulat dengan ujung yang menjorok lonjong itu berdampingan dengan jalan raya dan seakan meneduhi area sekitarnya. Maka dari itu, batu yang berdiri kokoh tersebut diberi nama Batu Iuh atau Batu Teduh.

Keberadaan batu ini bisa dilihat di pinggir jalan, tepat di Desa Cikangkareng, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur Selatan, Jawa Barat. 

Nampak mengerikan, batu tersebut berdempetan dengan sebuah rumah warga. Alhasil, rumah warga tersebut nampak sangat kecil berdampingan dengan batu yang memiliki diameter sekitar 15 meter tersebut.

Di antara rumah dengan batu raksasa tersebut terdapat dinding beton yang dibuat dari semen dan bebatuan kecil. Sang pemilik rumah nampak bersiap untuk menjaga batu jika sewaktu-waktu bergelinding. 

Selain itu, pemilik rumah terlihat membuka usaha kecil-kecilan, seperti warung dan bengkel. Berbagai perlengkapan dan peralatan pun disimpan tepat di bawah Batu Iuh tersebut. 

Dari banyaknya kabar yang beredar diketahui bahwa batu ini sudah ada sebelum terbentuknya pemukiman penduduk di lingkungan tersebut. Tidak diketahui pasti kapan dan bagaimana Batu Iuh bisa berdiri kokoh di atas dasar tanah yang datar tersebut.

Keberadaan Batu Iuh membuat perkampungan di wilayah sana diberi nama Kampung Batu Iuh. 

Di belakang dan samping Batu Iuh mengalir sungai kecil yang nampak licin. Sungai kecil yang terasa licin itu menjadi tempat keluarnya mata air dan ternyata ada juga sebuah gua yang menjadi sumber keluarnya air tersebut. 

Pada tahun 2009 lalu, Cianjur sempat dilanda gempa berkekuatan 7,3 Skala Ritcher yang mengakibatkan longsornya tebing dan menelan banyak korban jiwa. Anehnya, Batu Iuh tetap berdiri dengan kokoh tanpa bergeser sedikit pun. 

Keunikan batu tersebut pun mengundang perhatian banyak orang, banyak warga yang berdatangan dari berbagai penjuru daerah untuk melihat keunikan batu raksasa yang berdampingan dengan rumah tersebut.

Dilansir dari kanal YouTube SANEKALA, seorang warga setempat menceritakan bahwa Batu Iuh dihuni oleh makhluk tak kasat mata, salah satunya adalah seorang kakek dengan tubuh tinggi yakni Mbah Jangkung.

Selain itu, terdapat seekor ular buntung dan tokek raksasa yang sempat dilihat oleh warga setempat. 

Di atas batu terdapat kubangan air tempat menyimpan ikan mas milik Uyut Ursa, yang merupakan tokoh leluhur masyarakat sekitar. Sesekali kawanan ikan dipindahkan ke hilir sungai yang disebut Leuwi Panjang. 

Konon menurut warga penghuni Batu Iuh tidak menyukai suasana yang gaduh. Apabila melakukan kegaduhan, para pelaku bisa sakit secara tiba-tiba.

Warga dari luar kota sempat mengunjungi Batu Iuh dan mengambil air yang mengalir dari sungai tepat di bawah Batu Iuh. Saat ditanya, warga tersebut memang sengaja datang dan mengambil airnya demi sang keluarga yang sedang sakit. 

Warga tersebut mendapatkan arahan untuk mengambil air di bawah Batu Iuh untuk menyembuhkan anggota keluarganya. Namun Kepala Desa Cikangkareng sendiri tidak bisa berkomentar apa pun, karena menurutnya itu hanyalah mitos. 

Dia tetap menghargai kepercayaan beberapa warga yang datang dari luar kota, karena menurutnya airnya memang langsung dari mata air, sehingga masih murni. 

Nah, itulah ulasan terkait sebuah rumah di Cianjur berdampingan dengan batu raksasa. Jika dilihat dengan saksama, cukup mengerikan ya lokasi rumah yang berada di dekat batu tersebut.

Kalau menurut Mama sendiri bagaimana nih?