3 Nuansa Cinta Lagu 'Semusim' Versi Tohpati dan Nadhif Basalamah

- Lagu 'Semusim' kembali hadir dalam versi modern.
- Tohpati dan Nadhif Basalamah menghadirkan nuansa cinta yang lebih intim serta emosional.
- Aransemen baru memberikan puncak emosional yang lebih dramatis pada lagu 'Semusim'.
Di awal 2000-an, lagu 'Semusim' menjadi andalan para hati yang patah karena kisah cintanya tak berujung bahagia. Dibawakan oleh Marcell, lagu ini dikenal sebagai simbol romansa yang hadir sebentar, namun membekas lama.
Setelah 22 tahun berlalu, kini 'Semusim' kembali bangkit dalam versi yang lebih modern melalui aransemen Tohpati, berkolaborasi dengan musisi muda Nadhif Basalamah.
Perpaduan karakter suara Nadhif yang sendu dan aransemen baru Tohpati membuat lagu 'Semusim' terasa lebih intim serta emosional. Tidak hanya menyentuh kenangan, tetapi juga menghadirkan rasa yang berbeda tentang cinta yang hanya singgah sementara.
Berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai fakta lagu 'Semusim' versi Tohpati dan Nadhif Basalamah.
1. Kisah cinta galau klasik yang kembali dihadirkan untuk generasi baru

Lagu 'Semusim' sempat populer pada era 2000-an sebagai lagu patah hati yang penuh kerinduan dan perasaan tidak tersampaikan. Pada tahun 2003, Marcell membawakan lagu ini dan membuatnya menjadi lagu favorit para pendengar galau.
Kini, dua dekade kemudian, Tohpati menghadirkan melahirkan kembali lagunya dengan sentuhan baru dalam musiknya. Ini memberi napas baru pada kisah cinta lama yang masih relevan hingga saat ini.
Apa bedanya? Kali ini Tohpati bukan hanya mengaransemen ulang, tetapi juga mencoba apa jadinya jika lagu cinta yang dulu hits, dinyanyikan oleh penyanyi muda dengan karakter zaman sekarang? Atas alasan itu, semesta mempertemukannya dengan Nadhif Basalamah yang punya vokal sendu.
2. Karakter suara Nadhif membuat makna cintanya terasa lebih misterius dan emosional

Tohpati memilih Nadhif bukan tanpa alasan. Menurutnya, karakter suara Nadhif Basalamah yang gloomy dan misterius cocok membangun nuansa cinta yang lebih intim, sepi, dan penuh kerinduan. Dengan timbre khas serta interpretasi yang lebih melankolis, versi terbaru 'Semusim' terasa lebih modern, namun tetap menyentuh perasaan seperti versi aslinya.
Jika versi Marcell cenderung pop dan lebih terang, sentuhan Nadhif justru membuat lagu ini terdengar lebih personal. Menceritakan mengenai perasaan cinta yang hilang, yang hanya bertahan sebentar, terasa seperti luka yang disimpan dalam hati.
Bisa dibilang, 'Semusim' versi Nadhif untuk generasi masa kini memiliki nuansa yang lebih sunyi. Ini membuatnya justru menyakiti perasaan dengan cara yang lebih dewasa.
3. Aransemen baru menghadirkan puncak emosional yang lebih dramatis

Tohpati menambahkan sentuhan modern pada aransemen musik 'Semusim'. Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah perubahan struktur musik, terutama pada bagian klimaks.
Pada versi terbaru, reff terakhir dibuat lebih emosional, dengan tambahan permainan string yang semakin mempertegas rasa cinta yang pecah dan tak kembali.
Berbeda dengan versi lama yang terasa datar dari awal sampai akhir, versi ini membawa pendengar pada perjalanan perasaan yang naik ke puncak rasa sakit.
Itulah yang membuat remake 'Semusim' bukan sekadar lagu lama yang dibawa kembali, tetapi menjadi kisah cinta yang diperdalam dan diperkuat dengan nuansa baru untuk generasi masa kini.



















