Ini Alasan Bilal Indrajaya Hadirkan Dua Lagu di EP-nya untuk Ade Paloh

- Lagu 'Kaus Kaki Merah' dan 'Achir Maret' yang ada pada EP dihadirkan Bilal Indrajaya sebagai bentuk terima kasih pada mendiang Ade Paloh.
- Secara pribadi, Bilal telah menganggap sosok Ade sebagai sahabat, mentor, hingga bapak sendiri. Ia pun bersyukur bisa mengenal Ade Paloh.
- Dari sosok Ade Paloh, Bilal kini tengah berusaha mencoba menerapkan selfless atau tanpa pamrih dalam kehidupannya pribadi.
Bilal Indrajaya telah merilis mini album terbarunya bertajuk Dua Dunia. EP berisi 5 lagu itu sudah bisa didengarkan publik sejak 16 Mei 2025 lalu.
Fakta menariknya, 2 dari 5 lagu yang ada pada mini album itu ternyata ditujukan Bilal kepada mendiang Ade Paloh. Lagu itu berjudul 'Kaus Kaki Merah' dan 'Achir Maret'. Tidak sedikit yang penasaran dengan alasan Bilal menghadirkan dua lagu itu. Lantas, apa alasannya?
Simak selengkapnya rangkuman alasan Bilal Indrajaya hadirkan dua lagu di EP-nya untuk Ade Paloh berdasarkan wawancara eksklusif bersama Popmama.com berikut ini!
1. Dua lagu itu dihadirkan sebagai bentuk terima kasih pada Ade Paloh

Saat ditanya mengenai alasan menghadirkan lagu 'Kaus Kaki merah' dan 'Achir Maret' pada EP miliknya, Bilal Indrajaya menjelaskan bahwa hal itu dilakukan murni sebagai bentuk terima kasih kepada Ade Paloh yang belum sempat tersampaikan.
"Ini pure rasa terima kasih saja sih yang belum sempat tersampaikan dan rasa kerinduan yang mendalam sebenarnya. Cuman in a very fun way lah," kata Bilal di IDN HQ Jakarta, Selasa (27/5/2025) lalu.
Lebih lanjut, Bilal juga menjelaskan kalau hadirnya dua lagu tersebut sebenarnya bukan untuk meluapkan ekspresi kesedihan yang berlarut, tetapi justru untuk merayakan kehidupan dan peninggalan yang ditinggalkan Ade Paloh.
"Karena bukan bermaksud untuk bersedih atau berlarut, memang niatnya itu untuk celebrate his life and his legacy yang telah ditinggalkan oleh Beliau karena memang banyak sekali yang pasti terinspirasi oleh Beliau, apalagi di musik ya," sambungnya.
Sementara mengenai proses kreatif, Bilal mengaku dirinya tak menemukan kesulitan sama sekali dalam membuat dua lagu tersebut. Terlebih lagi, ia juga merasa proses penulisan lirik turut mengalir begitu saja.
2. Bilal anggap Ade sebagai sahabat, mentor hingga bapak sendiri

Secara pribadi, Bilal Indrajaya memiliki penilaiannya sendiri terhadap sosok mendiang Ade Paloh. Tidak hanya sekadar sebagai sahabat saja, Bilal pun mengaku sudah menganggap Ade sebagai mentor, idola, kakak, hingga bapak sendiri.
"Beliau ini saya anggap selain sebagai sahabat, juga sebagai mentor, idola, komplit deh. Kakak juga, bapak bahkan. Jadi, sebenarnya bukan menggambarkan kedekatan, tapi menggambarkan apa saja yang telah diberikan Beliau yang impactful ke hidup saya," katanya.
Ia bahkan turut bersyukur karena bisa mengenal Ade Paloh. Bahkan Bilal pun menjelaskan bahwa ilmu yang dibagikan Ade telah memengaruhinya dalam berkarya hingga cara pandangnya terhadap dunia di sekitar.
"Aku nggak bilang aku yang paling dekat sama Bang Ade, karena pasti Bang Ade punya banyak sahabat yang lebih dekat lagi. Cuman, bersyukur saya pernah ngerasain kenal sama Bang Ade dan bisa ngerasain ngobrol banyak sama Bang Ade, diberikan banyak ilmu yang dia share-lah, pengalaman hidup juga," terang Bilal.
"Sehingga secara gamblang saya selalu bilang bahwa itu semua memengaruhi bagaimana saya berkarya, bagaimana saya hidup, dan bagaimana saya melihat dunia gitu lah," sambungnya.
3. Dari sosok Ade Paloh, Bilal belajar menjadi pribadi yang selfless

Berdasarkan pengalamannya, Bilal Indrajaya bercerita bahwa Ade Paloh tak pernah terlihat seperti mengajarkan. Meski begitu, Bilal tetap dapat belajar dari sikap hidup seorang Ade Paloh, yaitu menjadi pribadi yang selfless atau tanpa pamrih dan tak mementingkan diri sendiri.
"Beliau itu nggak pernah yang kayak ngajarin gitu. Cuman kita, semua orang-orang yang look up to ke Bang Ade tuh melihat banyak sekali hal-hal yang bisa kita contoh gitu," kata Bilal.
Bagi Bilal menjadi pribadi yang selfless merupakan hal yang penting. Kini, Bilal pun akui sedang berusaha mencoba menjadi pribadi yang selfless setelah belajar dari Ade Paloh.
"Contohnya adalah beliau ini orangnya sangat selfless. Itu yang menjadi hal penting yang benar-benar saya pelajari dan berusaha saya terapkan itu, bagaimana jadi pribadi yang selfless," tutupnya.
Itulah alasan Bilal Indrajaya hadirkan dua lagu di EP-nya untuk Ade Paloh. Lewat artikel kali ini, kamu jadi tahu kalau Bilal hadirkan 'Kaus Kaki Merah' dan 'Achir Maret' sebagai bentuk terima kasihnya kepada mendiang Ade Paloh.
Sudahkah kamu mendengar dua lagu tersebut?