6 Alasan Paris Disebut Kota Cinta, Banyak Momen Romantis

Bahasa Prancis merupakan salah satu bahasa tersulit untuk dipelajari. Sebab, bahasa Prancis memiliki struktur tata bahasa dan tingkat pelafalan yang sulit. Ketika Mama melafalkan kata-kata dalam bahasa Prancis, Mama akan merasakan sisi romantis dari bahasa tersebut. 

Itulah sebabnya, bahasa Prancis dijuluki sebagai bahasa paling romantis di dunia dan sering disebut sebagai bahasa resmi untuk mengungkapkan cinta. Bahasa Prancis memiliki pelafalan yang lembut dan terdengar romantis. 

Bahasa Prancis merupakan salah satu dari enam bahasa Roman yang paling banyak digunakan di dunia, selain bahasa Spanyol, Portugis, Italia, Rumania, dan Catalan. 

Sementara itu, penutur bahasa Prancis tentu saja paling banyak berada di Kota Paris. Oleh karena itu, Paris mendapat julukan Kota Cinta karena seluruh warganya menggunakan bahasa Prancis sebagai bahasa percakapan sehari-hari. 

Paris juga identik dengan bangunan bersejarah dan karya seni yang memiliki nilai jual tinggi dan sisi romantisme. Sebab, sebagian besar karya seni di Paris mengusung tema romantisme. 

Banyak penyair, pelukis, pematung, hingga musisi di Paris yang menginspirasi pelaku seni di dunia untuk menghasilkan karya seni yang mengangkat tema romansa. Selain itu, banyak pula museum bersejarah di Paris yang menunjukkan sisi romantisme, sehingga membuat pengunjung terbenam dalam perasaan cinta. 

Apabila Mama berkeliling Kota Paris, maka Mama bisa merasakan sisi romantis dari kota tersebut. Paris memiliki banyak landmark romantis, seperti menara Eiffel hingga Le Pont Des Arts. 

Paris juga dikenal sebagai Kota Cahaya karena memiliki banyak monumen bercahaya. Cahaya dan gemerlap lampu di malam hari menambah keromantisan dari Kota Paris.

Apabila ingin merasakan jantung dari Kota Paris, maka Mama perlu mengunjungi Sungai Seine di malam hari sambil menikmati gemerlap cahaya Kota Paris. 

Tak hanya menonjolkan sisi sejarah dari setiap bangunan, Kota Paris juga menonjolkan gaya arsitekturnya yang unik dari bangunan tersebut. Misalnya, jalanan Kota Paris dipenuhi oleh gaya arsitektur Gotik. 

Di sisi lain, monumen bersejarah juga menonjolkan kebangkitan seni di Paris, mulai dari kebangkitan kasik, Belle Poque, hingga gaya Art Deco. Semua gaya arsitektur tersebut menambah nuansa romantis Kota Paris dengan alunan musik di setiap kafe yang berjejer di kota tersebut.

Telah disinggung sebelumnya bahwa Paris menjadi salah satu tempat favorit untuk menyatakan cinta kepada pasangan atau bahkan melamar pasangan. Banyak orang yang rela datang dari segala penjuru untuk melamar pasangannya di Kota Paris. 

Ada beberapa tempat yang kerap dijadikan tempat untuk melamar, seperti Champ de Mars, Arc de Triomphe, Gardens of Versailles hingga dinner romantis di atas kapal sambil mengelilingi Sungai Seine.

Julukan Kota Cinta tentu tidak lepas dari pemberitaan media online maupun media cetak. Banyak film maupun drama yang mengambil latar Kota Paris untuk menonjolkan romansa dari setiap tokoh, salah satunya Emily in Paris yang tayang di Netflix. 

Tak hanya film, banyak buku, puisi, hingga musik yang menggambarkan Paris sebagai kota yang penuh romansa bagi setiap pasangan. 

Setelah membaca beberapa alasan di atas, alasan manakah yang paling tepat untuk menggambarkan Paris sebagai Kota Cinta?