Apa Itu Idgaf Era? Jadi Kode dari Masalah Tasya Farasya

- "IDGAF Era" adalah singkatan dari "I Don't Give A F*ck" yang merujuk pada fase hidup seseorang memilih tidak peduli opini orang lain dan fokus pada kebahagiaan diri sendiri.
- Istilah ini viral di kalangan Gen Z sebagai respons terhadap tekanan emosional berat dari hubungan toxic, ekspektasi sosial berlebihan, atau situasi hidup melelahkan.
- Tasya Farasya menggunakan statement "I think my idgaf era is coming back" di tengah isu perceraian dengan Ahmad Assegaf. Kata "coming back" mengindikasikan ia pernah mengalami fase serupa sebelumnya.
Tasya Farasya, beauty influencer ternama Indonesia sempat mengunggah Instagram Story yang cukup mengejutkan. Di tengah ramainya isu perceraian dengan suaminya Ahmad Assegaf, Tasya justru menulis "I think my idgaf era is coming back" yang langsung menjadi sorotan publik.
Ungkapan ini muncul bersamaan dengan pengumumannya untuk rehat sementara dari media sosial. Lantas, apa sebenarnya makna "IDGAF era" dan bagaimana kaitannya dengan situasi yang sedang dihadapi Tasya?
Berikut Popmama.com telah merangkum "apa itu IDGAF era?" jadi kode dari masalah Tasya Farasya secara lebih lengkap.
Yuk, disimak!
1. Mengenal istilah "IDGAF Era" yang viral di kalangan Gen Z

"IDGAF" merupakan singkatan dari "I Don't Give A F*ck" yang secara harfiah berarti "aku tidak peduli".
Istilah "IDGAF Era" sendiri merujuk pada fase atau periode dalam hidup seseorang di mana mereka memilih untuk tidak lagi memikirkan opini orang lain dan fokus pada kebahagiaan diri sendiri.
Era ini biasanya muncul setelah seseorang mengalami tekanan emosional yang cukup berat, baik dari hubungan yang toxic, ekspektasi sosial yang berlebihan, atau situasi hidup yang melelahkan.
Dalam konteks Tasya Farasya, penggunaan istilah ini tampaknya menjadi sinyal bahwa ia sedang memasuki fase di mana prioritas utamanya adalah kesehatan mental dan ketenangan pribadi. Bukan lagi memenuhi ekspektasi publik atau menjaga image sempurna di media sosial.
2. Kaitan "IDGAF Era" dengan isu perceraian Tasya Farasya

Munculnya statement "I think my idgaf era is coming back" dari Tasya Farasya tidak bisa dilepaskan dari konteks isu perceraian yang sedang melanda rumah tangganya.
Frasa "coming back" atau "kembali lagi" mengindikasikan bahwa ini bukan kali pertama Tasya memasuki fase tersebut, dan kemungkinan besar ia pernah mengalami situasi serupa di masa lalu.
Menariknya, kisah cinta Tasya dan Ahmad sebenarnya sudah dimulai sejak mereka SD, sempat LDR, dan menikah pada 2018 setelah melalui perjalanan panjang. Kini dengan dua anak, Maryam (lahir 2020) dan Isa (lahir 2022), kabar perceraian yang beredar tentu memberikan tekanan luar biasa.
Di tengah spekulasi publik, unggahan mamanya Tasya tentang pengkhianatan, hingga buket bunga dukungan dari Rachel Vennya, Tasya tampaknya memilih untuk mengaktifkan mode "IDGAF" sebagai mekanisme pertahanan diri.
Keputusannya untuk pamit sementara dari media sosial dengan pesan "I need some time & space" semakin memperkuat indikasi bahwa Tasya sedang memprioritaskan dirinya sendiri di atas segalanya.
3. "IDGAF Era" sebagai bentuk self-care di era digital

Fenomena "IDGAF Era" yang dipilih Tasya Farasya sebenarnya merepresentasikan tren yang lebih luas di kalangan figur publik dan content creator dalam menjaga kesehatan mental mereka.
Di era digital di mana setiap aspek kehidupan disorot dan dikomentari publik, ia memilih untuk "tidak peduli" menjadi bentuk self-care.
Bagi Tasya yang selama ini dikenal sebagai influencer dengan image sempurna bersama Ahmad Assegaf yang merupakan pengusaha sukses di bidang konstruksi dan kuliner, keputusan untuk memasuki "IDGAF Era" adalah statement kuat bahwa ia jua manusia biasa yang butuh ruang.
Ini juga menjadi pembelajaran bagi para pengikutnya bahwa tidak apa-apa untuk mengambil jeda, tidak apa-apa untuk tidak selalu terlihat bahagia, dan yang terpenting, tidak apa-apa untuk memprioritaskan diri sendiri ketika situasi menjadi overwhelming.
Dalam konteks yang lebih luas, "IDGAF Era" Tasya bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk berani mengambil langkah serupa ketika mereka merasa perlu melindungi kesehatan mental mereka dari toxicity media sosial.
Itulah rangkuman apa itu idgaf era? jadi kode dari masalah Tasya Farasya. Dari situasi yang dialami Tasya, kita bisa belajar bahwa figur publik pun memiliki keterbatasan dalam menghadapi tekanan sosial.
Keputusan untuk memasuki "IDGAF Era" dan rehat dari media sosial menjadi langkah penting agar dirinya bisa kembali dengan kondisi lebih kuat.
Ini sekaligus mengingatkan kita semua bahwa menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga penampilan luar.


















