Apa Itu Squirt dan Bagaimana Caranya? Bisa Bantu Memuaskan Pasangan

Dilansir dari Journal of Sexual Medicine, squirt adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan ejakulasi perempuan yang terjadi selama rangsangan seksual. Cairan yang dikeluarkan saat "squirt" memiliki karakteristik berbeda dengan urine atau cairan tubuh lainnya. 

Cairan ini biasanya berwarna bening atau putih susu. Squirt berasal dari kelenjar skene yang terletak di dekat uretra, bagian dari sistem kelenjar paraurethral di dinding depan vagina.

Saat berhubungan seks dengan pasangan, perlu dipahami bahwa ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk para perempuan merasakan squirt yang aman.

Berikut cara aman merasakan squirt saat sesi bercinta di antaranya:

• Komunikasi yang baik dengan pasangan. Komunikasi yang baik dengan pasangan sangat penting dalam mencapai squirting.
• Rangsang klitoris. Melakukan rangsangan klitoris dengan lembut dan perlahan bisa dilakukan saat berhubungan seks.
• Stimulasi G-spot. Cobalah lakukan stimulasi G-spot dengan lembut dan perlahan menggunakan jari atau mainan seksual.
• Relaksasi. Pastikan kamu merasa nyaman dan relaks selama proses ini.
• Latihan kegel. Perlu dipahami bahwa latihan kegel dapat membantu meningkatkan kekuatan otot panggul dan mempercepat proses squirting.

Squirting adalah ekspresi kenikmatan seksual, namun bukan satu-satunya ukuran pengalaman seksual yang memuaskan. Fokus pada komunikasi, keintiman, dan mencari kepuasan bersama pasangan.

Dilansir dari Healthline, salah satu anggapan keliru tentang squirt ialah cairan yang dikeluarkan merupakan urine, padahal sebenarnya cairan squirt memiliki komposisi kimia yang berbeda.

Meskipun keduanya keluar dari uretra yang sama, namun cairan squirt mengandung protein prostatic-specific antigen (PSA) yang juga terdapat pada air mani laki-laki. 

Perlu diketahui juga bahwa cairan ejakulasi perempuan memiliki komposisi kimia yang berbeda dari urine dan tidak mengandung bakteri.

Squirt terjadi saat rangsangan diberikan pada G-spot dan kelenjar skene yang terletak di dinding depan vagina. Kelenjar skene, yang mirip dengan kelenjar prostat pada laki-laki, menghasilkan cairan yang keluar melalui uretra saat terangsang. 

Teknik stimulasi yang tepat juga memengaruhi kemungkinan terjadinya squirt. Di mana beberapa perempuan dapat mengalaminya hanya dengan rangsangan klitoris, sementara yang lain memerlukan rangsangan pada G-spot dan kelenjar skene.

Setiap perempuan dapat mengalami perbedaan dalam hal kekuatan dan jumlah cairan saat mengalami squirt. Ada yang mengalami squirt dengan kekuatan dan jumlah cairan yang besar, sedangkan yang lain mungkin mengalami dengan intensitas yang lebih lemah dan jumlah cairan yang lebih sedikit. 

Selain itu, sensasi yang dirasakan selama squirt juga dapat berbeda-beda antara perempuan. Beberapa perempuan merasakan kenikmatan intens dan meningkat, sementara yang lain menggambarkan sensasi yang lebih halus, namun tetap menggairahkan.

Proses squirt bervariasi antara individu, tidak semua perempuan mengalaminya dengan mudah.

Nah, itulah tadi penjelasan mengenai "apa itu squirt dan bagaimana caranya?" serta beberapa info menarik lainnya. Semoga informasi ini bermanfaat dan membuat kehidupan seks bersama pasangan menjadi lebih menyenangkan.