Rendy Kjaernett kehilangan sang papa, Ornulf Kjaernett, pada 4 Januari 2025 karena gagal liver, penyakit jantung, dan Alzheimer.
Jack Marpaung, papa dari Novita Dewi, wafat pada 5 Januari 2025 setelah berjuang melawan stroke selama dua tahun.
Johnny Wong, papa dari Baim Wong, meninggal dunia pada 7 Januari 2025 akibat tumor pankreas setelah sang istri lebih dulu meninggal karena komplikasi diabetes.
Kabar duka menyelimuti dunia hiburan Tanah Air sepanjang tahun 2025. Beberapa artis Indonesia harus menghadapi kehilangan besar ketika orangtua yang mereka cintai berpulang lebih dulu.
Ditinggalkan oleh sosok yang membesarkan dan mendampingi sejak kecil tentu bukan hal mudah, apalagi ketika terjadi di tengah kesibukan karier dan sorotan publik.
Berikut Popmama.com siap membahas deretan artis yang orangtuanga meninggal tahun 2025.
Rendy Kjaernett mengalami masa duka mendalam di awal tahun akibat kepergian sang papa, Ornulf Kjaernett, pada 4 Januari 2025.
Sang papa wafat di sebuah rumah sakit di Thailand setelah menjalani perawatan intensif. Kabar ini tentu menjadi pukulan berat bagi Rendy dan keluarga yang selama ini setia mendampingi proses pengobatan.
Ornulf Kjaernett tutup usia pada umur 80 tahun setelah berjuang keras melawan sejumlah komplikasi kesehatan. Ia diketahui mengalami gagal liver, penyakit jantung, hingga Alzheimer yang sudah cukup berat.
Papa dari Novita Dewi, Jack Marpaung, meninggal dunia pada Minggu, 5 Januari 2025. Sosok yang dikenal sebagai penyanyi legendaris sekaligus maestro musik Batak ini wafat pada usia 76 tahun.
Kepergiannya menjadi kabar duka yang mendalam, mengingat beliau merupakan figur penting dalam dunia musik dan memiliki pengaruh besar bagi banyak penggemar maupun musisi Batak.
Jack Marpaung tutup usia setelah berjuang melawan stroke selama kurang lebih dua tahun. Kondisinya diketahui sempat memburuk dan berada dalam fase kritis selama satu minggu sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir.
Johnny Wong, papa dari Baim Wong, meninggal dunia pada 7 Januari 2025 di usia 78 tahun. Ia menghembuskan napas terakhir di RS Abdi Waluyo, Jakarta Pusat, setelah berjuang melawan tumor pankreas.
Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan orang-orang terdekat yang selama ini mendampingi proses pengobatannya. Jenazah Johnny dimakamkan di TPU Sirna Sari, Purwakarta, Jawa Barat.
Ia ditempatkan dalam satu liang lahat bersama sang istri, Kartini Atmadja Martha. Mama dari Baim Wong telah lebih dulu meninggal pada 6 Maret 2020 di usia 73 tahun akibat komplikasi diabetes.
Ibnu Jamil menghadapi masa sulit di awal tahun setelah kepergian sang mama, Hj. Tarwiyah binti Tarmuji. Mamanya meninggal dunia pada 14 Januari 2025 sekitar pukul 19.00 WIB.
Almarhumah tutup usia setelah bertahun-tahun berjuang melawan penyakit diabetes yang terus menggerogoti kesehatannya. Keadaan ini tentu menjadi duka mendalam bagi Ibnu Jamil dan keluarga.
Jenazah Hj. Tarwiyah kemudian dimakamkan di Pemakaman Kober, yang berada tak jauh dari rumah orangtua mereka di kawasan Petukangan, Jakarta Selatan.
Mama dari Denada, Emilia Contessa, menghembuskan napas terakhir pada 27 Januari 2025, tepat pukul 18.00 WIB. Penyanyi legendaris yang melejit di era 70-an ini meninggal dunia pada usia 67 tahun setelah melalui perjuangan panjang melawan berbagai komplikasi kesehatan. K
Kondisi kesehatannya memburuk karena diabetes serta serangan jantung mendadak yang menyebabkan edema paru, hingga akhirnya dirawat intensif di rumah sakit. Emilia Contessa menghembuskan napas terakhir di RSUD Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur.
Irish Bella harys kehilangan sang papa, Johan de Beule, yang meninggal dunia pada 29 Januari 2025 di Belgia. Johan meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker hati.
Saat kabar duka datang, Irish Bella tidak berada di Belgia. Namun, ia segera terbang ke sana untuk menghadiri pemakaman dan memberikan penghormatan terakhir. Meski hidup terpisah jarak Indonesia–Belgia, Irish diketahui memiliki hubungan yang sangat hangat dengan papanya.
Indra Bekti juga mengalami kehilangan besar ketika mama sambungnya, Setyo Partini binti Warimun, meninggal dunia pada 29 Januari 2025 sekitar pukul 01.35 WIB.
Beliau wafat di RS Muhammadiyah, Jakarta, setelah sebelumnya sempat kolaps di rumah akibat komplikasi penyakit. Kondisi kesehatannya yang menurun turut diperparah oleh diabetes yang telah lama diidap.
Kepergian Setyo Partini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar, terutama bagi Indra Bekti yang memiliki hubungan dekat dengannya.
Wanda Hamidah membawa kabar duka pada 21 Februari 2025 dengan mengumumkan bahwa sang papa, Muhammad Husein bin Syech Abu Bakar, telah meninggal dunia.
Mendiang wafat setelah melalui perjuangan panjang melawan kanker usus besar yang dideritanya. Usai berpulang, jenazah langsung dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat.
Eza Gionino membagikan kabar duka pada 10 Maret 2025 dengan mengatakan bahwa sang Mama telah meninggal dunia. Mamanya berpulang setelah sebelumnya mengalami masa kritis di rumah sakit.
Mendiang sempat koma dan mendapatkan perawatan intensif sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir. Di hari yang sama, jenazah dimakamkan di Malang. Proses pemakaman berlangsung dengan khidmat, disaksikan keluarga dan kerabat terdekat.
Alya Rohali menerima kabar duka ketika sang mama, Hj. Atit Tresnawati, meninggal dunia pada 14 April 2025, pukul 08.38 WIB di Jakarta.
Almarhumah tutup usia pada umur 78 tahun setelah menjalani perawatan intensif akibat berjuang melawan penyakit kanker serta pneumonia yang dideritanya.
Di tengah momen kehilangan tersebut, Alya Rohali tidak dapat hadir langsung di pemakaman karena sedang dalam perjalanan menuju Boston, Amerika Serikat, untuk mengikuti Boston Marathon.
Meski berada jauh dari tanah air, Alya tetap menyaksikan proses peristirahatan terakhir mamanya melalui panggilan video.
Mama Cici Paramida dan Siti KDI meninggal dunia pada 17 April 2025 sekitar pukul 10.00 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.
Almarhumah menghembuskan napas terakhir di usia 70 tahun setelah menjalani perawatan intensif di ruang ICU selama lebih dari satu bulan akibat infeksi paru-paru serta gangguan jantung yang dideritanya.
Keduanya berusaha tetap tegar meski harus menghadapi kehilangan besar atas kepergian sosok mama tercinta.
Mama dari drummer Slank, Bimbim, dilaporkan meninggal dunia pada 26 April 2025 pukul 22.42 WIB. Perempuan bernama lengkap Iffet Veceha Sidharta Binti Abdul Aziz St Besar itu wafat di usia 87 tahun.
Bunda Iffet meninggalkan empat orang anak, yaitu Adrian Sidharta, Bimo Setiawan Almachzumi (Bimbim Slaink), Dianto Yusuf Sidharta, dan Laila Sidharta.
Sebelumnya, papa dari Bimbim, Sidharta Manghurudin Soemarno, telah lebih dulu meninggal pada 4 Maret 2024.
Papa Mona Ratuliu, Albert Frederick Ratuliu, menghembuskan napas terakhir pada 1 Mei 2025, sekitar pukul 03.50 WIB di kediamannya yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat.
Kepergian beliau meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, terutama karena terjadi pada dini hari. Albert Frederick Ratuliu tutup usia pada umur 77 tahun setelah mengalami sesak napas akibat komplikasi penyakit jantung serta penyumbatan di paru-paru.
Diketahui, almarhum mengembuskan napas terakhir saat tengah bersiap menunaikan salat Tahajud dan telah mengambil air wudu. Jenazah kemudian dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, pada siang hari di tanggal yang sama.
Darius Sinathrya turut merasakan duka mendalam di tahun ini. Sang Papa, Pudjono Sugiardho Kartoprawiro, meninggal dunia pada 21 Mei 2025 di usia 72 tahun.
“Dengan iringan doa & kasih, ijinkan kami menyampaikan kabar duka. Telah berpulang dengan tenang ke rumah Bapa di surga, Eyang & Ayah kami terkasih, Pudjono Sugiardho Kartoprawiro, pagi hari tadi, Rabu 21 Mei 2025 di usia 72 tahun,” tulisnya di Instagram.
Kabar duka datang dari Mita The Virgin pada bulan Juni 2025. Mita mengabarkan bahwa sang Mama tercinta, Emmy Sofyana, telah berpulang pada 27 Juni 2025 setelah menjalani perjuangan panjang melawan kanker paru-paru stadium 4.
Jenazah almarhumah kemudian dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Prosesi pemakaman berlangsung dengan khidmat sebagai bentuk penghormatan terakhir dari keluarga dan kerabat terdekat.
Kabar duka juga datang dari Sarwendah di tahun ini. Sang Papa, Hendrik Lo, dikabarkan meninggal dunia pada 19 Juli di usia 63 tahun.
Kepergian almarhum menjadi pukulan berat bagi keluarga, terutama karena kejadiannya berlangsung secara mendadak dan tak terduga.
Sarwendah mengungkapkan bahwa sang papa tidak menunjukkan tanda-tanda sakit sebelum berpulang. Semua terjadi begitu cepat, sehingga meninggalkan rasa kehilangan dan duka mendalam bagi keluarga.
Duka mendalam juga dirasakan oleh Hana Malasan pada tahun ini. Sang Mama tercinta, Rina Dinar, meninggal dunia pada 7 Agustus 2025 dan dimakamkan di TPU Rancacili, Bandung.
Untuk mengenang sosok mamanya, Hana Malasan kerap membagikan potret kebersamaan dan kenangan manis melalui media sosial.
Unggahan tersebut menjadi ungkapan rindu sekaligus bentuk penghormatan atas cinta dan kebersamaan yang pernah ia lalui bersama sang Mama.
Liza Natalia dan keluarga mengalami luka mendalam atas kepergian sang Papa tercinta, Syamsul Rizal. Ia meninggal dunia pada 21 September 2025 di Pelni Hospital, Jakarta, setelah sempat menjalani perawatan medis.
Meski telah mendapatkan penanganan dari rumah sakit sebelum berpulang, namun sayangnya takdir berkata lain. Momen perpisahan tersebut menjadi masa yang berat bagi Liza Natalia dan keluarga.
Papa dari Poppy Sovia meninggal dunia pada 20 September 2025, di Sukabumi. Kepergian tersebut meninggalkan duka yang begitu mendalam bagi Poppy Sovia, terlebih momen kehilangan ini terjadi hanya beberapa hari sebelum ia merayakan ulang tahunnya yang ke-41.
Poppy Sovia mengungkapkan bahwa sebelumnya sang Papa sempat mengalami kondisi seperti tekanan darah tinggi.
Namun, pada suatu momen, papanya terjatuh dan tidak sadarkan diri. Mendiang segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Sayangnya, takdir berkata lain.
Di tahun ini, Momo Geisha pulang ke kampung halamannya di Riau dengan perasaan duka yang mendalam. Kepergiannya kala itu bukan untuk melepas rindu, melainkan untuk menghadapi kenyataan pahit atas berpulangnya sang Mama tercinta.
Mama dari Momo Geisha, Tinurmaya Nainggolan, meninggal dunia pada 24 September 2025. Kehilangan tersebut tentu menjadi pukulan berat bagi Momo dan keluarga.
"Hancur hati ini Mam, tetapi harus ikhlas melepasmu," ungkap Momo Geisha, Rabu (24/9/2025) malam.
Mimi Peri yang selama ini dikenal memiliki kedekatan yang sangat erat dengan sang Mama, turut merasakan duka mendalam di tahun ini.
Mama tercinta, Siti Purwanti Muslimah atau yang akrab disapa Emak Ratu, meninggal dunia pada 30 Oktober 2025 setelah mengalami masalah pada jantungnya.
Kabar duka juga datang dari Olla Ramlan. Sang Mama tercinta, Tis’ah Djarhi, meninggal dunia pada 12 Oktober 2025 di Bintaro, Tangerang Selatan.
Setelah berpulang, jenazah Tis’ah Djarhi dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Prosesi pemakaman berlangsung dengan khidmat sebagai bentuk penghormatan terakhir.
Mama dari Raisa, Ria Mariaty binti Rachmat Ardiwinangoen, meninggal dunia pada 29 November 2025pukul 07.19 WIB di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta.
Almarhumah berpulang di usia 65 tahun setelah berjuang melawan kanker paru-paru stadium 4 yang telah didiagnosis sejak Desember 2024.
Irwan Yusuf selaku papa dari Marshanda meninggal dunia pada 29 November 2025, sekitar pukul 15.00 WIB.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Marshanda melalui akun Instagram pribadinya.
Jenazah almarhum Irwan Yusuf kemudian dimakamkan di Kota Malang, Jawa Timur. Prosesi pemakaman dihadiri oleh keluarga terdekat, termasuk putri Marshanda, Sienna.
Kabar duka juga datang dari keluarga Pratama Arhan di tahun 2025 ini. Sang Papa, Sutrisno, dikabarkan meninggal dunia pada 7 Desember 2025.
Sejumlah pemain, mulai dari Nadeo Aris hingga Rizky Ridho, turut menyampaikan doa dan dukungan melalui media sosial.
Itu dia beberapa deretan artis yang orangtuanga meninggal tahun 2025. Turut berduka cita atas kepergian orang tercinta.