Mari bersama cegah perilaku bunuh diri
Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering kali diabaikan.
Jika Mama membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, maka dapat menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat hotline (021) 500-454 atau 119, bebas pulsa.
Berdasarkan Data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskemsmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Mama bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa.
Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Namun jika belum memiliki BPJS, Mama tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.
Bertengkar dengan Istri, Laki-Laki Ini Nekat Naik Billboard

Seorang laki-laki yang diduga mengalami stres naik ke atas billboard viaduk Satelit Sukomanunggal Surabaya, Sabtu (16/4/2022) lalu. Laki-laki berinisial S tersebut naik ke atas dan duduk di billboard tersebut.
Kabarnya, ia diduga ingin melakukan aksi percobaan bunuh diri. Beruntung aksinya tersebut berhasil digagalkan oleh polisi. Dirinya juga telah berhasil diselamatkan dan dibawa ke Polsek Sukomanunggal serta sudah bertemu dengan keluarganya.
Untuk lebih jelasnya, simak beberapa fakta yang sudah Popmama.com kumpulkan secara lebih detail.
1. Berhasil dievakuasi dengan selamat

Kapolsek Sukomanunggal Surabaya, AKBP Esti Setija Oetami mengatakan bahwa dari keterangan saksi yang melihat, S naik ke atas billboard tersebut sekitar pukul 12.00 siang. Laki-laki itu duduk sambil menggendong boneka.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, pihaknya langsung mengevakuasi S dengan cara naik menuju tol tempat billboard tersebut terpasang. Petugas akhirnya berhasil menyelamatkan dan membawa S ke Polsek Sukomanunggal.
2. Sempat bertengkar dengan istrinya

Usai diamankan ke polsek, laki-laki tersebut dikenali oleh seorang saksi yang merupakan temannya. Polisi lalu memintai keterangan dari temannya.
Dari keterangan tersebut, S sempat bertengkar dengan istrinya. Pagi hari setelah pulang membuang sampah, ia mendapati istri dan anaknya sudah tidak ada di rumah kos-kosan tersebut.
"Sehingga yang bersangkutan kemungkinan mengalami depresi hingga jalan menggendong boneka anaknya dan naik di atas billboard viaduk Satelit," ucap Esti.
3. Sang istri datang dan menenangkan S

Lanjutnya, Esti mengatakan bahwa beberapa saat kemudian pihak keluarga S tiba di Polsek Sukomanunggal. Sang istri yang turut hadir lalu memeluk S dan anaknya pun diserahkan kepada S untuk digendong.
"Selanjutnya korban mandi membersihkan diri didampingi oleh keluarga istri, RT, dan rekan kerja tetangga kos-kosannya guna dilakukan pengawasan dan pembinaan," pungkasnya.
Jadi itulah rangkuman informasi yang sudah dikumpulkan. Semoga saja kejadian seperti ini tidak lagi terulang lagi, ya.



















