"(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan Haji, janganlah dia berkata jorok (rafats), berbuat maksiat, dan bertengkar dalam ibadah Haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal."
Bolehkah Berhubungan Seks saat Malam Maulid Nabi Muhammad SAW?

Berhubungan seks tentunya dilakukan oleh sepasang suami istri untuk memperoleh keturunan. Bahkan, berhubungan intim akan diganjar pahala dalam Islam.
Pada 2022, Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada 8 Oktober. Itu artinya, umat Islam akan memperingati hari lahirnya Rasulullah SAW. pada 12 Rabiul Awal, berdasarkan penanggalan Islam.
Beberapa amalan yang disunahkan saat merayakan Maulid Nabi, misalnya membaca Alquran, berselawat sebanyak-banyaknya, mengerjakan sholat sunah, dan puasa sunah.
Namun, apakah berhubungan seks termasuk ke dalam amalan yang dilarang saat Maulid Nabi Muhammad SAW?
Sebelum penjelasan lebih lanjut, ada empat waktu yang diharamkan untuk berhubungan seks dalam Islam. Nah, berikut ini Popmama.com telah merangkum waktu-waktu yang dilarang untuk berhubungan intim.
1. Dilarang saat menunaikan ibadah haji dan umrah

Menunaikan ibadah haji merupakan rukun Islam yang kelima bagi yang mampu. Disunahkan bagi umat muslim yang mampu untuk pergi haji sekali dalam seumur hidup.
Kegiatan ibadah haji tentunya tidak boleh dibarengi dengan tindakan-tindakan yang negatif seperti maksiat, berkata kasar atau bertengkar. Sebagaimana firman Allah dalam Surah Al Baqarah ayat 197 yang berbunyi:
2. Dilarang saat beritikaf di masjid

Itikaf merupakan kegiatan berdiam diri dalam di masjid. Umumnya, seseorang berdiam diri di masjid untuk sementara waktu sambil melakukan amalan-amalan yang bernilai pahala.
Oleh karena itu, seseorang yang sedang itikaf diharamkan untuk berhubungan seksual. Seperti larangan yang tertulis dalam Surah Al Baqarah ayat 187:
"Janganlah kamu campuri mereka (perempuan) itu sedang beritikaf dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya."
3. Dilarang ketika perempuan sedang haid atau nifas

Haid merupakan suatu kewajaran yang dialami oleh perempuan yang sudah dewasa. Pada periode ini, perempuan diharamkan untuk berhubungan seksual hingga kembali suci dari haid.
Begitu pula pada masa nifas. Masa nifas atau pendarahan usai melahirkan juga tidak diperbolehkan berhbungan intim. Larangan tersebut tercantum di dalam Surah Al Baqarah ayat 222 yang artinya:
"Jauhilah istri pada waktu haid, dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci dari haid. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesunguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri."
4. Dilarang saat sedang melaksanakan ibadah puasa

Berpuasa merupakan suatu kegiatan menahan nafsu dari fajar hingga waktu maghrib. Meski telah sah menjadi suami istri, hubungan intim tetap dilarang saat sedang melakukan puasa.
Hubungan seksual adalah salah satu hawa nafsu yang dimiliki manusia. Oleh karena itu, puasa menjadi batal dan tidak sah apabila melakukan hubungan seks.
Melihat penjelasan di atas, tak ada larangan berhubungan seks saat Maulid Nabi Muhammad SAW. Berhubungan intim saat Maulid Nabi Muhammad SAW tetap diperbolehkan.
Namun, akan lebih berpahala apabila Maulid Nabi Muhammad SAW. diisi dengan kegiatan positif, seperti membaca Alquran, puasa sunah, dan berselawat sebanyak-banyaknya.
Itulah beberapa fakta mengenai hukum berhubungan seks saat Maulid Nabi Muhammad SAW. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.



















