5 Cara Bergaul dan Disenangi Tetangga, Biar Tetap Akur

Ketika Mama sudah menikah dan ikut suami, mungkin lingkungan baru akan dihadapi terutama menjumpai tetangga baru.
Tetangga adalah orang pertama yang akan menyambut kedatangan kita dan menjadi orang pertama yang akan menolong disaat kesusahan.
Namun, banyak yang sulit berbaur dengan tetangga dan akhirnya kesulitan sosialisasi. Kira-kira bagaimana ya membuat kita tetap mudah bergaul dan disenangi tetangga?
Berikut Popmama.com rangkum informasinya, agar terciptanya hubungan yang baik dan rukun. Tak ada salahnya jika Mama menjadi sosok yang disenangi para tetangga di sekitar rumah.
1. Ikut serta dalam kegiatan bertetangga

Saat kita sudah tinggal dan masuk lingkungan baru, maka perlu sekali beradaptasi dengan cepat dan ikut serta dalam setiap agenda tetangga.
Mengikuti setiap kegiatan di lingkungan rumah berguna untuk mengakrabkan diri dengan tetangga, sehingga tidak terkesan anti sosial.
Ketika Mama menerima undangan arisan, pengajian atau bahkan kumpul-kumpul, tak ada salahnya untuk ikut serta. Ketika mengadakan pengajian di rumah, tetangga pun akan ikut serta dalam dan menerima ajakan itu.
2. Tak ada salahnya mengambil inisiatif

Dalam mengakrabkan diri dengan tetangga, tak ada salahnya Mama mengambil inisiatif dan mengajak para tetangga untuk berkumpul.
Bagi Mama yang sedang senggang di rumah, bisa mengajak para tetangga untuk senam bersama, atau makan bareng bersama anak-anaknya.
Dengan demikian, rasa canggung akan jadi hilang dan tetangga pun merasa senang dengan undangan yang Mama buat.
3. Melakukan kebaikan kecil kepada tetangga

Hidup bertetangga adalah hal yang mesti dijaga dengan baik. Jika salah satu kesusahan, Mama harus siap membantu tetangga.
Mama bisa menawarkan membuat makanan sehari-hari jika tetangga sedang sakit dan tidak sempat memasak.
Atau bisa juga meminta suami membantu membetulkan air di rumah tetangga yang mampet atau listrik yang tidak menyala.
4. Ramah dan senyum selalu kepada tetangga

Bayangkan Mama bertemu orang yang asam muka atau tidak menampakkan senyum di mukanya, apakah enak untuk dilihat?
Pun hal tersebut terjadi di ranah tetangga, Mama harus senyum jika bertemu tetangga sebagai gestur antusias bertemu bahkan ramah kepadanya.
Jika memasang muka yang kurang enak dipandang, bisa jadi menimbulkan persepsi buruk dari tetangga lho!
5. Terbuka dengan tetangga

Saat bertemu orang baru, Mama bisa membagikan hal kecil atau informasi pribadi tentang diri dan suami.
Misalnya menyebutkan alasan pindah ke rumah ini, pekerjaan suami, asal tempat lahir dan lain-lain. Namun, jangan berlebihan menceritakan hal yang bersifat pribadi ya.
Jika Mama terbuka dengan diri sendiri, tetangga pun akan terbuka, sehingga muncul rasa percaya satu sama lain antar tetangga.
Nah, itu tadi beberapa tips bagaimana Mama bisa berbaur dan rukun dengan tetangga. Semoga bisa menjadi acuan dalam hidup bersosialisasi di lingkungan baru ya, Ma!



















