"Kebetulan kalau lirik itu dibuat sama Kak Andika, musik produsernya Kak Andika juga. Jadinya lagu perdana ini benar-benar membawakan lagu Andika sendiri," ungkap Ody dan Shita.
Cerita Rheya di Balik Single Perdana 'Di Hati Cuma Kau Seorang'
Intinya sih...
- Lagu 'Di Hati Cuma Kau Seorang' merupakan ciptaan dari Andika Armand, sosok produser di balik lagu 'Mangu' dan beberapa karya Fourtwnty.
- Meskipun mendapatkan materi demo, Rheya terlibat aktif dalam proses "menggodok" ulang aransemen agar sesuai dengan karakter mereka.
- Genre City Pop dipilih karena Ody (vokalis) pribadi menyukai genre tersebut, keduanya pun merasa cocok saat pertama kali mendengar demonya. Mereka ingin membawakan nuansa retro 80-an yang bisa membuat pendengar flashback, namun tetap disajikan dengan napas baru yang modern.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
Industri musik Indonesia kembali diramaikan oleh talenta baru yang segar. Telah resmi hadir duo musik Rheya, yang digawangi oleh Heidi Alodia Havilah Putri (Ody) sebagai vokalis dan Nashita Nashwa (Shita) sebagai gitaris.
Keduanya resmi memperkenalkan diri ke publik lewat single perdana mereka yang bertajuk ‘Di Hati Cuma Kau Seorang’, yang telah dirilis sejak menjelang akhir 2025.
Di balik nama Rheya, Ody dan Shita menceritakan bahwa duo ini terbentuk secara unik. Berawal dari Shita yang ingin membuat proyek berdua, keduanya akhirnya bertemu setelah menyadari bahwa mama mereka saling mengenal.
Nama "Rheya" sendiri dipilih dengan filosofi mendalam, diambil dari bahasa Yunani yang berarti "mengalir", dengan harapan karier mereka ke depan bisa terus bertumbuh.
Single ‘Di Hati Cuma Kau Seorang’ sendiri berkisah tentang ketulusan cinta yang sederhana namun dalam, dirilis bersamaan dengan video klip resminya. Dalam sebuah wawancara eksklusif pada Rabu (12/11/2025) di IDN HQ, Ody dan Shita pun berbagi cerita menarik di balik layar pembuatannya.
Nah, berikut Popmama.com telah merangkum cerita Rheya di balik single perdana ‘Cuma Kau Seorang’.
Yuk, disimak!
1. Lirik tulus ciptaan Andika Armand produser lagu ‘Mangu’ Fourtwnty
Salah satu kekuatan dari single ‘Di Hati Cuma Kau Seorang’ adalah liriknya yang sederhana, namun terasa tulus. Lagu ini ternyata merupakan ciptaan dari produser musik berpengalaman, Andika Dwi Putra Armand. Sosok Andika dikenal sebagai produser di balik beberapa karya Fourtwnty serta lagu ‘Mangu’.
Meskipun lirik dan demo lagunya berasal dari Andika, Rheya mengaku mereka belum pernah bertemu langsung dengan sang produser. Mereka lebih banyak mendengar pengalaman Andika melalui music composer yang bekerja bersama mereka.
Meski begitu, Ody dan Shita merasa sangat termotivasi oleh karya-karya Andika dan berharap bisa mengikuti jejaknya untuk menulis lagu sendiri di proyek mereka selanjutnya.
2. Proses “menggodok” ulang aransemen demo agar pas dengan karakter Rheya
Meski demo dan liriknya sudah ada, Ody dan Shita tidak serta-merta menerimanya begitu saja. Mereka terlibat aktif dalam proses aransemen untuk memastikan lagu ini benar-benar terdengar seperti karakter Rheya, yang memadukan vokal khas Ody dengan alunan gitar Shita.
"Jadi aransemennya itu sebenarnya sudah dikasih demo. Demonya kan biasanya memang belum matang banget ya. Jadi kami berdua dengan komposer musiknya akhirnya menggodok bersama-sama. Untungnya masukan-masukan dari kita juga direalisasikan," jelas mereka.
Proses "menggodok" ini penting karena mereka berstatus independen, sehingga "suara" atau masukan mereka masih sangat didengar.
Rheya berkontribusi dalam mengembangkan aransemen tersebut, seperti menentukan nada yang pas untuk vokal Ody dan melodi lead gitar yang cocok untuk Shita.
3. Alasan memilih City Pop karena “cocok” dan bernuansa 80-an
‘Di Hati Cuma Kau Seorang’ kental dengan nuansa City Pop yang memberikan sentuhan retro khas musik era 80-90an. Pemilihan genre ini bukan tanpa alasan. Ody, sang vokalis, mengaku bahwa dirinya pribadi memang menyukai genre-genre City Pop.
"Jadi waktu dikasih beberapa demo lagu, ada beberapa genre yang lainnya juga, nggak cuma City Pop, tapi kami berdua tuh alhamdulillah cocoknya di genre City Pop. Karena flashback juga kan, kayak era zaman 80-an. Makanya lagu kita tuh konsepnya, dari segi nada, melodi, video klipnya pun ikut 80-an gitu," tutur Rheya.
Kecocokan ini sudah mereka rasakan sejak awal mendengar demo lagu ini. Bagi Rheya, lagu ini terasa seperti "cermin" yang pas untuk warna musik mereka. Mereka ingin membawakan nuansa City Pop yang retro, namun dengan "napas baru" yang tetap relevan untuk pendengar generasi sekarang.
Itulah rangkuman dari cerita Rheya di balik single perdana ‘Cuma Kau Seorang’. Melalui proses kreatif yang personal dan "penggodokan" aransemen yang matang, Rheya berhasil membuktikan keseriusan mereka di single debut ini.
‘Di Hati Cuma Kau Seorang’ kini siap menjadi teman bernostalgia bagi pendengar yang merindukan nuansa City Pop 80-an yang hangat.
