Sebelum Semakin Terjebak, Kenali 5 Ciri Pasangan Psikopat

Pernahkah merasakan kalau pasanganmu bertindak terlalu berlebihan? Ini biasanya terjadi saat pasangan terlalu posesif seakan terkesan berlebihan dan seringkali di luar batas wajar. 

Biasanya akan disertai sikap yang berusaha mendominasi atau menguasai kamu sepenuhnya. Di dalam hubungan ini, kamu akan dikekang, dikontrol dan seolah dilarang melakukan segala kegiatan yang ingin kamu lakukan. 

Dengan kata lain kehidupan kamu seolah dipegang kendalinya, sehingga apapun yang dirinya mau harus diikuti sesuai dengan cara pandangannya.

Padahal perlu sekali untuk bisa belajar membedakan setiap larangan yang diberikan pasangan terhadap kamu. Ada pasangan yang memang melarang demi kebaikan kamu dengan alasan yang logis dan jelas, namun ada juga pasangan yang terlalu melarang dengan alasan tidak masuk akal.

Bahkan seringkali terjadi kekerasan secara fisik atau verbal saat larangan darinya tidak diturut. Kalau sampai ini terjadi harus bisa berhati-hati karena pasangan kamu memiliki kecenderungan memiliki sikap psikopat.

Baca juga: Kebiasaan Baca Chat Suami dengan Orang Lain, Ini Artinya

Baca juga: 10 Cara Jitu agar Suami Makin Sayang Sama Istri

Setiap orang tentu memiliki pendapat masing-masing termasuk dalam sebuah hubungan. Terkadang beda pendapat justru wajar terjadi, inilah yang bisa dijadikan pelajaran dalam membina komitmen. 

Namun akan berbeda situasinya saat kamu tidak diberikan kesempatan untuk berpendapat oleh pasanganmu sendiri. Bahkan kalau hal ini seringkali dilakukan, ini berarti hak kamu dalam berpendapat sudah diambil. Pasangan yang menghargai kamu seharusnya bisa memberikan kesempatan untuk berpendapat atau sekedar menentukan pilihan. 

Jika terus dibiarkan, hubungan ini menjadi tidak seimbang karena pasangan terlalu mendominasi.

"Masih untung aku mau sama kamu. Seharusnya kamu itu merasa beruntung punya aku!"

Kondisi seperti ini tidak hanya bisa dilihat di layar kaca saja, namun nyata terjadi. Seseorang yang memiliki kecenderungan psikopat seringkali berusaha menjatuhkan harga diri pasangannya. Kata-kata kasar secara verbal justru bisa lebih menyakitkan apalagi kalau ini dilakukan di depan umum. 

Terkadang pelaku psikopat tidak peduli terhadap perasaan orang lain termasuk pasangannya sendiri. Jika ada banyak kata-kata kasar yang sering diucapkan pasangan kamu, itu menandakan kalau hubungan kamu dan pasangan sudah tidak sehat. 

Selain sering berbohong, ciri-ciri psikopat lainnya yang bisa dikenali yaitu terdapat ketidakstabilan emosi pada diri pasangan. 

Terkadang pasanganmu bisa baik dan penuh perhatian, seakan-akan dirinya tidak bisa hidup tanpa kehadiran kamu. Namun, mendadak dirinya bisa menjadi seseorang yang justru tidak kamu inginkan. Perubahan ini bisa terlihat dari emosi yang ditunjukkan bahkan dirinya bisa saja melakukan sesuatu yang kasar atau tidak pantas. 

Sikap baik dan buruknya juga bisa muncul dalam waktu yang berdekatan, sehingga semakin memperlihatkan kalau dirinya tidak stabil. Di titik inilah kamu akan merasa bingung terhadap hubungan yang sedang dijalani ini. 

Tidak memiliki empati dan selalu merasa benar seolah menjadi ciri lain dari seorang psikopat. 

Di salah satu situasi, dirinya bisa saja marah kepada orang lain yang menyalahkan dirinya. Tak jarang jika di dalam hubungan kamu selalu ada masalah, dirinya justru tidak mau disalahkan dan berbalik menyalahkan dirimu atas semua kejadian yang terjadi. 

Contoh sederhana saat dirinya ketauan selingkuh, namun tidak mau mengakui kesalahannya sendiri dan mulai menyalahkan orang lain. Bahkan bisa saja dirinya mengatakan ini kepadamu, "Aku itu selingkuh karena kamu terlalu sibuk. Jadi ini bukan salah aku, semuanya karena kamu!"

Beberapa ciri di atas bisa menjadi tanda kalau pasangan pada dirinya, sehingga berpengaruh terhadap hubunganmu. Tak jarang seseorang yang punya kecenderungan psikopat tidak akan segan-segan untuk menyakiti orang terdekatnya secara fisik atau mental. 

Kalau sudah begini, harus bisa mempertimbangkan kembali antara hubungan kamu dan dirinya ya. 

Baca juga: Tips Menjadi Mama yang Tidak Pemarah