7 Fakta dan Sinopsis Film Dia Bukan Ibu, Teror Sosok Mama yang Berubah

- Film horor psikologis Dia Bukan Ibu jadi comeback bago Artika Sari Devi setelah 6 tahun vakum.
- Film ini berkisah tentang Vira yang mencurigai perubahan drastis mamanya dari sosok terpuruk menjadi sukses, namun menunjukkan perilaku janggal dan menakutkan.
- Artika Sari Devi menjalani proses persiapan ekstrem dengan diskusi 6 jam bersama sutradara dan prostetis hingga 5 jam setiap hari syuting.
Film horor psikologis Dia Bukan Ibu menjadi comeback yang dinanti dari Artika Sari Devi setelah 6 tahun vakum dari layar lebar.
Diadaptasi dari thread viral @JeroPoint yang mencapai lebih dari 5,8 juta views di Twitter/X, film garapan sutradara Randolph Zaini ini siap menghadirkan teror yang berbeda tentang sosok seorang mama.
Dengan kolaborasi apik antara Artika Sari Devi, Aurora Ribero serta Ali Fikry, film Dia Bukan Ibu menjanjikan pengalaman horor psikologis yang mencekam sekaligus membuat penonton mempertanyakan makna ikatan antara mama dan anak.
Sebagai sutradara, Randolph Zaini yang dikenal dengan karya-karya segarnya berkolaborasi dengan penulis skenario pemenang 2 Piala Citra FFI, Titien Wattimena. Film Dia Bukan Ibu ini mengajak penonton merasakan teror psikologis yang berbeda dari film horor konvensional.
Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa fakta dan sinopsis film Dia Bukan Ibu secara lebih detail.
Disimak fakta menariknya, yuk!
Sinopsis Film Dia Bukan Ibu

Film Dia Bukan Ibu berkisah tentang Vira (Aurora Ribero), seorang remaja yang tinggal bersama mamanya, Yanti (Artika Sari Devi), dan adiknya, Dino (Ali Fikry). Kehidupan mereka berubah drastis setelah perceraian kedua orangtuanya dua tahun lalu.
Awalnya, Yanti digambarkan sebagai sosok mamayang terpuruk dan hancur setelah ditinggal suaminya. Namun perlahan, ia menunjukkan perubahan yang mengejutkan. Mulai dari sosok yang rapuh menjadi perempuan yang lebih ceria, cantik, dan sukses secara finansial.
Yanti berhasil membangun bisnis salon yang ramai pelanggan meski lokasinya tidak strategis. Ia bahkan mampu membeli rumah baru untuk keluarganya. Transformasi yang seharusnya membahagiakan ini justru menimbulkan kegelisahan dalam diri Vira dan Dino.
Vira mulai menyaksikan kejanggalan-kejanggalan yang membuat bulu kuduknya merinding. Sang mama pernah melukai pelanggan tanpa alasan jelas dan bahkan menyerang Dino, namun keesokan harinya bersikap seolah tidak terjadi apa-apa.
Perubahan sikap yang tidak konsisten ini membuat Vira diliputi kecurigaan dan ketakutan. Dari sudut pandang anak-anaknya, Yanti yang mereka kenal seumur hidup kini terasa seperti orang asing yang menakutkan.
Vira harus menghadapi dilema berat antara keinginan untuk percaya bahwa mamanya benar-benar pulih dari keterpurukan, atau menghadapi kenyataan pahit bahwa sosok yang paling dicintainya mungkin menyimpan sisi gelap yang mengancam.
Keputusan ini tidak mudah, apalagi ketika ia mulai mempertanyakan, "apakah sosok di hadapannya benar-benar mamanya?".
1. Adaptasi dari thread viral yang fenomenal di Twitter/X

Film Dia Bukan Ibu diadaptasi dari thread viral karya @JeroPoint di Twitter/X pada tahun 2023. Thread horor ini berhasil meraih 44 ribu likes, 13 ribu retweet, dan ribuan komentar dari netizen yang merinding membacanya.
MVP Pictures yang sebelumnya sukses dengan adaptasi thread viral Di Ambang Kematian (2023) yang meraih 3,3 juta penonton, kembali menggarap cerita viral menjadi film layar lebar.
Randolph Zaini mengembangkan cerita ini menjadi format horor psikologis yang lebih kompleks dan mendalam.
2. Diskusi maraton 6 jam untuk memahami karakter

Sebelum menerima peran sebagai Yanti, Artika Sari Devi menjalani diskusi maraton selama 6 jam dengan sutradara Randolph Zaini. Percakapan dimulai dari pertanyaan, "Apa pandanganmu tentang sosok mama?". Sebuah pertanyaan yang sederhana, namun filosofis.
Diskusi mendalam ini memberikan banyak insight tentang dimensi emosi, fase kehidupan, dan perjuangan seorang mama.
Menariknya, setelah membaca naskah lengkap, Artika sempat ingin mundur karena merasa karakternya sangat berat dengan trauma masa lalu yang kelam.
3. Proses prostetis ekstrem hingga 5 jam setiap hari

Dedikasi Artika Sari Devi dalam film ini patut diacungi jempol. Setiap hari syuting, ia harus menjalani proses pemasangan prostetis detail yang memakan waktu hingga 5 jam. Ditambah lagi penggunaan lensa kontak khusus untuk menciptakan look yang menyeramkan.
Tidak hanya itu, Artika juga harus belajar fighting dan menghafal koreografi tarung untuk beberapa adegan aksi.
Tantangan fisik ini sempat membuat aktris ini mempertanyakan kemampuannya sendiri sebelum akhirnya berhasil menjalaninya dengan maksimal.
4. Lokasi syuting di perumahan misterius yang terbengkalai

Tim produksi memilih lokasi syuting yang sangat mendukung atmosfer horor, sebuah perumahan terbengkalai di Subang, Jawa Barat. Meski secara fisik rumah-rumah di kompleks tersebut masih layak huni, namun tidak ada satu pun penghuni di sana.
Ali Fikry yang berperan sebagai Dino mengungkapkan suasana lokasi begitu sunyi hingga saat diminta diam, mereka bisa mendengar suara napas masing-masing.
Aurora Ribero menegaskan lokasi ini perfect untuk kebutuhan film horor psikologis mereka.
5. Chemistry kuat trio aktor berbakat Indonesia

Artika Sari Devi merasa beruntung comeback di waktu yang tepat dengan lawan main yang tangguh.
Aurora Ribero dan Ali Fikry, dua aktor muda berbakat yang sedang naik daun, menjadi partner sempurna dalam menciptakan dinamika keluarga yang penuh misteri.
Artika memuji kemampuan akting keduanya yang luar biasa di usia muda, bukan sekadar popularitas semata. Chemistry ketiganya sebagai keluarga berhasil terbangun dengan natural, sehingga menciptakan ketegangan yang mencekam namun tetap emosional.
6. Visual mencekam dalam materi promosi yang viral

Official teaser trailer dan poster Dia Bukan Ibu berhasil mencuri perhatian publik dengan visual yang mencekam.
Poster menampilkan Artika Sari Devi dalam wujud mengerikan. Tubuhnya gelap, mata menyala seperti predator, mengenakan gaun merah sambil memegang wajah yang menyeringai kesakitan.
Teaser trailer memperlihatkan transformasi dari sosok mama yang memesona menjadi sosok penuh kejanggalan.
Adegan-adegan horor seperti tetesan darah, penampakan di cermin, hingga ritual misterius dengan bangkai hewan berhasil membuat netizen merinding.
7. Film Dia Bukan Ibu tayang di bioskop mulai akhir September 2025

Film Dia Bukan Ibu akan tayang di bioskop Indonesia mulai tanggal 25 September 2025. Film ini dapat disaksikan di seluruh jaringan bioskop tanah air dengan rating dewasa mengingat konten horor psikologisnya yang intens.
Dengan jadwal penayangan yang sudah dekat, para penggemar horor psikologis dapat segera menyaksikan teror mencekam tentang sosok ibu yang berubah. Film ini diharapkan dapat menjadi tonggak kebangkitan genre horor psikologis Indonesia yang lebih dari sekadar jump scare.
Itulah rangkuman beberapa fakta menarik dan sinopsis film Dia Bukan Ibu. Jadi nggak sabar untuk segera merasakan teror psikologis saat Vira dan Dino mempertanyakan, "apakah sosok di hadapan mereka benar-benar mama mereka, kan?".


















