5 Fakta dan Sinopsis Film What's Up with Secretary Versi Indonesia

- What’s Up with Secretary Kim versi Indonesia merupakan adaptasi resmi dari drama Korea populer. Film ini diproduksi dengan sentuhan lokal.
- Film ini dibintangi oleh Adipati Dolken dan Mawar Eva De Jongh, yang menampilkan chemistry romantis antara bos dan sekretarisnya dalam suasana kantor modern.
- Menjadi remake film Korea pertama di tahun 2025, versi Indonesia ini akan tayang eksklusif di platform Vidio pada November 2025 dengan kisah cinta, ambisi serta perjalanan emosional yang hangat.
Film adaptasi drama Korea What’s Wrong with Secretary Kim versi Indonesia tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan pencinta film dan drama lokal.
Versi ini hadir dengan nuansa baru, karakter lokal, serta cerita yang dikemas agar terasa lebih dekat dengan penonton Indonesia dan dijadwalkan tayang eksklusif di platform streaming Vidio pada tanggal 8 November 2025. Harapannya, adaptasi ini bisa menghadirkan pengalaman menonton yang segar sekaligus menghormati karya aslinya.
Meski cerita dasarnya telah dikenal luas di Asia, versi Indonesia membawa pendekatan khas, mulai dari pemilihan aktor, elemen budaya hingga setting dunia kerja rumah tangga.
Adaptasi seperti ini tidak sekadar menerjemahkan dialog, tetapi juga menghadirkan jiwa lokal agar mampu diterima oleh penonton tanah air. Dengan begitu, What’s Up with Secretary Kim menjanjikan kombinasi antara nostalgia dan lokalisasi.
Nah, kali ini telah Popmama.com merangkum beberapa fakta dan sinopsis film What’s Up with Secretary Kim versi Indonesia.
Yuk, disimak!
Deretan Fakta dan Sinopsis Film What's Up with Secretary Versi Indonesia
Sinopsis Film What’s Up with Secretary Versi Indonesia

Kimberley Laksono telah bekerja sebagai sekretaris setia selama sembilan tahun bagi Rendra Prakasa, Wakil Presiden perusahaan ritel besar bernama Jambudwipa. Kesetiaannya dalam menangani segala urusan kantor dan pribadi Rendra membuatnya sangat dipercaya dan dihormati di lingkungan kerja.
Namun suatu hari, Kim mengajukan pengunduran diri dengan alasan ingin mencari kehidupan baru dan mengejar impian pribadinya yang telah lama terpendam.
Keputusan Kim itu mengejutkan Rendra, yang baru menyadari bahwa perasaan yang selama ini ia anggap biasa saja ternyata tidaklah sekadar profesionalisme. Rendra merasakan bahwa kehilangan Kim bukan hanya kehilangan sekretaris terbaik, tetapi juga sosok yang sudah ia pikirkan lebih dari sekadar rekan kerja.
Konflik batin pun muncul ketika Rendra mencoba mengungkapkan perasaannya dan menghadapi kenyataan bahwa hubungan mereka lebih rumit daripada yang terlihat di luar.
Menambah rumit drama ini, muncul karakter baru, yaitu Willy, kakak Rendra yang sudah lama menghilang, ternyata memiliki obsesi terhadap Kim.
Kehadirannya menimbulkan ketegangan dalam hubungan Rendra dan Kim, karena keterlibatan keluarga memperkuat konflik personal dan profesional sekaligus. Elemen ini menjadi pembeda dari versi asli, sekaligus usaha adaptasi agar cerita terasa lebih dekat dengan realitas kekeluargaan di Indonesia.
1. Adaptasi dari drama Korea populer

Film ini memang adaptasi dari drama Korea What’s Wrong with Secretary Kim yang dirilis tahun 2018 di Korea dan mendapatkan rating tinggi serta popularitas besar di Asia.
Cerita inti tetap diadaptasi seorang bos perfeksionis dan sekretarisnya yang hendak mundur setelah lama bekerja, namun konflik perasaan berkembang di antara mereka. Versi Indonesia tentunya akan menghadirkan keseimbangan antara kesetiaan terhadap alur asli dan kebaruan yang relevan dengan penonton lokal.
2. Dibintangi Adipati Dolken dan Mawar Eva De Jongh

Pemeran utama film What’s Wrong with Secretary Kim adalah Adipati Dolken sebagai Rendra Prakasa dan Mawar Eva De Jongh sebagai Kimberley Laksono (Kim).
Keduanya sudah pernah bekerja sama dalam film Teman Tapi Menikah 2, sehingga chemistry mereka sudah dikenal publik. Kehadiran mereka kembali beradu akting menjadi daya tarik tersendiri.
Selain mereka, film ini juga menghadirkan karakter pendukung yang menambah konflik dan dinamika cerita. Salah satunya Willy, kakak kandung Rendra, yang muncul dalam sinopsis resmi sebagai sosok yang menyimpan obsesi pada Kim.
Kehadiran karakter ini tentunya dapat memberikan lapisan konflik tambahan di luar romantika bos-sekretaris.
3. Diadaptasi ke dalam format film dan bukan serial

Salah satu perubahan signifikan dari versi asli adalah format. Versi Indonesia hadir sebagai film layar lebar tunggal, bukan serial episodik seperti versi Korea yang terdiri dari banyak episode.
Dengan format film, ceritanya harus lebih padat, tempo dramanya lebih cepat, dan karakter harus cepat dikenalkan agar emosi penonton tersampaikan dalam durasi yang lebih terbatas.
Format ini memungkinkan penonton yang lebih suka tontonan sekali duduk, tidak perlu mengikuti episode demi episode. Namun, tantangannya lebih menjaga kualitas cerita agar adaptasi tidak kehilangan kedalaman karakter dan konflik yang biasanya bisa dijabarkan lebih panjang di serial.
4. Dibuat dengan sentuhan lokal

Versi Indonesia dari What’s Up with Secretary Kim disesuaikan dengan latar lokal, yaitu perusahaan bernama Jambudwipa, karakter dengan nama seperti Rendra Prakasa dan Kimberley Laksono, serta latar kantor serta budaya kerja yang lebih dekat dengan kebiasaan orang Indonesia.
Humor dan dialog juga dibuat agar terasa lebih dekat dengan penonton lokal. Konflik tambahan seperti kehadiran kakak kandung Rendra bernama Willy. Ia punya peran sebagai orang ketiga. Karakter ini merupakan elemen yang tampaknya dimasukkan untuk memperkuat plot lokal serta membuat cerita lebih kompleks dari versi asli.
5. Remake film Korea Pertama di 2025

Di antara beberapa adaptasi drama Korea di Indonesia tahun 2025, What’s Up with Secretary Kim menjadi yang pertama berformat film, bukan serial atau mini-series. Kondisi ini menjadikannya proyek unik karena mengambil pendekatan berbeda dibanding adaptasi lain yang banyak mengikuti format serial.
Dengan status sebagai remake film adaptasi pertama tahun ini, ekspektasi penonton tinggi. Publik penasaran apakah versi film ini bisa menghadirkan pengalaman romantis dan emosi yang setara atau bahkan lebih baik dari versi panjangnya.
Nah, itulah rangkuman dari beberapa fakta dan sinopsis film What’s Up with Secretary Kim versi Indonesia. Mulai dari pemeran hingga keunikan lokal yang tertuang di dalamnya.
Film adaptasi Korea tersebut menunjukkan kemampuan film maker tanah air dalam beradaptasi dengan film internasional. Nantikan film adaptasi Korea tersebut pada 8 November 2025 ya, Ma.


















