5 Fakta Keluarga Affan Kurniawan Driver Ojol yang Dilindas

- Affan Kurniawan, driver ojol yang tewas dilindas rantis Brimob, dikenal sebagai tulang punggung keluarga di kontrakan Jalan Tayu, Menteng.
- Sebelum menjadi ojol, ia pernah bekerja sebagai satpam, lalu memilih profesi driver demi bisa lebih cepat membantu ekonomi keluarga.
- Keluarga yang ditinggalkan kini mendapat perhatian pemerintah, mulai dari bantuan rumah hingga jaminan hidup dari Presiden Prabowo.
Indonesia digemparkan dengan kabar duka meninggalnya Affan Kurniawan (21), seorang driver ojek online, yang dilindas kendaraan taktis Brimob saat demo di Jakarta Pusat pada 28 Agustus 2025. Tragedi ini bukan hanya merenggut nyawa seorang anak muda, tapi juga meninggalkan luka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.
Hal yang membuat publik semakin terenyuh, Affan dikabarkan tidak ikut berdemonstrasi pada hari itu. Ia justru sedang menjalankan pekerjaannya sebagai ojek daring dengan mengantarkan pesanan makanan kepada pelanggan. Namun, takdir berkata lain, Affan tak pernah kembali pulang ke rumah kontrakannya di Menteng.
Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa fakta keluarga Affan Kurniawan driver ojol yang dilindas.
Yuk, disimak!
Deretan Fakta Keluarga Affan Kurniawan Driver Ojol yang Dilindas
1. Tinggal bersama keluarga di kontrakan

Affan Kurniawan tinggal di sebuah rumah kontrakan sederhana di Jalan Tayu, Menteng, Jakarta Pusat. Kontrakan itu ditinggali oleh tujuh anggota keluarga sekaligus, termasuk kedua orangtua, kakak laki-lakinya yang juga berprofesi sebagai driver ojol, serta adik perempuannya.
Hidup dalam rumah yang sempit dengan anggota keluarga besar tentu bukan hal mudah. Namun, justru di sanalah kehangatan keluarga terasa karena mereka terbiasa berbagi suka dan duka bersama.
2. Kakaknya Affan Kurniawan juga seorang driver ojol

Menariknya, Affan Kurniawan tidak sendiri dalam mencari nafkah di jalanan. Kakak laki-lakinya juga berprofesi sebagai pengemudi ojek daring.
Keduanya kerap berangkat dari kontrakan di Jalan Tayu dengan membawa motor masing-masing, sebelum menyebar ke berbagai titik untuk mencari penumpang maupun mengantar makanan.
Kebersamaan ini membuat hubungan Affan dengan kakaknya semakin erat. Mereka sama-sama tahu sulitnya mencari rezeki di jalanan ibu kota, saling berbagi cerita tentang pengalaman mengantar pelanggan, hingga saling menguatkan ketika penghasilan tak menentu.
Kini, setelah Affan meninggal, sang kakak harus melanjutkan perjuangan seorang diri, sekaligus menanggung duka mendalam kehilangan partner sekaligus adik tercinta.
3. Pernah jadi satpam sebelum memutuskan menjadi ojol

Perjalanan hidup Affan Kurniawan penuh perjuangan. Sebelum memilih menjadi pengemudi ojek daring, ia sempat bekerja sebagai satpam di kawasan Menteng. Namun, pekerjaan itu ditinggalkan karena ia ingin pekerjaan yang lebih fleksibel, bisa segera menghasilkan, dan dekat dengan keluarga.
Profesi ojol menjadi pilihannya, meskipun penuh risiko di jalanan. Setiap hari ia berjuang dari pagi hingga larut malam. Keputusan ini diambil semata-mata agar ia bisa lebih cepat membantu orangtua membayar kebutuhan sehari-hari.
Kepergian Affan karena dilindas saat bekerja semakin menegaskan betapa besar pengorbanannya untuk keluarga.
4. Syok dan duka mendalam bagi keluarga

Kabar meninggalnya Affan Kurniawan datang tiba-tiba selepas magrib. Awalnya, keluarga tidak percaya. Bagaimana mungkin anak yang tadi pagi masih berangkat kerja sebagai ojol, kini dikabarkan meninggal dunia? Namun, setelah foto jenazah Affan tersebar, keluarga hanya bisa pasrah.
Sang mama menangis histeris di rumah kontrakan. Kakaknya yang biasanya berangkat narik bersama Affan kini harus menerima kenyataan pahit kehilangan saudara seperjuangannya. Sementara adik perempuannya kehilangan sosok kakak yang selalu melindungi. Kepergian Affan bukan hanya duka bagi keluarga, tapi juga pukulan besar karena mereka kehilangan tulang punggung.
5. Dukungan dan bantuan untuk keluarga

Peristiwa Affan Kurniawan mendapat perhatian besar dari publik dan pemerintah. Presiden Prabowo Subianto berjanji menjamin kehidupan keluarga Affan, mulai dari orangtua hingga adik-adiknya, setelah ia tewas dilindas saat bekerja.
Tak berhenti di situ, Menteri PKP Maruarar Sirait juga menjanjikan rumah bersubsidi untuk keluarga Affan, bahkan dengan dana pribadinya. Ketua DPR RI, Puan Maharani, datang langsung ke rumah kontrakan keluarga untuk melayat, memberikan dukungan moral, sekaligus memastikan janji bantuan benar-benar sampai.
Selain itu, perusahaan transportasi online tempat Affan bekerja, baik Gojek maupun Grab, juga memberikan santunan, bantuan medis, hingga fasilitas ambulans untuk keluarga. Semua perhatian ini setidaknya memberi secercah harapan di tengah duka yang mendalam.
Itulah beberapa fakta keluarga Affan Kurniawan driver ojol yang dilindas. Kisah Affan Kurniawan bukan hanya tentang tragedi seorang driver ojol yang tewas dilindas kendaraan taktis, melainkan juga tentang perjuangan seorang anak muda yang berusaha keras demi keluarganya.
Ia rela bekerja dari pagi hingga malam, menafkahi orangtua dan adik-adiknya, bahkan memilih profesi yang penuh risiko demi bisa cepat membantu ekonomi rumah.
Kini, meski Affan telah tiada, kasih sayang dan pengorbanannya akan selalu dikenang keluarga. Kehilangan ini menyisakan luka mendalam, namun juga menjadi pengingat bagi masyarakat luas tentang betapa berharganya peran seorang tulang punggung keluarga, sekecil apa pun penghasilannya.



















