Keluarganya Bukan Atlet, Ini Fakta Keluarga Atlet Tenis Janice Tjen

Sebagai seorang atlet tenis, Janice Tjen rupanya bukan lahir dari keluarga atlet profesional. Tidak seorang pun dalam keluarganya menekuni olahraga tenis, termasuk kedua orangtua, kakak, dan adiknya. Dengan kata lain, tenis bukan merupakan tradisi atau warisan di dalam keluarganya.

“Hanya saya di keluarga yang menekuni tenis. Entah mengapa saya sangat tertarik dan ingin menjadi petenis. Kalau disuruh memilih belajar di sekolah atau main tenis, saya pilih yang kedua,” kata Janice Tjen, dikutip dari Tempo.

Adapun alasan dirinya bisa menggemari hingga akhirnya menekuni profesi sebagai atlet tenis berawal dari sang papa. Walau sang papa bukanlah seorang atlet, tetapi ia merupakan penggemar olahraga raket. Papanya pula yang mengenalkan Janice Tjen ke olahraga tenis dan sering membawanya ke lapangan tenis lokal.

Bakatnya dalam olahraga ini pun sudah ditunjukkan sejak usianya masih belia. Hingga akhirnya, Janice masuk ke jalur pembinaan formal di klub tenis di usianya yang masih 8 tahun.

Dirinya yang bisa menjuarai WTA 250 Chennai Open itu tentunya berkat dukungan penggemar dan sekitarnya, termasuk keluarga. Janice Tjen bisa mengenal tenis pun berkat dorongan dari orangtua serta saudaranya hingga bisa menjadi atlet yang menoreh banyak prestasi.

Menariknya, ia sempat ragu dengan keputusannya untuk menjadi pemain tenis profesional. Keraguan tersebut muncul ketika ia menempuh pendidikan di University of Pepperdine, California, AS, di mana ia mengambil jurusan Sosiologi.

Karena dorongan dan dukungan kuat dari kedua orangtua, Janice menjadi mantap terjun sebagai atlet profesional. Janice menjelaskan bahwa orangtuanya selalu mendukung ambisinya di tenis, bahkan membimbingnya menapaki jalur profesional, mengingat tenis adalah olahraga yang membutuhkan biaya besar dan sering bepergian.

Salah satu jalur yang disarankan oleh orangtuanya adalah melalui pendidikan universitas. Saat berada di bangku kuliah, ia sempat bimbang mengenai kelanjutan kariernya di lapangan. 

Beruntung, para pelatihnya di Pepperdine menyarankannya untuk mencoba menjadi profesional setidaknya selama dua tahun. Karena mempercayai saran tersebut, Janice memutuskan untuk mengambil langkah tersebut, dan kini ia berhasil mencapai posisinya yang sekarang.

Pada 19 September 2025 lalu, Janice Tjen beserta keluarga tengah berkabung atas kepergian sang nenek, Elianty. Sang nenek yang lahir pada 3 Agustus 1940 itu tutup usia di 85 tahun.

Mendiang disemayamkan di Rumah Duka Tabitha – Ukrida, Lantai 5, Ruang Agepe 1, dan dikremasi dua hari setelahnya, yakni di tanggal 21 September 2025.

Itulah rangkuman terkait fakta keluarga atlet tenis Janice Tjen. Setelah mengetahui fakta keluarganya, Janice Tjen ternyata benar-benar di-support, ya. Selamat juga atas kejuaraannya, Janice Tjen!