6 Fakta Keluarga Christian Sugiono dan Sara Wijayanto Kena Santet

Sucipto dan Marni dikaruniai tiga orang anak yang memiliki kepribadian berbeda. Anak sulung mereka, Ardi (Ari Irham), memiliki kemampuan indra keenam sejak kecil. Syifa (Sandrinna Michelle) sebagai anak tengah dikenal penakut. Sementara itu, si bungsu Arief (Khafi Al Juna) justru pemberani dan tertarik dengan hal-hal berbau mistis.

Keunikan karakter ketiga anak ini menjadi elemen penting dalam cerita, terutama kemampuan supernatural Ardi yang membuatnya dapat melihat entitas gaib yang mengganggu keluarganya.

Keluarga ini mengalami transformasi ekonomi yang signifikan. Awalnya hidup sederhana di rumah gubuk, Sucipto yang sempat di-PHK, kemudian membuka Toko Sedjahtera di Pasar Pandanaran. Berkat kerja keras dan strategi bisnis yang tepat, usaha mereka berkembang pesat.

Kesuksesan ini membawa mereka pada kehidupan yang lebih baik, ditandai dengan kepemilikan rumah mewah dan mobil. Namun, kesuksesan ini juga yang akhirnya mengundang kecemburuan sosial dari lingkungan sekitar.

Kehidupan keluarga ini berubah drastis setelah Sucipto menerima paket misterius. Tidak lama setelah kejadian tersebut, Sucipto mengalami sakit parah dengan gejala muntah darah yang disertai belatung, seolah menandai dimulainya teror santet yang menimpa keluarga mereka.

Marni juga tidak luput dari teror ini. Ia menemukan bungkusan kain hitam berisi tengkorak di atap rumah mereka, yang kemudian membuatnya jatuh sakit dengan demam tinggi.

Konflik keluarga muncul dari hubungan yang tidak harmonis antara Sucipto dengan kakak iparnya, Sardi (Erwin Moron). Sebagai pedagang yang kurang beruntung, Sardi hidup dalam kesepian setelah kehilangan istri dan anaknya.

Ketegangan ini semakin memanas seiring dengan kesuksesan bisnis Sucipto, sementara toko Sardi sepi pengunjung. Ardi, sang anak sulung, bahkan mencurigai pamannya sebagai dalang di balik teror santet yang menimpa keluarganya.

Ketika kedua orangtua mereka jatuh sakit akibat santet, Ardi dan Syifa mengambil peran penting dalam upaya penyelamatan keluarga. Meski Syifa dikenal penakut, ia memberanikan diri membantu kakaknya mencari cara menghentikan santet yang mengancam nyawa keluarga mereka.

Kemampuan indra keenam Ardi menjadi kunci penting dalam mengungkap misteri di balik teror yang menimpa keluarga mereka. Bersama Syifa, mereka berjuang melawan kekuatan supernatural yang mengancam keluarga.

Kisah keluarga ini menjadi cerminan realitas kelam persaingan dagang di era 1980-an. Penggunaan santet sebagai cara menjatuhkan pesaing bisnis merupakan praktik yang umum terjadi di masa itu, khususnya di lingkungan pasar tradisional.

Fenomena ini direpresentasikan melalui teror yang dialami keluarga Sucipto, saat kesuksesan bisnisnya mengundang kedengkian yang berujung pada penggunaan ilmu hitam. Film Santet Segoro Pitu menggambarkan bagaimana persaingan bisnis dapat berubah menjadi perselisihan supernatural yang mengancam keselamatan seluruh keluarga.

Nah, seperti itulah rangkuman beberapa fakta keluarga Christian Sugiono dan Sara Wijayanto kena santet di film Santet Segoro Pitu.