5 Fakta Keluarga Mike Rajasa Hoppenbrouwers, Kiper Timnas U‑17
- Mike Rajasa adalah kiper muda kelahiran Belanda yang saat ini bermain untuk FC Utrecht U‑17 dan baru saja dipanggil ke Timnas Indonesia U‑17.
- Mike berasal dari keluarga multikultural, papanya warga negara Belanda, sementara mamanya asli dari Mamasa, Sulawesi Barat.
- Kehadiran Mike di Timnas disambut hangat oleh warga Mamasa dan menjadi simbol kebanggaan diaspora Indonesia di dunia sepak bola internasional.
Bintang muda yang baru saja mencuri perhatian publik pecinta sepak bola Indonesia adalah Mike Rajasa Hoppenbrouwers, kiper muda berbakat yang kini bermain di akademi FC Utrecht U‑17 di Belanda.
Namanya makin mencuat usai mendapat panggilan resmi dari pelatih Nova Arianto untuk bergabung dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia U‑17, sebagai persiapan menuju Piala Dunia U‑17 2025 di Qatar.
Di balik prestasinya di lapangan hijau, kisah keluarga Mike Rajasa tak kalah menarik untuk disorot. Latar belakang multikultural dari papa yang keturunan Belanda dan mama asal Sulawesi Barat membuat identitas Mike menjadi sorotan.
Ia menjadi representasi nyata dari anak bangsa yang berkiprah global namun tetap menjunjung akar budayanya.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum beberapa fakta keluarga Mike Rajasa Hoppenbrouwers.
Yuk, disimak!
Deretan Fakta Keluarga Mike Rajasa Hoppenbrouwers
1. Lahir dan dibesarkan di Belanda
Mike Rajasa lahir di Amsterdam pada 6 Februari 2009 dan menjalani masa kecil hingga remaja di Belanda. Lingkungan sepak bola yang kompetitif dan modern membentuk karakternya sebagai pemain profesional sejak usia dini.
Ia mengawali kariernya di akademi Ajax Amsterdam, lalu melanjutkan pengembangan bakat di FC Utrecht U‑17—klub profesional yang berbasis di Eredivisie.
2. Papanya berkebangsaan Belanda
Sosok sang papa berasal dari Belanda dan menjadi salah satu sosok penting dalam perjalanan karier Mike. Nama keluarga “Hoppenbrouwers” yang disandang Mike merupakan nama khas dari wilayah Eropa Barat.
Sebagai anak dari papa asli Belanda, Mike pun fasih berbahasa Belanda dan sangat terbiasa dengan gaya hidup Eropa, termasuk dalam hal pola latihan dan budaya sepak bola.
3. Mamanya Asli dari Mamasa, Sulawesi Barat
Di sisi lain, Mike juga memiliki darah Indonesia yang mengalir dari mamanya yang berasal dari Kecamatan Nosu, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Wilayah ini dikenal sebagai bagian dari etnis Mamasa atau Toraja Pegunungan.
Mike mewarisi nama tengah “Rajasa” dari pihak mama, sebagai bentuk penghormatan terhadap akar identitas Indonesia dalam dirinya.
4. Keturunan Mamasa, jadi kebanggaan warga sulawesi barat
Kabar pemanggilan Mike ke Timnas Indonesia U‑17 menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga Mamasa. Banyak warga menyuarakan dukungan mereka melalui media sosial dan pemberitaan lokal.
Mike dianggap sebagai simbol harapan bagi generasi muda Sulawesi Barat untuk terus bermimpi besar dan berprestasi di tingkat dunia, meski lahir dan besar di luar negeri.
5. Dipanggil ke timnas Indonesia U‑17 jelang Piala Dunia
Mike menerima panggilan resmi dari pelatih Nova Arianto pada Juli 2025 untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas U‑17. Ini menjadi langkah besar dalam kariernya karena membuka jalan menuju panggung internasional di ajang Piala Dunia U‑17 Qatar 2025.
Kehadiran Mike sebagai bagian dari diaspora Indonesia yang memilih membela tanah airnya pun diapresiasi luas oleh publik sepak bola nasional. Sang mama dan keluarga menyambut panggilan ini dengan rasa bangga dan haru
Itulah deretan fakta keluarga Mike Rajasa Hoppenbrouwers, Kisahnya membuktikan bahwa di balik talenta luar biasa, ada latar keluarga yang kuat membentuk karakter dan nilai.
Lahir dari dua budaya, Mike memilih untuk tetap dekat dengan identitas Indonesia dalam dirinya. Dukungan penuh dari keluarga, termasuk dari tanah kelahiran mamanya di Mamasa, menjadi kekuatan tersendiri bagi Mike untuk berkontribusi dalam dunia sepak bola nasional.
Semoga perjalanan Mike bisa menjadi inspirasi bagi para orangtua dan remaja Indonesia. Terutama untuk terus bangga terhadap jati diri dan mengejar mimpi hingga ke pentas dunia.
