7 Fakta Keluarga Uan Juicy Luicy, Punya Lagu untuk Mamanya

​Di album tahun 2024 dalam album Non-fiksi, ada lagu Juicy Luicy dengan judul 'Segala-galanya'. Lagu ini secara spesifik menceritakan pengalaman pribadi Denis Ligia dan Uan.

Ya, kakak dan adik ini bercerita mengenai menyembunyikan tato dari mama mereka dalam lagu tersebut. Denis mengungkapkan bahwa lagu ini terinspirasi dari kejadian nyata di mana mereka berdua berusaha menutupi tato tersebut agar tidak diketahui oleh sang mama.

Dari beberapa sumber yang beredar, Julian Kaisar atau Uan Juicy Luicy sudah mengenal musik dan belajar bermain alat musik sejak kecil. Diketahui Uan Kaisar  belajar gitar dan piano sejak masih usia belia.

Tidak mengherankan jika Uan memiliki minat di dunia musik hingga saat ini. Bahkan kini sudah sukses dengan grup musik bernama Juicy Luicy meski harus menunggu kurang lebih 8 tahun.

Sudah tidak asing dengan alat musik sejak kecil, Uan melanjutkan hobinya itu. Semakin serius membentuk band di masa SMA. Kariernya di grup musik bersama Juicy Luicy bermula saat dia masih di bangku SMA Negeri 3 Bandung.

Bersama sang adik, Denis Ligia, mereka menjadi punggawa grup ini. Denis juga akhirnya menjadi partner sekaligus gitaris di Juicy Luicy.

Awal-awal Uan dan Juicy Luicy tidak sepopuler sekarang. Bahkan butuh waktu 8 tahunan sebelum meledak dengan single 'Sialan' yang berduet dengan Andrian Khalif itu.

Sang mama bahkan sempat pesimis dengan karier Uan di dunia musik. Diceritakan di banyak podcast dan sebuah acara, sang mama ragu dengan masa depan Uan dan Juicy Luicy.

Di podcast dengan Vincent dan Desta, Uan pernah menceritakan bagaimana masing-masing member Juicy Luicy pernah mencari penghidupan lain di luar nge-band. Bukan tanpa sebab karena saat itu Juicy Luicy hanya tampil di panggung kecil selama bertahun-tahun.

Uan menceritakan kalau sang mama sempat menyuruhnya mengganti pekerjaan. Bahkan sang mama sempat merekomendasikan Uan ke Dinas Perhubungan (Dishub) agar bekerja di sana.

"Sampai mau kerja di Dishub. Disuruh kerja di Dishub karena band nggak maju-maju," ujar Uan di podcast dengan Marshel Widianto.

Saat hadir di podcast Berizik bersama Awwe dan Randhika Djamil, Uan juga mengungkapkan fakta baru mengenai keluarganya. Denis dan Uan bercerita kalau rumah mereka kerap menjadi tempat para pemain bola grup Persib nongrkong.

Bukan tanpa sebab, ternyata sang papa keduanya adalah pembina usia muda Persib. Alasan ini yang membuat Uan juga sempat aktif di klub sepak bola asal Bandung tersebut.

"Papa pembina usia muda Persib. Makanya main bola. Anak-anak bola banyak di rumah," jelas Uan dan Denis.

Juicy Luicy adalah grup musik Indonesia yang dibentuk pada tahun 2006. Grup ini memiliki 5 orang anggota termasuk Julian Kaisar sebagai vokalis, Denis Ligia sebagai gitaris, Zamzam Y.M sebagai saxophone dan gitar akustik, Dwi Nugroho sebagai drummer, dan Bina Bagja sebagai bass.

Sebelum sesukses sekarang, Uan dulu menjadi bagian dari Persib Bandung dan bahkan mengikuti seleksi untuk Timnas Indonesia U-20. Seiring berjalannya waktu, Uan merasa karier sepak bolanya mengalami penurunan dan pergaulannya mulai bergeser dari kehidupan atlet.

Di usia 24 atau 25 tahun, Uan pernah mengalami quarter life crisis. Saat itu, ia mulai mempertimbangkan untuk beralih ke bidang lain. Mick Jagger dan Paul McCartney yang masih aktif di usia lanjut, membuat Uan memutuskan untuk mengejar karier di dunia musik yang dianggapnya memiliki umur panjang.

Itulah tadi fakta keluarga Uan Juicy Luicy. Siapa yang nge-fans Uan?