7 Fakta Kisah Cinta Joker dan Harley Quinn, Terjebak Hubungan Toxic

Meskipun kini menjadi salah satu karakter DC yang paling terkenal, Harley Quinn awalnya tidak direncanakan untuk menjadi tokoh ikonik. 

Sebagai pasangan Joker, ia pertama kali muncul dalam peran kecil di episode 'Joker's Favor' dari Batman: The Animated Series pada tahun 1992. 

Dalam debutnya, Quinn langsung bertindak di bawah perintah Joker dengan menyemprotkan gas air mata saat jamuan makan malam untuk Komisaris Gordon.

Interaksi singkat antara keduanya berhasil menarik perhatian penonton. Tidak butuh waktu lama bagi para eksekutif DC untuk melihat potensi dari pasangan ini. 

Quinn kemudian tampil di lebih banyak episode dan menjadi mitra romantis Joker. Namun, dia bukanlah kekasih Joker, karena hubungan itu akan membuat Joker terlihat lebih manusiawi. 

Saat itu, para eksekutif berusaha keras menekankan betapa aneh dan menyeramkannya karakter Joker. Ironisnya, kehadiran Quinn justru membuat Joker semakin psikopat dan jauh lebih menakutkan daripada sebelumnya.

Sejak kemunculan pertamanya di Batman: The Animated Series, Harley Quinn digambarkan sebagai seorang psikiater yang bekerja di Arkham Asylum. 

Di masa kuliahnya, ia dikenal sebagai mahasiswa yang jenius dan berhasil meraih gelar PhD. Namun, tak ada yang menyangka bahwa seorang psikiater cerdas ini justru kehilangan kewarasan setelah bertemu Joker. 

Meskipun mentalnya terganggu, kecerdasan Harley Quinn tidak pernah hilang. Dalam film Birds of Prey, terlihat bahwa Harley masih mampu memanfaatkan pengetahuan psikologinya. 

Selain pintar, Harley Quinn juga memiliki kemampuan bertarung yang hebat berkat keahliannya dalam akrobat. Kemampuannya bahkan bisa menyaingi Catwoman dan Nightwing.

Meskipun tidak memiliki kekuatan super, Harley memiliki kekebalan terhadap racun berkat perawatan yang diberikan oleh Poison Ivy. Selain itu, Poison Ivy juga memberinya ramuan yang meningkatkan kekuatan dan staminanya.

Awal mula hubungan beracun antara Joker dan Harley Quinn telah diubah dalam New 52, sebuah alur baru dari DC Comics yang dirilis pada tahun 2011. Bagi sebagian besar penggemar Harley Quinn, versi New 52 dari karakter kesayangan mereka sangat berbeda dibandingkan dengan versi sebelumnya. 

Di versi The Batman Adventures: Mad Love, Harleen Quinzel jatuh cinta pada Joker selama sesi terapi mereka. Meskipun sangat dipengaruhi oleh Joker, ia tetap bergabung dengannya secara sukarela. 

Namun, di New 52, cerita asal-usul ini mengalami perubahan. Dalam versi terbarunya, Joker mendorong Quinzel ke dalam tong berisi bahan kimia yang membuatnya gila. 

Hal itu dilakukan sebagai bentuk hukuman karena Quinzel telah menentang keinginannya. Hal ini menjadikan Harley terlihat seperti korban kekejaman Joker.

Pada tahun 2016, film Suicide Squad versi David Ayer menggabungkan kedua versi ini, dengan Dr. Quinzel (diperankan oleh Margot Robbie) yang dengan sukarela bersumpah setia pada Joker dan melompat ke dalam tong kimia tersebut atas kehendaknya sendiri.

Hubungan Joker dan Harley Quinn sudah beracun sejak awal. Contohnya, dalam Batman: The Animated Series, Joker kerap kali menyerang Quinn secara fisik. Joker dengan tega melakukan penyiksaan mental maupun fisik di seri The New Batman Adventures.

Contoh lainnnya, Joker pernah mendorong Quinn yang hanya mengenakan pakaian dalam ke arah meja. Ketika ketika Quinn mencoba merayunya lagi, Joker menendangnya keluar dari jendela hingga terjatuh ke jalan. 

Bahkan dalam adegan yang dipotong dari game Batman: Arkham Asylum berjudul 'Joker's Party,' Joker mengaku kepada Batman bahwa menampar Harley adalah hobinya.

Film Suicide Squad karya David Ayer menjadi kontroversial di kalangan penggemar DC. Meskipun berhasil meraup hampir US$750 juta di box office global, film ini tetap menjadi sasaran kritik tajam dari banyak kritikus. 

Namun, ada satu hal yang sukai oleh semua orang, yaitu penampilan Margot Robbie sebagai Harley Quinn. Kekhawatiran bahwa ia akan menjadi 'karung tinju' bagi Joker versi Jared Leto untungnya tidak terjadi.

Warner Bros tampaknya bijaksana dalam mengantisipasi reaksi penggemar dan memutuskan untuk membuat hubungan antara Joker dan pacarnya sedikit lebih harmonis. 

Menurut laporan dari Independent dan pernyataan Jared Leto sendiri, Warner Bros memotong cukup banyak adegan Joker dari Suicide Squad karena adegan-adegan tersebut dinilai terlalu brutal.

Dalam salah satu adegan yang dipotong, Joker terlihat menampar Quinn tepat di wajah. Rekaman ini sempat bocor secara online, jauh sebelum Suicide Squad dirilis. 

Selain itu, pada adegan penyelamatan di helikopter, awalnya digambarkan bahwa pasangan ini jatuh karena ditembak. Namun, dalam potongan adegan yang berbeda, Quinn jatuh setelah Joker melemparnya keluar tepat sebelum helikopter itu terkena tembakan dari anak buah Waller.

Menurut Harley Quinn, satu hal pasti tentang Joker adalah ia tidak layak menjadi seorang papa.  Itulah mengapa ia bersembunyi ketika sedang mengandung anak mereka, Lucy Quinzel.

Banyak yang tidak mengetahui bahwa hubungan Joker dan Harley Quinn memiliki keturunan. Lucy pertama kali diperkenalkan dalam video game Injustice.

Sebagian besar versi Harley Quinn memang digambarkan sangat terobsesi dengan Joker. Namun, Harley Quinn sebenarnya juga pernah terlibat cinta lokasi dengan beberapa karakter lain. 

Salah satu hubungan yang paling dikenal adalah dengan Deadshot, rekannya di Suicide Squad. Hubungan Harley Quinn dengan Poison Ivy juga lebih menyenangkan.

Bahkan, sejak Quinn pertama kali diperkenalkan pada tahun 1990-an, para penggemar mulai berspekulasi apakah ada perasaan romantis di antara mereka.

Lalu, tahun 2017 adalah masa yang cukup aktif bagi kehidupan cinta Quinn. Dalam seri Little Black Book Harley, ia sempat mencium Green Lantern dan Lobo. Versi animasinya juga pernah digambarkan berbagi tempat tidur dengan Nightwing. 

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika ia juga pernah melakukan hal intim dengan Batman.

Itu dia beberapa fakta kisah cinta Joker dan Harley Quinn. Apakah kamu termasuk yang mengikuti jalan cerita pasangan ini?