6 Fakta Mertua Kevin Sanjaya, Hary Tanoesoedibjo Sosok Terpandang

- Hary Tanoesoedibjo memiliki latar belakang pendidikan internasional yang kuat. Ia memulai karier bisnisnya dengan mendirikan PT Bhakti Investama.
- Hary Tanoesoedibjo sukses membangun kerajaan media MNC Group dan juga aktif di bidang properti dan pertambangan.
- Liliana Tanoesoedibjo merupakan sosok perempuan tangguh yang berperan penting dalam kesuksesan keluarga. Ia aktif di berbagai bidang seperti media dan hiburan.
Kevin Sanjaya Sukamuljo, mantan atlet bulu tangkis kebanggaan Indonesia, kini memiliki hubungan keluarga yang istimewa dengan salah satu konglomerat terkemuka di tanah air.
Pernikahannya dengan Valencia Tanoesoedibjo pada tahun 2023 tidak hanya menyatukan dua insan yang saling mencinta, tetapi juga menghubungkannya dengan keluarga pengusaha media yang sangat berpengaruh di Indonesia.
Mertua Kevin Sanjaya, yaitu Hary Tanoesoedibjo dan Liliana Tanoesoedibjo, merupakan figur penting dalam dunia bisnis dan media nasional. Kepercayaan keluarga besar ini terhadap Kevin terbukti dengan pengangkatannya sebagai direktur PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) melalui rapat umum pemegang saham tahunan yang digelar pada Juni 2025.
Kedua mertua Kevin memiliki jejak rekam yang mengesankan dalam membangun kerajaan bisnis yang mencakup berbagai sektor industri. Nah, kali ini Popmama.com merangkum beberapa fakta mertua Kevin Sanjaya yang merupakan konglomerat tanah air.
Deretan Fakta Mertua Kevin Sanjaya
1. Pengusaha media dengan latar belakang pendidikan internasional

Hary Tanoesoedibjo memulai perjalanan pendidikannya di SMAK St. Louis Surabaya sebelum melanjutkan studi ke luar negeri.
Ia meraih gelar Bachelor of Commerce (Honours) dari Carleton University, Ottawa, Kanada pada tahun 1988, kemudian menyelesaikan program Master of Business Administration di Ottawa University pada tahun 1989. Pendidikan berkualitas tinggi ini menjadi fondasi kuat bagi kesuksesannya di dunia bisnis internasional.
Dengan bekal pendidikan yang solid, Hary memulai karier bisnisnya dengan mendirikan PT Bhakti Investama pada tahun 1989. Perusahaan ini fokus pada manajemen investasi dan akuisisi berbagai perusahaan untuk kemudian dikembangkan dan dijual kembali.
Strategi bisnis ini semakin membuktikan bahwa investasi pendidikan internasionalnya memberikan hasil yang maksimal dalam membangun kerajaan bisnis yang kokoh.
2. Perjalanan membangun jaringan media

Ketika krisis ekonomi global melanda Indonesia, Hary Tanoesoedibjo justru melihat peluang emas untuk ekspansi bisnis.
Pada tahun 2000, PT Bhakti Investama mengambil alih sebagian saham PT Bimantara Citra Tbk, yang kemudian sepenuhnya diakuisisi dan diubah namanya menjadi PT Global Mediacom Tbk pada tahun 2002. Langkah strategis tersebut seolah menandai awal mula pembentukan kerajaan media yang kini dikenal sebagai MNC Group.
Sejak tahun 2004, Hary menjabat sebagai Presiden Direktur PT Media Nusantara Citra TBK (MNC) dan mengelola tiga stasiun televisi swasta besar yaitu RCTI, MNCTV, dan Global TV.
Ekspansi bisnisnya tidak berhenti di televisi, tetapi juga merambah ke radio Trijaya FM, media cetak seperti Harian Seputar Indonesia, dan berbagai produksi konten hiburan. Keberhasilan membangun ekosistem media yang terintegrasi ini menjadikan MNC Group sebagai salah satu konglomerat media terbesar di Indonesia.
3. Hary Tanoesudibjo juga aktif di bidang properti dan tambang

Hary Tanoesoedibjo tidak membatasi diri pada industri media, tetapi juga mengembangkan sayap bisnis ke sektor pertambangan dan properti.
Hary mengakuisisi PT Bhakti Coal Resources (BCR) yang memiliki izin usaha pertambangan di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Investasi di sektor energi ini terbukti menguntungkan ketika PT MNC Energi Investment Tbk mencatatkan laba bersih 9,4 juta dolar Amerika pada kuartal pertama tahun 2022.
Di bidang properti, Hary mengembangkan berbagai proyek resor mewah di Bali dan Jawa Barat melalui MNC Land. Kemitraannya dengan perusahaan milik Donald Trump menunjukkan skala internasional dari bisnis propertinya.
Diversifikasi yang cerdas ini semakin membuktikan kemampuannya dalam membaca peluang investasi di berbagai sektor, sehingga tidak bergantung pada satu industri saja.
4. Kiprah politik melalui Partai Perindo

Setelah meraih kesuksesan di dunia bisnis, Hary Tanoesoedibjo memutuskan untuk terjun ke arena politik.
Perjalanan politiknya dimulai dengan bergabung ke Partai Nasional Demokrat pada Oktober 2011, namun kemudian keluar pada Januari 2013 karena perbedaan visi. Pengalaman ini tidak menyurutkan semangatnya untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa melalui jalur politik.
Pada Februari 2013, Hary mendirikan organisasi kemasyarakatan Persatuan Indonesia (Perindo), yang kemudian berkembang menjadi Partai Perindo pada 7 Februari 2015.
Meskipun belum berhasil melampaui ambang batas parlemen dalam Pemilu 2019, komitmennya terhadap pembangunan bangsa tetap konsisten. Pada Pemilu 2024, ia bahkan maju sebagai caleg bersama istri dan kelima anaknya. Langkah tersebut menunjukkan dedikasi keluarga dalam melayani masyarakat.
5. Liliana Tanoesoedibjo, jadi sosok perempuan tangguh di balik kesuksesan

Liliana Tanaja Tanoesoedibjo, yang lahir pada 15 Maret 1967. Liliana merupakan sosok perempuan tangguh yang berperan penting dalam kesuksesan keluarga. Pendidikan formalnya di bidang busana dan kecantikan di Ottawa, Kanada dari tahun 1986 hingga 1989 memberikan bekal yang kuat untuk terjun ke dunia bisnis.
Liliana meraih berbagai diploma dalam Fashion Merchandising, Fashion Design, Hat Making & Accessories, serta Professional Cosmetician dan Nail Technician. Peran Liliana tidak hanya sebagai pendamping suami, tetapi juga sebagai pengusaha aktif yang memimpin berbagai perusahaan.
Ia menjabat sebagai Ketua Umum Kartini Perindo, Chairwoman majalah HighEnd dan HighEnd Teen, serta Direktur Utama PT MNC Pictures. Keterlibatannya dalam berbagai bidang mulai dari media, hiburan, hingga pendidikan melalui Yayasan Pendidikan Bagi Bangsa menunjukkan kontribusinya yang luas bagi masyarakat.
6. Kepemimpinan strategis di MNC Vision sebagai mertua Kevin Sanjaya

Kepercayaan keluarga Tanoesoedibjo terhadap Kevin Sanjaya sebagai menantu terbukti dengan pengangkatannya sebagai direktur PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV).
Keputusan ini diambil dalam rapat umum pemegang saham tahunan pada Juni 2025, bersamaan dengan pengangkatan Endang Mayawati sebagai direktur utama menggantikan Syafril Nasution.
Langkah strategis ini memperlihatkan visi jangka panjang keluarga dalam regenerasi kepemimpinan perusahaan. Pengangkatan Kevin ke dalam jajaran direksi MNC Vision mencerminkan kepercayaan tinggi Hary dan Liliana terhadap kemampuan mantan atlet bulu tangkis ini dalam mengelola bisnis.
Dengan latar belakang sebagai atlet berprestasi yang memiliki mentalitas juara dan disiplin tinggi, Kevin diharapkan dapat membawa perspektif segar dalam pengembangan bisnis televisi berbayar. Dukungan penuh dari mertua yang merupakan tokoh berpengaruh di industri media menjadi modal berharga bagi Kevin dalam menjalankan tanggung jawab barunya.
Nah, itulah penjelasan terkait beberapa fakta mertua Kevin Sanjaya yang merupakan pelaku bisnis dan politikus.



















