7 Fakta Orangtua Titiek Puspa, Mamanya Pernah Jual Kue

Papa dari Titiek Puspa bernama Tugeno Puspowidjojo dan mamanya bernama Siti Mariam. Kedua orangtua Titiek Puspa memiliki darah asli suku Jawa. Papanya lahir di Kutarjo, Purworejo, sedangkan sang mama lahir di Trenggalek.

Walau mereka merupakan asli suku Jawa, tetapi anaknya yaitu Titiek Puspa lahir di Kalimantan Selatan pada tahun 1937. Ini membuktikan bahwa perjuangan orangtua Titiek Puspa pada masa itu tidak hanya tercatat di pulau Jawa saja

Titiek Puspa tidak menjadi anak satu-satunya dari pasangan suami istri Tugeno dan SIti. Pasangan ini dikaruniai lima buah hati. Anak-anaknya bernama Sri Sumaryati, Sumarmadi, Sumartati, Sumardjito, Sri Sumarni, dan Sudarwati atau dikenal sebagai Titiek Puspa.

Ternyata Titiek Puspa bukan anak tertua dari Tugeno dan Siti, ia memiliki kakak saudara kandung dari lima bersaudara. Ini juga membuktikan bahwa peran penting dari kedua orangtua Titiek Puspa tidak hanya terbatas di Titiek Puspa saja.

Sebelum nama ikonik Titiek Puspa merajalela di seluruh nusantara, ternyata nama itu bukan nama asli. Ia diberi nama Sudarwati oleh orangtuanya saat ia lahir. Nama Titiek Puspa awalnya digunakan sebagai nama samaran saat Sudarwati mengikuti lomba menyanyi di masa remaja.

Uniknya, nama Titiek Puspa ini tidak hanya sembarang nama, ada makna di balik itu. "Titiek" merupakan nama panggilan dari Sudarwati dan "Puspa" merupakan pelesetan dari nama akhir Papanya Puspowidjojo. Berawal dari inilah nama Titiek Puspa lahir menjadi artis yang legendaris.

Pekerjaan dari Tugeno Puspowidjojo berada di dunia kesehatan. Ia menjabat sebagai Mantri di Semarang. Sebelumnya papa dan keluarganya tinggal di Kalimantan ketika Titiek Puspa masih berumur 3 bulan. Papanya ditugaskan di RS Umum Pusat dr. Kariadi.

Dikutip dari ejournal3.undip.ac.id, pekerjaan Tugeno tergolong sebagai pekerjaan yang layak. Penghasilannya juga bisa dibilang lebih dari cukup untuk keluarga. Tetapi, keadaan yang stabil ini tidak berlangsung lama akibat penjajahan Jepang di Indonesia saat itu.

Papanya Titiek Puspa dulu sempat merasakan masa kejayaan untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari keluarga. Namun, sang papa pernah memasuki masa sulit secara finansial karena menjadi korban perang. Hal ini sangat memengaruhi keluarga Tugeno pada masa penjajahan dari Jepang.

Keluarga Tugeno menjadi sengsara karena salah satu kebijakan yang telah dibuat pada masa itu. Pada saat itu, beras dikuasai oleh Jepang secara ketat. Oleh karena itu, beras yang berkualitas baik diekspor keluar pulau Jawa. Krisis makanan pun pada akhirnya merajalela pada masa itu.

Di saat keluarga Titiek Puspa dilanda kesengsaraan, mamanya memilih untuk berjualan kue-kue kecil. Siti Mariam dibantu oleh kedua anaknya, salah satunya Titiek Puspa untuk menjual dagangannya tersebut.

Oleh karena itu, keluarga Titiek Puspa bisa terhindar dari krisis kelaparan pada saat itu. Namun naasnya, pada masa itu orang-orang yang mati dan tergeletak di jalanan menjadi pemandangan sehari-hari saat ia berjualan kue mamanya.

Nama asli Titiek Puspa ternyata tidak terjadi hanya sekali, tetapi lebih dari sekali. Orangtua Titiek Puspa awalnya menamai anaknya sebagai Sudarwati, namun orangtuanya sempat mengganti namanya menjadi Kadarwati.

Tidak berhenti di situ, orangtua Titiek Puspa mengubah kembali artis terkenal Indonesia tersebut. Orangtuanya memutuskan untuk mengubah namanya yang ketiga kalinya menjadi Sumarti. Sumarti pada akhirnya menjadi nama terakhir yang orangtuanya pilih.

Nah, itulah tadi deretan fakta orangtua Titiek Puspa. Ternyata banyak perjuangan yang telah dilalui oleh mereka yang bisa dijadikan pelajaran ya, Ma.