3 Fakta Perjuangan Sore di Film SORE: Istri dari Masa Depan

- Sore telah mengulang waktu lebih dari 100 tahun demi menyelamatkan Jonathan.
- Setiap kali mengulang waktu, Sore harus mati. Sore mengalami mimisan hebat dan kondisi tubuh melemah hingga kehilangan nyawa demi memberi kesempatan baru bagi Jonathan.
- Sang Waktu marah setelah Sore berhasil mengubah masa lalu, membuatnya ditelan oleh waktu sebagai bentuk hukuman karena telah menentang takdir.
Film SORE: Istri dari Masa Depan bukan hanya menyajikan kisah cinta lintas waktu, tetapi juga menggambarkan betapa besar perjuangan seorang perempuan demi menyelamatkan orang yang dicintainya.
Diperankan oleh Sheila Dara Aisha, karakter Sore hadir dari masa depan untuk memperbaiki masa lalu Jonathan (Dion Wiyoko), meskipun itu berarti ia harus menantang waktu itu sendiri.
Di balik senyumnya yang tenang dan sifatnya yang penuh kasih, Sore ternyata menyimpan banyak penderitaan yang tidak langsung terlihat oleh Jonathan. Ia telah menanggung rasa sakit berkali-kali, bahkan hingga kehilangan nyawa. Sore melakukan itu hanya untuk menyadarkan Jonathan agar hidup lebih sehat dan berdamai dengan masa lalunya.
Berikut Popmama.com telah merangkum fakta perjuangan Sore di Film SORE: Istri dari Masa Depan. Yuk Ma, disimak!
Hati-hati, artikel ini mengandung spoiler!
Kumpulan Fakta Perjuangan Sore di Film SORE: Istri dari Masa Depan
1. Menghabiskan waktu hingga lebih dari 100 tahun demi Jonathan

Dalam salah satu adegan, Jonathan bertanya kepada Sore tentang usianya dan mengapa ia bisa begitu fasih berbahasa lokal di Kroasia. Dengan tenang, Sore menjawab bahwa ia sudah menghabiskan lebih dari 100 tahun.
Jawaban ini menyiratkan bahwa Sore telah mengulang waktu berkali-kali. Sore berusaha mencoba berbagai cara agar Jonathan bisa hidup lebih baik. Bayangkan, selama lebih dari satu abad, ia terus memperjuangkan satu hal yang sama yaitu menyelamatkan hidup orang yang ia cintai.
2. Menahan rasa sakit setiap kali mengulang waktu

Setiap kali Sore memutar balik waktu, ia tak hanya menanggung rasa sakit fisik, tetapi juga kehilangan nyawanya. Proses mengulang waktu itu menyebabkan mimisan hebat, tubuhnya melemah hingga akhirnya jatuh dan meninggal.
Itu berarti, di setiap pengulangan, Sore benar-benar harus mati berulang kali demi memberi kesempatan baru untuk Jonathan memperbaiki hidupnya. Meski begitu, Sore tetap melakukannya tanpa ragu.
Pengorbanan ini membuktikan bahwa cintanya pada Jonathan begitu dalam dan tak terbatas.
3. Tetap berusaha meski Sang Waktu melarang

Puncak emosional film terjadi saat Sore akhirnya berhasil membujuk Jonathan untuk berdamai dan menemui papanya. Namun ketika harapan itu tinggal selangkah lagi terwujud, tiba-tiba Sore ditarik kembali mengulang ke masa lalu berulang kali tanpa keinginannya. Meski begitu Sore tetap berusaha untuk mempertemukan Jonathan dengan papanya.
Diketahui kemudian bahwa Sang Waktu sendiri yang memaksa Sore pergi karena misinya dianggap selesai. Alih-alih dihadiahi akhir bahagia, Sore justru harus menerima kenyataan pahit bahwa dia akan tertelan oleh waktu karena keberhasilannya. Ini memperlihatkan bahwa perjuangan Sore tak hanya melawan logika, tetapi juga takdir.
Film SORE: Istri dari Masa Depan bukan hanya menawarkan kisah cinta yang unik dan menyayat hati, tetapi juga menggambarkan betapa besarnya pengorbanan seorang perempuan demi orang yang ia cintai. Perjuangan Sore melintasi waktu, menahan sakit hingga kehilangan nyawa berulang kali menjadi simbol cinta sejati yang tidak egois.
Dengan akting memukau dari Sheila Dara Aisha dan Dion Wiyoko, serta arahan sutradara Yandy Laurens, film ini berhasil menyentuh sisi emosional penonton. SORE: Istri dari Masa Depan bukan sekadar kisah romantis, tetapi juga refleksi mendalam tentang waktu, takdir, dan cinta yang melampaui batas logika.



















