5 Fakta Sinetron Cinta di Ujung Sajadah, Diperankan oleh Cut Syifa

Sinetron Cinta di Ujung Sajadah hadir sebagai drama yang menggugah emosi dengan kisah penuh makna. Mengangkat tema keluarga dan perjalanan seorang perempuan dalam menghadapi tantangan hidup, sinetron ini menawarkan cerita yang dekat dengan realitas banyak orang.
Dengan nuansa drama keluarga yang intens, setiap episodenya menghadirkan momen-momen emosional yang mengikat penonton. Chemistry antar pemain dan jalan cerita yang menarik membuat sinetron ini menjadi tontonan yang patut diikuti.
Nah, dalam artikel ini Popmama.com telah merangkum terkait deretan fakta sinetron Cinta di Ujung Sajadah secara lebih detail.
Yuk, disimak fakta-fakta menariknya!
Deretan Fakta Sinetron Cinta di Ujung Sajadah
1. Diadaptasi dari sebuah novel populer berjudul sama

Sinetron Cinta di Ujung Sajadah diangkat dari novel karya Asma Nadia, penulis ternama Indonesia. Novel ini mendapat banyak perhatian karena mengangkat kisah perjuangan seorang perempuan menghadapi fitnah dan ujian hidup.
Dalam sinetron ini, Cut Syifa berperan sebagai Rindu, seorang mama yang berusaha mendapatkan kembali hak asuh anaknya. Adaptasi ini tetap mempertahankan esensi cerita asli dengan tambahan elemen visual dan dramatis khas sinetron.
2. Dibintangi oleh aktor dan aktris ternama

Sinetron Cinta di Ujung Sajadah menghadirkan deretan aktor dan aktris ternama seperti Cut Syifa sebagai Rindu, Zikri Daulay sebagai Fauzan, dan Achmad Megantara sebagai Hafiz. Kehadiran mereka tidak hanya menarik perhatian penonton tetapi juga memberikan kedalaman emosi pada karakter yang mereka perankan.
Setiap tokoh memiliki latar belakang yang kuat dan penuh konflik. Fauzan berada dalam dilema antara cinta dan kesalahpahaman, sementara Hafiz hadir sebagai sosok yang memberikan ketenangan bagi Rindu.
3. Mengangkat tema keluarga dan cinta segitiga

Drama ini berfokus pada kisah keluarga dan cinta segitiga yang penuh dilema. Rindu harus berjuang untuk mendapatkan kembali hak asuh anaknya setelah difitnah dan diusir oleh suaminya.
Dalam perjalanannya, ia bertemu Hafiz yang tulus mencintainya, sementara Fauzan menyadari bahwa ia masih mencintai Rindu. Penonton diajak untuk merasakan pergolakan hati Rindu dalam memilih antara masa lalunya atau kesempatan baru.
4. Sinetron dengan konflik yang sarat emosi

Sinetron Cinta di Ujung Sajadah menampilkan konflik emosional yang mendalam, di mana Rindu harus menghadapi stigma sosial akibat tuduhan yang tidak benar. Sementara itu, Fauzan dihantui rasa bersalah dan keinginan untuk memperbaiki hubungannya dengan Rindu.
Kehadiran Denny, sahabat Fauzan yang memiliki niat tersembunyi, menambah kompleksitas cerita. Motivasinya untuk menghancurkan kehidupan Rindu dan Fauzan membuat ketegangan terus meningkat sepanjang alur cerita.
5. Tayang perdana menjelang Ramadan 2025 di televisi

Sinetron Cinta di Ujung Sajadah mulai tayang pada 26 Februari 2025 di SCTV, tepat sebelum bulan Ramadan. Kehadirannya menjadi bagian dari program spesial Ramadan Penuh Cinta yang dirancang untuk menemani waktu berbuka puasa.
Sejak penayangan perdananya, sinetron ini langsung menarik perhatian banyak penonton dengan alur yang menghibur dan emosional. Setiap episode menghadirkan kejutan baru dalam perjalanan hidup Rindu, Fauzan, dan Hafiz, menjadikannya tontonan favorit di bulan suci.
Itulah rangkuman terkait deretan fakta sinetron Cinta di Ujung Sajadah. Semoga informasi di atas dapat membantu ya, Ma.



















