Gelar Syukuran Pernikahan, Indah Permatasari Resmi Jadi Orang Buton

Arie menjelaskan bahwa gelaran syukuran pernikahan terpaksa ditunda karena pandemi Covid-19. Syukuran pernikahan baru digelar bersamaan dengan momen pulang kampung Arie ke kampung halamannya. 

Indah pun resmi menjadi bagian dari keluarga Buton setelah acara syukuran digelar. 

"Syukuran pernikahan yang sekian lama tertunda karena pandemi. Akhirnya bisa menyambut kehadiran Nona bersama keluarga besar di Buton," ujar Arie Kriting melalui akun Instagram pribadinya. 

"Selamat datang Nona, telah resmi menjadi keluarga besar orang Buton. Love you #TeVinulu," lanjutnya. 

Acara syukuran pernikahan Arie Kriting dan Indah Permatasari ternyata menyimpan cerita unik. Sebelum acara syukuran yang berlokasi di tepi pantai itu digelar, hujan sempat mengguyur lokasi syukuran. 

"Acara ini kan digelar outdoor di tepi pantai. Sebelum acara, dari pagi sampai sore hujan deras mulu. Sore menjelang acara, hujannya reda dong. Dan sepanjang acara sudah nggak hujan sama sekali," kata Arie. 

Setelah acara syukuran selesai pada malam hari, hujan kembali mengguyur lokasi. Arie mengatakan bahwa dirinya memang tidak menggunakan jasa pawang hujan untuk kelancaran acara syukuran pernikahannya.

Hujan yang berhenti saat acara syukuran pernikahan diharapkan menjadi pertanda baik tentang kehidupan rumah tangga Arie Kriting dan Indah Permatasari. 

"Acara kelar sekitar jam 9 malam. Pas sudah di rumah, tengah malam hujan turun deras lagi. Alhamdulillah semoga ini pertanda baik," kata Arie. 

Selamat untuk Indah Permatasari yang telah menjadi bagian keluarga Buton. Semoga kehidupan rumah tangga Arie dan Indah selalu dilimpahi kebahagiaan dan langgeng sampai maut memisahkan ya, Ma.