Hamil 9 Bulan, Erika Carlina Ungkap Alasan Tidak Menikah

Salah satu alasan terbesar Erika Carlina, yakni fakta bahwa lelaki tersebut ternyata telah memiliki anak dari perempuan lain. Fakta tersebut baru diketahui Erika melalui papa sang lelaki.

“Aku dikasih tahu papanya kalau sebenarnya dia juga udah punya anak lain,” ungkap Erika.

Erika menjelaskan bahwa ia bisa saja menerima masa lalu pasangannya, termasuk soal anak dari hubungan sebelumnya. Informasi soal anak hanyalah bagian kecil dari gambaran besar yang membuat Erika merasa tidak ada fondasi yang cukup kuat untuk membangun rumah tangga bersama.

Sebagai pemeluk agama Katolik, Erika Carlina merasa sangat terikat pada nilai bahwa pernikahan hanya bisa dilakukan satu kali seumur hidup. Ketika berbagai keraguan mulai muncul, ia mulai mempertanyakan kesiapan dirinya dan pasangannya.

“Aku pengecut aja sih, kayak nanti kalau gagal gimana ya,” kata Erika dengan jujur.

Erika menyadari bahwa menikah dengan kondisi yang penuh ketidakpastian bisa menjadi langkah yang justru lebih menyakitkan di masa depan.

Erika Carlina juga menceritakan bahwa dalam dua konflik besar, sang lelaki justru memberikan silent treatment. Sang lelaki itu tidak mau berbicara atau menyelesaikan masalah.

“Kayaknya kalau kayak gini dibawa ke pernikahan lumayan sulit,” kata Erika, mengomentari sikap lelakinya.

Bagi Erika, hubungan yang tidak dilandasi komunikasi sehat akan sulit bertahan lama. Apalagi jika harus menghadapi tantangan sebagai orangtua baru.

Isu lain yang ikut memperburuk keadaan datang dari warganet. Erika Carlina mengaku menerima kiriman foto dari netizen yang memperlihatkan lelaki tersebut berada di kereta bersama perempuan lain.

“Aku dapat foto-foto dia yang ketemu sama dia di kereta dengan perempuan lain,” ujar Erika.

Meskipun ia tidak langsung menuduh, Erika mengakui bahwa hal ini menambah beban emosional dan membuatnya semakin yakin bahwa ia tidak bisa melanjutkan hubungan ini.

Melalui podcast Close The Door, Erika Carlina memperlihatkan bahwa keberanian bukan hanya soal bertahan dalam hubungan, tetapi juga soal tahu kapan harus melepaskan.

Di tengah kehamilan yang sudah memasuki bulan ke-9 dan menjelang persalinan pada 8 Agustus, Erika memilih untuk menjaga prinsip, keyakinan, dan kesehatan mentalnya demi masa depan dirinya dan sang bayi.