5 Isi Gugatan Cerai Tasya Farasya, Tak Pernah Dinafkahi Ahmad Assegaf

Diungkapkan oleh Sangun Ragahdo, fokus dalam gugatan Tasya Farasya ke mantan suaminya, Ahmad Assegaf adalah masalah kepercayaan. Pihak Tasya mengungkapkan kalau kliennya sudah dikecewakan sangat dalam selama berumah tangga.

Adapun persoalan kepercayaan dalam gugatan perceraian ini merujuk pada dugaan penyelewengan keuangan di perusahaan milik Tasya, di mana suaminya menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO). 

Menurut pengacara, masalah kepercayaan ini bukan soal nilai uang yang hilang. Melainkan rasa sakit hati akibat kepercayaan yang disalahgunakan. Hal itulah yang membuat Tasya Farasya mantap untuk berpisah.

Tasya menyebut tidak masalah mengenai nilai tersebut. Mau miliaran, puluhan miliar atau hanya Rp1 juta rupiah. Masalahnya adalah Tasya Farasya terlanjur kecewa dengan perbuatan yang dilakukan suaminya.

Atas dugaan penggelapan dana tersebut, tim kuasa hukum Tasya Farasya mengambil langkah awal dengan melayangkan somasi. Mereka juga mempersiapkan bukti-bukti untuk kemungkinan menempuh jalur pidana jika diperlukan.

Untuk perkembangan lebih lanjut mengenai ini masih harus menunggu. Pasalnya saat ini Tasya dan kuasa hukumnya akan fokus mengurus sidang perceraian agar sah secara negara.

Sebagai informasi, Tasya Farasya sudah cerai secara agama atau ditalak sejak 10 September 2025. Sehingga keduanya sudah tidak menjadi suami dan istri sejak saat itu.

Dalam isi gugatan cerai Tasya Farasya, influencer kelahiran 25 Mei 1992 ini hanya menuntut nafkah untuk anak-anaknya senilai Rp 100 atau 100 perak saja.

Menurut tim kuasa hukumnya, M. Fattah Riphat dan Sangun Ragahdo, tuntutan ini merupakan bentuk tanggung jawab Ahmad Assegaf yang selama ini dinilai tidak terpenuhi. 

Tasya mengungkapkan tidak pernah mendapatkan nafkah lahir dan batin secara layak selama masa pernikahannya. Tuntutan senilai Rp 100 ini menjadi penegasan bahwa fokus utama dari perceraian ini bukanlah materi, melainkan masalah prinsip dan tanggung jawab yang hilang.

Publik sempat menyebut perselingkuhan sebagai salah satu penyebab keretakan rumah tangga Tasya Farasya dan Ahmad. Warganet menyampaikan bahwa Ahmad diduga menjalin hubungan dengan wanita lain, bahkan isu nikah siri hingga foto kebersamaan muncul.

Namun, dalam isi gugatan cerai Tasya Farasya yang diajukan tidak memasukkan klaim tentang orang ketiga. Fokus utama gugatan justru pada dugaan pelanggaran kepercayaan dan penyalahgunaan kepemilikan dana di perusahaan milik Tasya. 

Itulah tadi isi gugatan cerai Tasya Farasya, salah satunya tak pernah dinafkahi Ahmad Assegaf. Kita tunggu perkembangan sidang selanjutnya.