6 Kisah Dita Karang Secret Number Bisa Jadi Pelajaran untuk Anak Mama

Sejak di bangku SD, Dita Karang sudah rajin mengikuti sanggar tari dan balet.

Kecintaannya pada menari terus berkembang hingga ia memutuskan untuk fokus meraih impian sebagai performer.

Untuk mengejar impiannya itu, Dita pun akhirnya melanjutkan studi kuliah di AMDA College and Conservatory of the Performing Arts, Amerika Serikat.

Selepas ia lulus dari tempatnya berkuliah, Dita Karang mengikuti berbagai macam audisi.

Dita bercerita bahwa ia beberapa kali mencoba mengikuti audisi dari agensi drama musikal di Amerika. Namun tidak mudah baginya untuk bisa mendapatkan apa yang diinginkannya.

Berkali-kali Dita Karang gagal seleksi audisi. Hingga suatu saat ia bertemu dengan agensi yang menaunginya sekarang, Vine Entertainment. Mengetahui agensi itu tertarik pada dirinya, Dita pun memutuskan untuk terbang ke Korea dan mengejar impiannya sebagai bintang idola.

Walaupun Dita Karang berkali-kali gagal mengikuti berbagai macam audisi selama di Amerika, dirinya tidak menyerah. Dita terus bekerja keras agar impiannya bisa tercapai.

Dita menjalani masa training selama 2 tahun sebelum debut bersama Secret Number.

Selama menjalani masa training, Dita bercerita bahwa ia sempat merasa tertekan. Sebab, tidak mudah melalui masa-masa training yang padat dan melelahkan.

Walaupun masa-masa itu sangat sulit, Dita tidak menyerah hingga akhirnya ia bisa debut bersama para anggota Secret Number lainnya.

Pada siaran IG live lalu, Dita menyatakan meskipun keluarganya cukup mampu membiayai dirinya di Korea tapi ia memutuskan untuk mandiri membiayai sendiri kehidupannya.

Tidak menjadi anak yang terlalu bergantung pada kekayaan orangtua bisa menjadi satu hal yang bisa dijadikan pelajaran.

Setelah ia debut menjadi member girlgroup di Korea tidak lantas membuat Dita Karang melupakan kewarganegaraannya.

Dita justru sering memperkenalkan kebudayaan Indonesia bahkan mengajarkan member lain bahasa Indonesia.

Di beberapa kesempatan, Dita juga sering menggunakan bahasa Indonesia dan juga Jawa saat memperkenalkan dirinya.

Melihat kesuksesan Dita Karang saat ini tentu bukan sesuatu hal yang instan.

Dita bisa menjadi saat ini adalah hasil dari keputusan-keputusannya di masa lalu.

Bagaimana ia memutuskan untuk rajin mengikuti sanggar tari dan balet, bagaimana ia memutuskan untuk mengambil kuliah jurusan tari hingga ke Amerika, juga bagaimana ia memutuskan untuk memberanikan diri terbang ke Korea dan bersaing dengan para trainee di Korea.

Dari kisah Dita Karang, Mama bisa mengambil pelajaran bagaimana kesuksesan bisa didapatkan. Perjuangan Dita juga bisa menjadi pelajaran buat anak mama agar semakin semangat dalam bermimpi.