Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Lewat Film Yakin Nikah, Maxime Bouttier Ungkap Cara Belajar Berkomitmen

Lewat Film Yakin Nikah, Maxime Bouttier Ungkap Cara Belajar Berkomitmen
Popmama.com/Kevin Daniel Karalo
Intinya sih...
  • Pentingnya mendengarkan diri sendiri sebagai sumber kekuatan dalam menghadapi dilema hubungan dan komitmen.
  • Komitmen harus lahir dari keyakinan internal, bukan karena desakan eksternal yang membuat resah.
  • Komitmen yang sehat dibangun di atas empati serta melihat pasangan sebagai manusia yang wajar.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Aktor Maxime Bouttier kembali menyapa para penggemarnya lewat film terbaru berjudul Yakin Nikah. Film yang rilis pada 9 Oktober 2025 ini menjadi salah satu proyek paling dinantikan tahun ini karena mengangkat tema serius seputar jenjang hubungan dan keputusan besar dalam kehidupan pasangan modern.

Berperan sebagai tokoh utama laki-laki, Maxime dituntut untuk mengeksplorasi sisi emosional dan kedewasaan seseorang dalam memaknai hubungan jangka panjang.

Ia pun mengaku banyak belajar dari karakter yang diperankannya, terutama dalam memahami arti tanggung jawab dan kesetiaan yang sesungguhnya dalam sebuah hubungan.

Bagi sebagian orang, komitmen mungkin hanya sebatas status. Namun bagi Maxime, maknanya jauh lebih dalam dari itu. Menurutnya, komitmen adalah fondasi yang dibangun dari kesadaran penuh, bukan sekadar perasaan sesaat atau tekanan dari lingkungan.

Nah, berikut Popmama.com telah merangkum bagaimana Maxime Bouttier ungkap cara berkomitmen melalui wawancara eksklusif pada Selasa (7/10/2025) di IDN HQ.

Yuk, disimak!

1. Dengarkan diri sendiri

Lewat Film Yakin Nikah, Maxime Bouttier Ungkap Cara Belajar Berkomitmen
Popmama.com/Kevin Daniel Karalo

Maxime Bouttier mengatakan bahwa sumber kekuatan terbesar dalam menghadapi dilema hubungan dan komitmen adalah diri sendiri. 

Sebelum bisa berkomunikasi dengan baik bersama pasangan atau keluarga, seseorang harus bisa lebih dulu mendengarkan suara hatinya. Menurut Maxime, ini adalah pelajaran yang sering dilupakan banyak orang di zaman sekarang.

"Kayaknya yang kurang pelajarannya di banyak orang sekarang adalah mendengarkan diri sendiri. Again, karena sosial media, sosial media itu sudah menjadi refleksi sendiri sekarang, orang itu sudah kecenderungan mencari kayak, ‘Gue tuh seperti apa, ya? Oh ini gue banget nih,’ gitu. Padahal all you have to do is just, habis gosok gigi kan ngelihat kaca, ngomong sama diri sendiri," ungkap Maxime.

Ia juga mengaitkannya dengan perjalanan karakter Niken di dalam film, yang pada intinya adalah sebuah perjalanan untuk mengenali dan mendengarkan dirinya sendiri di tengah ekspektasi banyak orang.

2. Cari sudut pandang baru

Lewat Film Yakin Nikah, Maxime Bouttier Ungkap Cara Belajar Berkomitmen
Popmama.com/Kevin Daniel Karalo

Menurut Maxime Bouttier, langkah selanjutnya menuju komitmen, yakni bukanlah soal mengikuti standar atau lini masa orang lain.

Maxime mengakui bahwa tekanan dari publik atau lingkungan sekitar (peer pressure) itu nyata adanya. Namun, keputusan besar seperti pernikahan harus lahir dari keyakinan internal, bukan karena desakan eksternal yang membuat resah.

"Aku itu juga lumayan dapat banyak peer pressure dari publik, ‘kapan nyusul?’. Cuman maksudnya secara perspektif, aku coba bilang kayak, ‘eh aku setelah syuting film ini dari nggak yakin jadi yakin’. Karena I'm not alone gitu yang merasakan keresahan peer pressure itu," tegas Maxime.

Dari pengalamannya, Maxime belajar bahwa perasaan resah akibat tekanan sosial adalah hal yang wajar dan dialami banyak orang. Momen "yakin" yang sesungguhnya datang ketika seseorang berdamai dengan keresahan itu dan menemukan jawabannya dari dalam diri.

3. Komitmen butuh empati

Lewat Film Yakin Nikah, Maxime Bouttier Ungkap Cara Belajar Berkomitmen
Popmama.com/Kevin Daniel Karalo

Komitmen yang sehat juga dibangun di atas empati. Maxime Bouttier menjelaskan bahwa salah satu masalah terbesar dalam hubungan modern adalah adanya standar-standar yang tidak jelas dan sering kali tidak realistis.

Komitmen yang sehat, bagi Maxime, justru lahir dari kemampuan untuk melihat pasangan sebagai manusia yang wajar dan bisa sama-sama merasa bingung.

"Dari karakternya Niken tuh sebenarnya banyak orang yang bisa relate. Mungkin di zaman ini yang peer pressure itu dari mana-mana. Tiba-tiba kita itu nggak tahu standarnya mana sih gitu? Apa sih yang benar tuh? Karakter-karakternya itu human banget dan kita harus ngerti, bukan yang kayak spesial dan bukan yang terlalu fiktif gitu," kata Maxime.

Dengan memahami bahwa pasangan kita juga menghadapi standar dan tekanan yang terkadang tidak masuk akal, kita bisa lebih berempati. 

Menurutnya, melihat pasangan sebagai manusia biasa yang bisa resah dan bingung akan memperkuat ikatan. Kuncinya adalah memanusiakan hubungan, bukan menjadikannya ajang memenuhi ekspektasi fiktif.

Nah, itulah rangkuman bagaimana Maxime Bouttier ungkap cara berkomitmen dalam hubungan melalui film Yakin Nikah. Perannya kali ini bukan hanya menghibur, tetapi juga memberikan refleksi mendalam tentang keseriusan dalam menjalin cinta.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dimas Prasetyo
EditorDimas Prasetyo
Follow Us

Latest in Life

See More

Donasi Lampu LED Hemat Energi Dukung Rumah Tangga Ramah Lingkungan

05 Des 2025, 16:28 WIBLife