Lirik Lagu 'Clocks' Coldplay, Sebuah Kisah Rumit dalam Hubungan

The lights go out and I can't be saved
Tides that I tried to swim against
You've put me down upon my knees
Oh, I beg, I beg and plead, singing

Come out of things unsaid
Shoot an apple off my head, and a
Trouble that can't be named
A tiger's waiting to be tamed, singing

You are
You are

Confusion never stops
Closing walls and ticking clocks, gonna
Come back and take you home
I could not stop that you now know, singing

Come out upon my seas
Curse missed opportunities, am I
A part of the cure
Or am I part of the disease, singing

You are
You are
You are
You are

You are
You are

And nothing else compares
Oh, nothing else compares
And nothing else compares

You are
You are

Home, home, where I wanted to go
Home, home, where I wanted to go
Home, home, where I wanted to go (You are)
Home, home, where I wanted to go (You are)

Lagu 'Clocks' menjadi jendela ke dalam kompleksitas hubungan manusia, seperti yang tergambar dalam liriknya.

Terperangkap dalam pertengkaran dengan kekasihnya, sang protagonis merenung pada kehilangan dan kesempatan yang terlewatkan. Kehadiran lirik yang kuat dan memikat menjadikan lagu 'Clocks' bukan sekadar komposisi musik, tetapi kisah hidup yang memperlihatkan kedalaman sebuah perasaan.

Lagu 'Clocks' membawa Coldplay meraih penghargaan Record Of The Year di Grammy Awards 2004. Pencapaian tersebut mencatat prestasi gemilang Coldplay dalam dunia musik internasional.

Kesuksesan ini tidak hanya mengukuhkan eksistensi Coldplay, melainkan memberikan pengakuan atas keunikan dan daya tarik yang dimiliki lagu 'Clocks'.

Dalam kata-kata Closing walls and ticking clocks, terdapat lebih dari sekadar rangkaian huruf. Simbolisme yang tersembunyi di dalamnya menciptakan citra tentang tekanan dan kecemasan dalam kehidupan sang tokoh.

Dengan memasuki lapisan-lapisan lirik, kita dihadapkan pada pertanyaan mendalam tentang eksistensi dan makna hubungan. Melodi yang membawa lari perasaan dan lirik yang memaksa merenung menciptakan pengalaman mendengarkan yang luar biasa.

Pendengar lagu ini juga diundang untuk meresapi dan merenung tentang kehidupan, cinta, dan arti dari setiap langkah yang diambil.

Dengan semua kompleksitasnya, 'Clocks' mengajukan pertanyaan filosofis: apakah sang laki-laki penyembuh atau malah sebab dari penyakit dalam hubungannya?

Melalui pertanyaan ini, lagu 'Clocks' menjadi lebih dari sekadar irama dan harmoni, ia menjadi refleksi mendalam tentang perjalanan hidup yang penuh tantangan dan keberanian.

Nah, itu tadi lirik lagu 'Clocks' Coldplay, sebuah kisah rumit dalam hubungan dan beberapa fakta menarik dari lagu tersebut. Ketika 'Clocks' mengalun di Stadion Utama Gelora Bung Karno, kamu tidak hanya menjadi penonton.

Sebaliknya, kamu menjadi peserta dalam perjalanan emosional yang dipimpin oleh suara luar biasa dari Coldplay.

Melodi dan liriknya menjadi serangkaian kalimat dan nada yang mengisi hati dan pikiran, bahkan membangkitkan cerita hidup yang dapat kamu nikmati dan pahami bersama-sama.