Lirik Lagu 'Senja' Rich Brian, Satu-Satunya Judul Berbahasa Indonesia

- Rich Brian rilis lagu 'Senja' sebagai track pembuka album Where is My Head?.
- Lagu 'Senja' menjadi satu-satunya lagu berjudul bahasa Indonesia di antara 15 track dengan makna simbolis fase transisi.
- Menggunakan sampel lagu klasik 'Cakrawala Senja' karya Keenan Nasution (1978) di intro dan outro, seolah memadukan elemen tradisional Indonesia dengan rap modern sebagai apresiasi warisan musik tanah air.
Rich Brian kembali mencuri perhatian dengan lagu ‘Senja’ dari album terbarunya ‘Where is My Head?’ yang dirilis pada 15 Agustus 2025. Sebagai track pembuka album ketiga ini, ‘Senja’ hadir dengan konsep yang sangat berbeda dari karya-karya sebelumnya.
Lagu ini menampilkan perpaduan unik antara elemen tradisional Indonesia dengan gaya rap modern yang menjadi ciri khas Rich Brian. Keunikan inilah yang membuat banyak penggemar dan penikmat musik penasaran dengan makna di balik karya ini.
Berikut Popmama.com telah merangkum lirik lagu 'Senja' Rich Brian secara lebih lengkap.
Lirik Lagu ‘Senja’ Rich Brian

[Intro: Keenan Nasution]
Termenung kukagumi
Cakrawala senja
Nan merah merekah
Berbaur warna lembayung pesona jiwa
Indah merona
Merasuk sukma
[Verse: Rich Brian]
Uh
They never seen one like me
Mereka tidak pernah melihat yang sepertiku
He been around, but he still gon' be longer
Dia sudah ada, tapi dia masih akan bertahan lebih lama lagi
And part of it's keepin' his peace
Dan bagian dari itu adalah menjaga kedamaiannya
If she gon' bring me that joy
Jika dia akan membawakanku kebahagiaan itu
And that laughter that pussy will likely decease
Dan tawa itu mungkin akan membuat vagina itu mati
Gotta have better control on her urges
Harus lebih bisa mengendalikan keinginannya
The way that she using her keys
Cara dia menggunakan kuncinya
One day the bitch in my DMs
Suatu hari si jalang di DM saya
And couple of strokes and then she on my lease
Dan beberapa pukulan dan kemudian dia disewa saya
This shit is more than just Airbnb-in
Ini lebih dari sekedar Airbnb-in
I'd rather sleep at the Mondrian
Aku lebih suka tidur di Mondrian
I'd rather get back on the road
Aku lebih suka kembali ke jalan
And be talkin' that shit with the ™
Dan membicarakan omong kosong itu dengan ™
I stand before a colosseum
Aku berdiri di depan colosseum
I'm back in love I'm cuttin' off some friends and the foes
Aku kembali jatuh cinta Aku memutuskan beberapa teman dan musuh
I was low, bumpin' music from the Bose do it live, oh, my God
Aku sedang mabuk, mendengarkan musik dari Bose, melakukannya secara langsung, ya Tuhan
He a lie, said he won, I ain't singing you a lullaby, uh
Dia bohong, bilang dia menang, aku tidak akan menyanyikan lagu pengantar tidur untukmu, uh
Holdin' my breath, payin' my rent out of my advance
Menahan napas, membayar sewa dari uang mukaku
Always said that all this shit is nonsense
Selalu bilang semua omong kosong ini omong kosong
She's a perfect ten, I would go to bed
Dia sempurna sepuluh, aku akan tidur
I can't understand her schedule can't relax
Aku tidak mengerti jadwalnya tidak bisa santai
In the past I fucked around and got a
Dulu aku main-main dan mendapat
Chosen by God I'm a child of nepotism
Dipilih Tuhan, aku anak nepotisme
Get the tissues when he got the pen wit' him
Ambil tisu ketika dia membawa penanya
All the sudden everybody's bed ridden
Tiba-tiba semua orang terbaring di tempat tidur
Check the tempo we ain't got the same rhythm (Yeah)
Periksa temponya, ritme kita tidak sama (Ya)
I just wanna make her proud (Aye)
Aku hanya ingin membuatnya bangga (Ya)
Lower tax when you spend all the bread
Pajak lebih rendah ketika kau menghabiskan semua roti
Fucked around got a house
Bermain-main di rumah
Seein' folks poppin' out showin' face not no more I'm around
Melihat orang-orang bermunculan, menunjukkan wajah, tidak lagi, aku ada di sekitar
Twenty-four with a pen like 48 been in my suitcase
Usia dua puluh empat dengan pena seperti 48 tahun, ada di dalam koperku
My new microphone soundin' Blu-ray
Mikrofon baruku berbunyi Blu-ray
If you don't fall you will not learn
Jika kau tidak jatuh, kau tidak akan belajar
Through these words I'm treatin' my burns
Melalui kata-kata ini aku mengobati luka bakarku
You get fucked up lookin' at mirrors
Kau kacau saat melihat cermin
I'm sorry, my bad, she ain't hot it's merely appearance
Maaf, salahku, dia tidak seksi, itu hanya penampilan
Imma paint these pictures in lyrics
Aku akan melukis gambar-gambar ini dalam lirik
But for now I'll finish my verse
Tapi untuk saat ini aku akan menyelesaikan syairku
[Outro: Keenan Nasution & Rich Brian]
Membentang kurnia dewata
Menaburkan sejahtera
Lukisan alam
Berderai melambangkan damainya
Alright everybody clap (What? What?)
Baiklah, semuanya tepuk tangan (Apa? Apa?)
Clap again please (What? What?)
Tepuk tangan lagi ya (Apa? Apa?)
Alright, alright, now do it like you fucking mean it (What? What?)
Baiklah, baiklah, sekarang lakukanlah seakan-akan kau benar-benar serius (Apa? Apa?)
Like you're paid to be here (What? What?)
Seolah-olah kau dibayar untuk berada di sini (Apa? Apa?)
That's perfect, that's what I'm talking about, alright
Itu sempurna, itulah yang kumaksud, oke
1. Menggunakan sampel lagu klasik Indonesia 'Cakrawala Senja' karya Keenan Nasution

Sesuatu yang paling mencuri perhatian dari lagu ‘Senja’, yakni penggunaan sampel dari lagu klasik Indonesia berjudul 'Cakrawala Senja'. Lagu puitis ini pertama kali dipopulerkan oleh penyanyi Keenan Nasution pada tahun 1978 silam.
Rich Brian dengan cerdas menempatkan sampel ini di bagian intro dan outro lagu, sehingga menciptakan kontras yang menarik dengan verse rap berbahasa Inggris di bagian tengah. Pilihan ini menunjukkan apresiasi mendalam Rich Brian terhadap warisan musik Indonesia, sekaligus menjadi cara unik untuk memperkenalkan musik klasik Indonesia kepada generasi muda.
Penggunaan sampel ini juga menjadi statement artistik bahwa Rich Brian tidak melupakan akar budayanya meski berkarier di panggung internasional.
2. Menjadi satu-satunya lagu dengan judul bahasa Indonesia di album Where is My Head?

Di antara 15 track dalam album Where is My Head?, ‘Senja’ menjadi satu-satunya lagu yang menggunakan judul berbahasa Indonesia. Hal ini membuat lagu 'Senja' sangat menonjol dan memiliki tempat khusus dalam hati penggemar Indonesia.
Pemilihan kata ‘Senja’ bukan tanpa makna. Secara simbolis, senja merepresentasikan masa transisi antara siang dan malam. Masa transisi ini bisa dimaknai sebagai fase peralihan dalam hidup Rich Brian sebagai artis. Hal tersebut sejalan dengan posisi Rich Brian yang berada di persimpangan budaya Indonesia dan internasional.
Keputusan untuk menempatkan ‘Senja’ sebagai track pembuka album juga menunjukkan pentingnya lagu ini dalam konsep keseluruhan album yang lebih introspektif dan personal.
3. Rich Brian tunjukkan evolusi artistik dengan format yang tidak konvensional

Lagu ‘Senja’ menandai evolusi artistik Rich Brian yang semakin matang dalam bereksperimen dengan format musik.
Struktur lagu yang tidak konvensional. Apalagi dimulai dengan narasi puitis, lalu dilanjutkan dengan rap verses, dan ditutup kembali dengan elemen tradisional. Hal ini menunjukkan keberanian Rich Brian untuk keluar dari zona nyamannya.
Format ini sangat berbeda dengan lagu-lagu hit sebelumnya seperti ‘Dat $tick’ yang lebih terang-terangan dalam struktur rap. Melalui ‘Senja’, Rich Brian membuktikan bahwa ia bukan hanya rapper yang viral di internet, tetapi juga artis yang serius dalam eksplorasi konsep dan makna.
Lagu ini juga merefleksikan perjalanan pribadi Rich Brian dari content creator Indonesia yang mencari pengakuan di panggung internasional hingga menjadi artis yang kembali merangkul dan menghargai akar budayanya. Hal ini membuat ‘Senja’ menjadi salah satu karya paling bermakna dalam diskografi Rich Brian hingga saat ini.
Itulah rangkuman dari lirik lagu 'Senja' Rich Brian. Lagu 'Senja' menjadi representasi identitas, evolusi artistik, dan apresiasi terhadap budaya Indonesia yang dikemas dalam format modern dan inovatif.
Dengan konsep yang berani serta makna yang mendalam, ‘Senja’ berhasil menciptakan jembatan antara masa lalu dan masa kini dalam musik Indonesia.


















