Main Sebagai Melly, Melly Manuhutu Jadi Tim Toxic di Film Tabayyun

"Jadi aku memang sebagai Melly, namanya tetep seperti nama aku, Melly. Aku di tim yang toxic banget," ucap Melly Manuhutu.

Melly mengungkapkan bahwa dalam film Tabayyun, ia berperan sebagai dirinya sendiri dengan nama Melly. Namun, karakter yang diperankan Melly berada dalam sebuah tim yang sangat toxic. Tim ini dikenal dengan sikap yang penuh dengan gosip dan iri hati di lingkungan kerja.

Keberadaan sisi toxic ini menjadi salah satu unsur konflik dalam cerita film, setiap kali Melly serta rekan-rekannya kerap menyebarkan gosip dan menciptakan suasana yang tidak sehat di kantor. Peran ini menantang Melly untuk menampilkan sisi negatif yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di lingkungan kerja.

Dalam Tabayyun, Melly Manuhutu berperan sebagai seorang pekerja kantoran yang termasuk dalam tim gibah. Ia menjelaskan bahwa dirinya dan rekan-rekannya di kantor merasa iri terhadap Zalina, tokoh utama yang juga seorang pekerja.

Mereka merasa terganggu karena Zalina dekat dengan Arlo, seorang laki-laki muda memesona, anak pemilik kantor tempat mereka bekerja, sekaligus merupakan anak dari mama Samira, salah satu tokoh utama dalam film.

"Aku di Tabayyun ini karakternya sebagai orang kantoran yang tim gibah. Di sini aku sebagai pekerja juga, Titi (pemeran Zalina) juga sebagai pekerja. Nah ada namanya mama Samira, punya anak, Arlo itu kan. Arlo itu memesona, masih muda, jadi naksir si Zalina," jelas Melly.

Melly dengan teman-temannya berusaha menghalangi hubungan Zalina dan Arlo dengan berbagai cara, karena mereka merasa hubungan itu tidak setara dan menimbulkan rasa iri. Konflik ini menjadi salah satu fokus cerita yang menggambarkan bagaimana gosip dan iri hati dapat merusak hubungan antar rekan kerja.

"Kita si orang-orang kantoran ini iri dan gibah, 'Masih muda, kalau bisa jangan sama Zalina, sama kok kita levelnya sama dia (Zalina),' gitu kan. Jadi kita agak ada-ada iri dan gangguin agar si Zalina jangan sampai bareng Arlo, gitu," ucap Melly.

"Mama Samira nolak 'Udah jangan deh, kan kita beda gitu', kesannya gitu kan. Terus akhirnya Arlo bilang 'Tabayun dong, Ma, cek dulu dong kondisinya,' terus dipertemukan sama Zalina dan mamanya sama si Arlo itu. Akhirnya ketemuan bareng-bareng," jelas Melly Manuhutu.

Melly menjelaskan bahwa dalam film, mama Samira menolak hubungan Arlo dengan Zalina dengan berbagai alasan.

Penolakan ini menimbulkan ketegangan yang cukup besar antara kedua keluarga. Namun, Arlo berusaha mengajak mamanya untuk melakukan tabayun atau klarifikasi terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan.

Akhirnya, Zalina, Arlo, dan mama Samira dipertemukan untuk berdialog secara langsung. Momen pertemuan ini menjadi titik penting dalam film, yang menunjukkan pentingnya komunikasi terbuka dan klarifikasi untuk menghindari kesalahpahaman dan prasangka negatif.

Melly Manuhutu menekankan bahwa film Tabayyun membawa pesan penting tentang betapa krusialnya melakukan tabayun atau klarifikasi, terutama di zaman sekarang yang dipenuhi oleh informasi dari media digital.

Ia mengingatkan bahwa sebagai manusia, kita harus bijak dalam menerima informasi dan tidak langsung percaya pada gosip atau berita yang belum jelas kebenarannya.

Menurut Melly, tabayun adalah cara efektif untuk menghindari dampak negatif dari informasi yang salah dan mencegah konflik yang tidak perlu. Pesan ini sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari, ketika penyebaran informasi yang cepat sering kali menimbulkan salah paham dan kerugian bagi banyak pihak.

"Pokoknya dalam hidup, apalagi kondisi sekarang ini yang sudah banyak menggunakan media digital sebagai sumber informasi, baiknya memang kita sebagai manusia harus bertabayun untuk menghindari hal-hal yang nggak baik," ucap Melly.

Itulah rangkuman terkait main sebagai Melly, Mellyana Manuhutu jadi tim toxic di film Tabayyun. Semoga informasi di atas dapat membantu ya, Ma.