7 Hal Mendasar dari Hubungan Suami-Istri Sebagai Keluarga Bahagia

Mama dan Papa dapat menciptakan hubungan yang bahagia, nih

9 Maret 2020

7 Hal Mendasar dari Hubungan Suami-Istri Sebagai Keluarga Bahagia
Pixabay/free-photos

Coba kita mengenang masa-masa menggemaskan ketika kamu dan pasangan menjalin hubungan pacaran hingga memutuskan untuk menikah. Saat itu, impian kamu pastilah membangun hubungan suami-istri yang bahagia, bukan?

Tentu, kita sangat memahami bahwa kehidupan suami-istri sangat berbeda dan memiliki tantangan tersendiri. Akan tetapi, kamu tetap dapat mewujudkan impian tersebut. Caranya, ketahuila hal mendasar dari hubungan suami-istri yang bahagia.

1. Menerima satu sama lain

1. Menerima satu sama lain
Pixabay/up-free

Di atas segalanya, hubungan antara individu manusia selalu berawal dari sikap penerimaan satu sama lain tanpa memandang perbedaan karakter maupun interest. Tentu, hal ini turut berlaku dalam kehidupan suami-istri antara Mama dan Papa.

Kalian dapat membangunnya dengan cara menerima, tidak hanya kelebihan tetapi juga kekurangan satu sama lain.

Namun, dalam perihal ini dibutuhkan sikap untuk mau merubah diri sebagaimana hubungan kalian haruslah bersifat timbal balik dan mengerti satu sama lain.

2. Keadilan

2. Keadilan
peacequarters.com

Semua dari kita memiliki hak yang setara dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing yang memisahkan peran kita sebagai istri yang berbeda dari peran suami.

Itu kenapa, dibutuhkan wujud keadilan dalam menjalin hubungan satu sama lain.

Sebaiknya, keadilan ini terwujdu dari sikap yang memberikan kebebasan satu sama lain untuk mendapatkan hak-hak seperti bekerja, menikmati kesenangan masing-masing dan hal terkait semacamnya dengan catatan layak dan tidak merugikan kehidupan keluarga.

Hal ini menjadi acuan keluarga dan pasangan suami-istri yang benar-benar menerima satu sama lain dan menghargai masing-masing perbedaan.

Editors' Pick

3. Cinta kasih

3. Cinta kasih
psychologytoday.com

Berbicara mengenai hubungan suami-istri, rasanya tidak mungkin jika kita tidak menyertakan emosi atau perasaan di dalam hati Mama dan Papa yang adalah cinta kasih. Hal ini haruslah dipertahakan agar tidak memudar.

Untuk itu, ketika Mama dan Papa telah memasuki bahtera keluarga dengan status yang bukan lagi pacaran, kalian sebaiknya tetap mempertahankan kebersamaan dan hubungan romantis yang mendekatkan satu sama lain.

4. Komunikasi

4. Komunikasi
Pixabay/pexels

Sebagaimana kami menyebutkan bahwa hubungan suami dan istri seharusnya dipertahankan kebersamaannya dengan cinta kasih, Mama dianjurkan untuk turut menyertai upaya tersebut dengan membangun komunikasi senantiasa.

Dengan mempertahankan terjalinnya komunikasi yang baik antara kamu dan pasangan, kalian pasti akan dibuat semakin dekat dan mengerti pikiran serta perasaan masing-masing.

Alhasil, harapan untuk Mama mendambakan hubungan suami-istri yang baik tercapai.

5. Kepercayaan

5. Kepercayaan
marriagemissions.com

Tahukah Mama bahwa menjalin komunikasi dapat diartikan sebagai bentuk dari upaya mempertahankan kepercayaan satu sama lain? Tentu, kepercayaan merupakan salah satu kunci utama untuk hubungan suami-istri yang bahagia.

Berikanlah kepercayaan tersebut kepada Papa dan terima juga kepercayaan yang sama dari Papa. Masing-masing jagalah kepercayaan tersebut dengan hubungan yang jujur satu sama lain mengenai segala hal termasuk hal kecil sekalipun.

Baca Juga: 7 Hal yang Biasanya Membuat Istri Ilfil dan Tidak Cinta Suaminya Lagi

6. Rendah hati

6. Rendah hati
onlymyhealth.com

Tidak ada satupun hubungan yang akan berjalan mulus dalam suasana yang aman dan damai. Pasalnya, beragam tantangan akan muncul di depan sebagaimana sebuah ungkapan berbunyi, “semakin tinggi pohon maka semakin kencanglah angin yang terasa.”

Dengan kata lain, semakin panjang hubungan Mama dan Papa, cobaan akan semakin terasa. Dalam menghadapinya, Mama sebaiknya membangun sikap yang rendah hati sebagai wujud dari kesabaran dan sikap dewasa untuk mengalah.

7. Komitmen

7. Komitmen
Pixabay/gpalmisanoadm

Terakhir, hal penting sangat mendasar yang berperan untuk menjaga kebahagiaan hubungan suami-istri antara Mama dan Papa adalah komitmen untuk menjaga keutuhan hubungan kalian. Tentu, hal ini disertai dengan komitmen penuh pada satu sama lain.

Dengan memiliki komitmen yang menjadi bentuk dari tekad yang kuat, maka kamu dan pasangan akan terus terdorong untuk memberikan segala yang terbaik termasuk dalam membangun fundamental hubungan suami-istri lainnya.

Sekarang, Mama telah melihat fundamental hubungan suami-istri yang bahagia. Mari kita terapkan dalam kehidupan romansa dalam bahtera keluarga.

Baca juga:

The Latest