8 Tanda Pernikahan yang Sudah Tak Layak Diperjuangkan

Kenali tanda-tandanya sebelum memutuskan untuk bercerai

14 September 2023

8 Tanda Pernikahan Sudah Tak Layak Diperjuangkan
Freepik/freepik

Pernikahan merupakan hubungan sakral yang diharapkan hanya dapat terpisahkan oleh maut. Akan tetapi, nyatanya kehidupan pernikahan tidaklah selalu indah karena pasti akan ada permasalahan di depan.

Ada kalanya, hubungan pernikahan sudah tidak lagi layak untuk dipertahankan. Perubahan sikap yang terjadi pada pasangan, begitu juga sebaiknya bisa menjadi tanda bahwa pernikahan tak lagi harmonis. 

Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa tanda pernikahan yang sudah tak layak diperjuangkan.

Simak tanda-tandanya yuk, Ma!

1. Saling tertutup

1. Saling tertutup
Freepik/yanalya

Komunikasi menjadi aspek terpenting dalam hubungan, khususnya dalam bahtera rumah tangga. Komunikasi yang baik akan mengarah pada peningkatan rasa percaya satu sama lain dalam sebuah hubungan.

Ketika kita memilih seseorang yang akan menjadi teman hidup, tentu kita ingin bisa bercerita dan berbagi segala hal dengannya, bukan? Bagaimana bila pasangan justru tak lagi bercerita?

Menjadi pribadi yang tertutup kepada pasangan merupakan salah satu tanda pernikahan sudah tidak layak diperjuangkan. Hal ini bisa menandakan bahwa pasangan tak lagi nyaman menjalin hubungan, bahkan dapat meningkatkan peluang terjadinya perselingkuhan.

2. Sudah tidak lagi saling percaya

2. Sudah tidak lagi saling percaya
Freepik/freepik

Dampak dari kurangnya komunikasi atau tidak pernah lagi saling bertukar cerita, yakni berkurangnya rasa percaya. Jika ini terus terjadi, maka kedua belah pihak akan kehilangan rasa percaya dalam membina hubungan. 

Bila Mama dan pasangan sudah tidak saling percaya, mungkin ini pertanda bahwa rumah tangga sudah tidak layak diperjuangkan.

Hal ini karena tanpa adanya rasa percaya, Mama dan pasangan akan saling curiga serta selalu punya pikiran negatif. Dengan begitu, hubungan Mama dan pasangan akan jauh dari kata harmonis.

3. Sering bertengkar

3. Sering bertengkar
Freepik/DCStudio

Setiap pernikahan pasti pernah mengalami konflik. Hal ini karena konflik tidak bisa dihindari dari penyatuan dua individu yang memiliki beragam perbedaan.

Tetapi, bila Mama kerap bertengkar dengan pasangan, bahkan pada hal-hal kecil yang sejatinya bisa diselesaikan dengan diskusi, maka itu pertanda bahwa pernikahan sudah tidak layak diperjuangkan.

Pertengkaran yang terus-menerus bisa membawa dampak buruk secara emosional lho, Ma. Selain itu, bukan hanya Mama dan pasangan yang terluka, namun anak-anak juga bisa turut menjadi korbannya.

Editors' Pick

4. Terjadi kekerasan dalam rumah tangga

4. Terjadi kekerasan dalam rumah tangga
Pexels/Anete Lusina

Terjadinya kekerasan menjadi tanda negatif terbesar bahwa pernikahan sudah tidak layak diperjuangkan. Hubungan harus diakhiri bila kekerasan dilakukan pasangan secara berulang tanpa adanya perubahan.

Dalam hal ini, kekerasan bukan hanya dari segi fisik, namun juga pada aspek-aspek lainnya seperti kekerasan secara verbal, emosional, serta seksual.

Kekerasan dalam rumah tangga sebaiknya tidak ditolerir ya, Ma. Hal ini karena dampak yang dialami oleh korban kekerasan akan sukar pulih.

5. Lebih sering dan merasa nyaman ketika tanpa pasangan

5. Lebih sering merasa nyaman ketika tanpa pasangan
Pexels.com/Kampus Production

Bila Mama dan pasangan tidak lagi suka menghabiskan waktu bersama serta lebih nyaman tanpa kehadiran pasangan, maka hal ini bisa menjadi pertanda bahwa pernikahan sudah tidak layak diperjuangkan.

Keeratan emosional dalam hubungan rumah tangga sangat penting. Meski gairah asmara tidak lagi sebesar masa awal pernikahan, namun setidaknya ketika Mama dan pasangan bersama, terdapat rasa nyaman serta bahagia.

Bila Mama dan pasangan tidak lagi menikmati waktu bersama, maka hal ini bisa mengarah pada hampaan dalam hubungan. Akan berbahaya bukan bila orang lain yang hadir dan memberi kenyamanan?

6. Merasa kesepian dan lupa rasanya bahagia

6. Merasa kesepian lupa rasa bahagia
Freepik/freepik

Bila dalam pernikahan, Mama merasa selalu kesepian serta tidak bahagia. Mungkin hal ini bisa menjadi pertimbangan bahwa pernikahan sudah tidak layak diperjuangkan lagi.

Kesepian dapat menjadi dampak dari kurang lancarnya kehidupan pernikahan, khususnya dari segi komunikasi. Kesepian terus-menerus juga akan membuat Mama merasa sulit menemukan kebahagiaan.

Meski begitu, hal ini sebaiknya dikomunikasikan dulu dengan pasangan untuk mencari solusi bersama sebelum Mama berpikir untuk mengakhiri pernikahan.

7. Hanya melihat kekurangan pasangan

7. Ha melihat kekurangan pasangan
Freepik/gpointstudio

Mama pasti sering mendengar quotes bahwa pasangan saling melengkapi kekurangan masing-masing. Hal ini karena tidak ada manusia yang sempurna, semua tentang mau tidaknya menerima kekurangan pasangan.

Ketika pasangan sering membuat Mama merasa tidak percaya diri atau mengolok-olok kekuranganmu di hadapan orang lain, maka itu juga pertanda bahwa pernikahan sudah tidak layak diperjuangkan.

Kekerasan verbal yang dilakukan pasangan menunjukkan bahwa ia tidak bahagia bersama Mama. Sehingga, dibanding bersama seseorang yang menyakiti, lebih baik pikirkan untuk mengakhiri hubungan.

8. Tidak ada hasrat berhubungan intim

8. Tidak ada hasrat berhubungan intim
Freepik/yanalya

Selain untuk memenuhi kebutuhan biologis, hubungan intim merupakan cara untuk membangun dan memperkuat hubungan emosional pada pasangan.

Pertanda terakhir bahwa pernikahan mama sudah tidak layak diperjuangkan ialah hilangnya hasrat untuk berhubungan intim. Misalnya seperti tidak lagi ingin saling menyentuh atau bahkan pisah ranjang.

Bila Mama dan pasangan sudah tidak memiliki hasrat untuk berhubungan intim, mungkin Mama harus mulai mempertimbangkan keberlanjutan pernikahan dengan pasangan.

Itulah tanda-tanda pernikahan yang sudah tidak layak diperjuangkan. Semoga pernikahan dan hubungan bersama pasangan selalu bahagia, ya.

Baca juga:

The Latest