7 Pelajaran Cinta dari Layangan Putus the Movie, Karma Itu Ada

Konflik pertama yang bisa dijadikan pelajaran adalah seorang lelaki harus paham komitmen. Ya, ini ditekankan kepada seluruh laki-laki yang ada di dunia, terutama yang sudah menikah atau yang sedang merencanakannya. 

Sosok Aris di film ini diceritakan sebagai seorang lelaki yang sudah memiliki istri dan anak. Namun, dirinya masih saja tak bisa menahan nafsu untuk memikat perempuan lain, hingga akhirnya bercerai dengan istri pertamanya lalu menikahi selingkuhannya. Dampaknya, ragam masalah pun datang ke kehidupan Aris. 

Seperti diketahui, hidup itu penuh dengan tantangan dan perubahan. Dengan adanya komitmen dalam hubungan, maka akan membuat hidup menjadi lebih solid dan stabil. Ketika sudah menikah, kamu jadi memiliki sosok yang dipercaya untuk melalui berbagai kesusahan secara bersamaan.

Hal negatif yang ada di sosok Aris Layangan Putus the Movie masih sama seperti di serialnya. Sifat Aris yang kerap kali berbohong untuk menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan kehidupan rumah tangga sebaiknya tak dicontoh. 

Film ini memperlihatkan kalau ketidakjujuran terhadap pasangan hanya akan memperkeruh masalah. Sebab, kejujuran memainkan peran penting dalam penyelesaian konflik dalam suatu hubungan.

Jujur kepada pasangan dapat mengatasi perbedaan pendapat dengan cara yang lebih konstruktif, tanpa menyakiti atau mengecewakan pasangan dengan kebohongan.

Jika sebelumnya Mama bisa memetik pelajaran dari karakter ceritanya Aris, kali ini ada sangkut pautnya dengan Lydia. Perlu diingat kalau perselingkuhan hanya akan menghadirkan masalah baru. 

Seperti yang Mama bisa saksikan di trailer Layangan Putus the Movie. Akan ada scene di mana Aris terlihat rapuh, dan bercerita kepada Kinan bahwa hidupnya berantakan semenjak berpisah dengan mantan istrinya tersebut. 

Begitu juga dengan Lydia, dirinya tidak kuat menerima kenyataan kalau menjadi istri dari lelaki yang sudah punya anak itu menyakitkan. Suaminya kerap masih memprioritaskan waktu bersama anak ketimbang dirinya.

Anak Aris bernama Raya juga masih membenci Lydia karena dianggap sebagai sosok yang menghancurkan hubungan orangtuanya.

Pelajaran yang bisa dipetik selanjutnya, yakni pentingnya memikirkan masa depan anak ketika kamu dan pasangan memiliki niatan untuk bercerai.

Sosok Raya yang masih kecil di Layangan Putus the Movie terlihat merana. Raya kehilangan sosok papa dan mama yang seharusnya mengurus dirinya. 

Perceraian biasanya menghasilkan pemisah fisik bagi pasangan yang sebelumnya hidup serumah. Hal tersebut dapat membuat anak kehilangan ikatan batin terhadap orangtuanya, bahkan menghambat pembentukan karakter dan identitas dari anak itu sendiri.

Pelajaran selanjutnya dapat penonton petik dari sosok Kinan.

Pada film ini, Kinan terlihat seperti sosok yang memiliki karakter kuat, teguh, dan komitmen terhadap pendiriannya. Terlebih untuk tidak lagi percaya pada omongan manis mantan suaminya, Aris. 

Kinan seakan tidak mau jatuh ke lubang yang sama untuk kedua kalinya. Kinan lebih memilih tetap memberikan batasan kepada Aris untuk berinteraksi jika membahas masalah tumbuh kembang Raya. 

Selain karena sosok Raya, Lydia yang awalnya jadi selingkuhan di series justru merasakan apa yang Kinan dulu rasakan. Sebab setelah menikah dengan Aris, Lydia justru tidak bisa merasakan menjadi mama dan istri yang sah dari pasangannya tersebut. 

Ini seakan menjadi gambaran bahwa Lydia harus menerima konsekuensi dan bertanggung jawab atas tindakan yang dulu dia lakukan. Maka dari itu, hubungannya bersama Aris menjadi tidak harmonis dan dia kerap terlihat susah untuk mengontrol emosinya. 

Hal tersebutlah yang dapat penonton jadikan pelajaran bahwa karma itu ada. Karma akan menyoroti pola tindakan seseorang terhadap hidupnya.

Jika orang tersebut melakukan tindakan tidak etis seperti perselingkuhan, maka konsekuensi negatif akan dia rasakan secara terus-menerus.

Pelajaran terakhir dapat dipetik dari karakter Kinan, yakni tidak selamanya seseorang itu harus hancur karena ditinggalkan oleh cinta. Tetaplah menjadi sosok yang independent, dan fokus pada perkembangan diri.  

Contohnya Kinan, setelah ditinggal Aris yang menikah dengan Lydia. Dirinya justru terlihat baik-baik saja, Kinan memilih untuk sibuk dengan pekerjaan, fokus untuk mendidik dan membesarkan Raya, bahkan mencoba dapat hiburan dari teman-teman terdekat yang selalu mendukungnya. 

Jadi, memilih untuk menghindari orang toxic dalam kehidupan itu memiliki banyak makna. Seperti memperbaiki kesehatan mental, lebih memancarkan energi positif, dan meningkatkan produktivitas dalam bekerja.

Maka dari itu, penting untuk lebih memilih orang-orang yang berada di circle terdekatmu. 

Nah, itulah tadi pelajaran cinta yang bisa diambil dari Layangan Putus The Movie. Tertarik menonton film ini di bioskop nggak nih, Ma?