Apakah Fantasi Seks Diperlukan sebelum Bercinta?
Apa fantasi seks yang sering dibayangkan selama ini?
25 Desember 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengandalkan imajinasi sebelum melakukan hubungan seksual memang sah-sah saja dilakukan, asalkan tidak membayangkan orang lain. Jika itu terjadi, maka sama saja telah membohongi pasangan.
Mama atau Papa sebagai suami istri bisa membayangkan bagaimana pasangan memakai baju seksi, melakukan seks di sudut ruangan atau bahkan menyempatkan melakukan quickie sex.
Namun yang menjadi pertanyaan, yakni apakah setiap ingin bercinta perlu berfantasi terlebih dahulu? Apakah ada manfaatnya mempunyai fantasi seks?
Untuk menjawab hal tersebut, kali ini Popmama.com sudah merangkum informasinya sebagai sebuah pengetahuan baru.
Bagaimana Fantasi Seks Bisa Muncul?
Mungkin Mama pun tidak sadar akan kemunculan atau apa yang memicu fantasi seksual bisa muncul. Namun, tak perlu khawatir karena terkadang fantasi seksual tidak disadari kemunculannya.
Perlu diketahui bahwa fantasi seksual dapat dipicu oleh berbagai hal. Secara umum, fantasi seksual berasal dari imajinasi dalam otak, bahkan bisa muncul berdasarkan pengalaman seksual sebelumnya.
Apabila pernah melihat aktor yang memesona di dalam film, menonton film dewasa, membaca buku atau mendengarkan cerita vulgar, maka itu bisa membentuk imajinasi di dalam otak.
Editors' Pick
Apakah Ada Perbedaan Fantasi Laki-Laki dan Perempuan?
Banyak yang mengira bahwa laki-laki lebih dominan atau sering memiliki fantasi seks daripada perempuan. Sebuah penelitian di Spanyol pun mengatakan bahwa laki-laki cenderung memiliki fantasi seksual daripada perempuan.
Dalam penelitian tersebut, perempuan lebih condong ke fantasi yang bersifat romansa, sedangkan laki-laki cenderung memikirkan fantasi seksual yang liar dan baru.
Selain itu, penelitian dari Spanyol itu memperlihatkan bahwa laki-laki memang lebih sering memiliki fantasi mengenai dominasi pasangannya, daripada perempuan yang cenderung fokus pada hasrat dan kepuasan pasangannya.
Suka atau tidak, laki-laki juga ditemukan lebih sering memiliki fantasi seksual mengenai berhubungan seksual di luar pasangannya, atau dengan perempuan lain.