6 Fakta tentang Penetrasi, Tidak Selalu Sakit

Penetrasi merupakan masuknya penis, jari, maupun alat bantu seks ke vagina atau lubang anus

4 Februari 2024

6 Fakta tentang Penetrasi, Tidak Selalu Sakit
Pexels/Deon-black-3867281

Bagi yang belum pernah berhubungan seksual, Mama mungkin pernah mendengar berbagai kabar burung seputar seks. Salah satu mitos yang dipercaya tentang hubungan seksual adalah penetrasi yang menyebabkan rasa sakit. 

Akibatnya, beberapa orang merasa takut untuk melakukan penetrasi. Bagi Mama yang baru pertama kali berhubungan seksual, jangan pernah takut untuk melakukan penetrasi. Pasalnya, penetrasi tidak membuat selaput dara robek dan bukan satu-satunya cara untuk berhubungan seksual. 

Lantas, apa sebenarnya pengertian penetrasi? Simak rangkuman informasi dari Popmama.com secara lebih detail. 

1. Penetrasi tidak selalu berujung pada orgasm

1. Penetrasi tidak selalu berujung orgasm
Pexels/Laker

Penetrasi merupakan sebuah istilah seks yang menggambarkan masuknya penis, jari, maupun alat bantu seks ke vagina atau lubang anus. Penetrasi tidak selalu sama dengan apa yang digambarkan di film maupun video-video yang beredar di media sosial.

Penetrasi tidak selalu berujung pada orgasme, terutama Mama yang baru pertama kali melakukan hubungan seks. Hal ini disebabkan oleh rasa gugup, cemas, dan tidak nyaman ketika penis maupun jar pertama kali masuk ke vagina atau lubang anus. 

2. Penetrasi tidak sebabkan selaput dara robek

2. Penetrasi tidak sebabkan selaput dara robek
Pexels/Cliff-booth

Penetrasi sering digambarkan sebagai sesuatu yang menyakitkan karena ada benda asing yang masuk ke vagina. Beberapa orang percaya bahwa penetrasi bisa menghilangkan keperawanan karena merobek selaput dara. 

Akibatnya, beberapa perempuan mengeluarkan darah yang cukup banyak setelah penetrasi untuk pertama kali. Namun, tidak semua perempuan mengalami pendarahan akibat penetrasi. 

Pasalnya, sebagian perempuan tidak merasakan sakit atau mengalami pendarahan setelah penetrasi. Selaput darah adalah organ yang sangat elastis. 

Saat penis masuk ke vagina, selaput darah bisa melebar sehingga tidak menimbulkan pendarahan. Pendarahan umumnya terjadi karena kurangnya lubrikasi. 

Editors' Pick

3. Penetrasi tidak selalu sakit

3. Penetrasi tidak selalu sakit
Pexels/Dainis-graveris

Salah satu mitos yang membuat perempuan khawatir adalah penetrasi yang bisa menyebabkan rasa sakit, terutama pada perempuan yang baru pertama kali berhubungan seks Namun, mitos tersebut tidak selalu terjadi. 

Rasa sakit saat berhubungan seks disebabkan oleh kecemasan berlebihan ketika penis mulai memasuki vagina. Ketika Mama rileks, maka penis bisa masuk tanpa menyebabkan rasa sakit. 

Selain itu, rasa sakit saat penetrasi juga disebabkan kurangnya lubrikasi, baik di vagina maupun penis. Itulah sebabnya, jangan langsung memasukkan penis apabila vagina belum “basah”. 

4. Penetrasi bisa timbulkan rasa sakit bagi laki-laki

4. Penetrasi bisa timbulkan rasa sakit bagi laki-laki
Pexels/Dainis-graveris

Kecemasan berlebihan dan kurangnya lubrikasi juga dapat menyebabkan rasa sakit pada laki-laki saat penetrasi. Kurangnya lubrikasi membuat penis iritasi ketika bergesekan dengan vagina. 

Rasa sakit ini hanya dirasakan beberapa saat setelah berhubungan seksual. Apabila Papa merasakan sakit dalam waktu lama, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut. 

5. Lakukan foreplay sebelum penetrasi

5. Lakukan foreplay sebelum penetrasi
Pexels/Shvetsa

Kesalahan umum yang sering dilakukan pasangan adalah menghindari foreplay sebelum berhubungan seks. Padahal, foreplay penting dilakukan untuk merangsang perempuan dan laki-laki sehingga penis lebih mudah masuk ke vagina. 

Foreplay membantu pasangan menjadi lebih rileks sehingga membuat vagina “basah” lebih cepat. Selain itu, foreplay dapat membantu Mama dan pasangan mencapai orgames. 

6. Kondom tidak mengurangi kenikmatan penetrasi

6. Kondom tidak mengurangi kenikmatan penetrasi
Pexels/Deon-black-3867281

Beberapa pasangan menolak menggunakan kondom saat penetrasi karena dinilai bisa mengurangi kenikmatan. Padahal, penggunaan kondom sangat penting untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan atau penularan penyakit menular seksual. 

Berkurangnya kenikmatan saat menggunakan kondom umumnya disebabkan laki-laki yang belum terbiasa menggunakannya. Apabila kondom digunakan dengan benar, maka kenikmatan bercinta tidak akan berkurang. 

Berhubungan seks untuk pertama kali memang tidak selalu lancar. Ada kalanya penis sulit menembus vagina sehingga menyebabkan kekhawatiran yang berujung pada rasa sakit. 

Mama dan pasangan sebaiknya memilih tempat yang nyaman untuk penetrasi dan jangan lupa lakukan foreplay agar lebih mudah mencapai orgasme. 

Baca juga:

 

 

The Latest