- Selasa, 3 Februari 2026
- Kamis, 5 Februari 2026
- Sabtu, 7 Februari 2026
Tanggal Menikah Terbaik 2026 Menurut Weton Jawa, Catat!
Intinya sih...
- Pemilihan tanggal menikah menurut weton Jawa mempertimbangkan bulan Hijriah yang membawa keberkahan.
- Tahun 2026 memiliki empat bulan yang dianggap baik yakni Ruwah, Syawal, Besar, dan Rabiul Awal.
- Tanggal-tanggal spesifik (Selasa, Kamis, Sabtu) dipilih karena dianggap stabil dan membawa energi positif untuk pernikahan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
Menentukan tanggal pernikahan masih menjadi bagian penting bagi banyak pasangan Jawa. Selain kesiapan mental dan finansial, pemilihan hari baik atau dinten apik dipercaya membawa keharmonisan, keselamatan, dan kelancaran rezeki bagi rumah tangga yang baru dibentuk.
Dalam primbon Jawa, pemilihan hari menikah biasanya disesuaikan dengan bulan-bulan tertentu dalam kalender Hijriah yang dianggap membawa keberkahan.
Untuk kamu yang sedang merencanakan pernikahan tahun depan, berikut Popmama.com telah rangkum tanggal menikah terbaik 2026 menurut Weton Jawa.
Yuk, disimak!
Deretan Tanggal Menikah Terbaik 2026 Menurut Weton Jawa
Februari 2026 – Bulan Ruwah (Sya'ban)
Bulan Ruwah atau Sya'ban dikenal sebagai bulan kedelapan dalam kalender Hijriah dan jatuh pada Februari 2026. Dalam tradisi Jawa, Ruwah merupakan bulan yang baik untuk melaksanakan hajatan besar, termasuk pernikahan.
Banyak keluarga percaya bahwa menikah di bulan ini akan membawa ketentraman, kedamaian, serta keselamatan bagi pasangan yang memulai hidup baru.
Tanggal pernikahan yang direkomendasikan:
Maret 2026 – Bulan Syawal
Syawal adalah bulan yang cukup dikenal sebagai waktu yang dianjurkan untuk menikah, karena meneladani pernikahan Nabi Muhammad SAW dengan Sayyidah Aisyah.
Pada Maret 2026, bulan Syawal masuk dalam kategori bulan netral menurut primbon Jawa. Meski sebagian masyarakat masih menganggap Syawal kurang baik, banyak pasangan tetap memilihnya karena nilai sunnah dan makna keberkahannya.
Tanggal pernikahan yang direkomendasikan:
- Selasa, 3 Maret 2026
- Kamis, 5 Maret 2026
- Sabtu, 7 Maret 2026
Juni 2026 – Bulan Besar (Dzulhijjah)
Bulan Besar atau Dzulhijjah merupakan bulan terakhir dalam kalender Hijriah dan sering dianggap sebagai salah satu bulan terbaik untuk pernikahan.
Menurut primbon Jawa, pernikahan yang dilakukan di bulan ini membawa keberuntungan, langgeng dalam hubungan, dan keberkahan rezeki. Banyak keluarga tua Jawa yang menjadikan bulan ini sebagai pilihan utama.
Tanggal pernikahan yang direkomendasikan:
- Selasa, 2 Juni 2026
- Kamis, 4 Juni 2026
- Sabtu, 6 Juni 2026
September 2026 – Bulan Rabiul Awal (Mulud)
Rabiul Awal atau Mulud jatuh pada September 2026 dan dikenal sebagai bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Beberapa tradisi menyebut Rabiul Awal sebagai bulan yang “berat”, namun sebenarnya bulan ini masuk kategori netral dan tetap bisa digunakan untuk melangsungkan pernikahan.
Justru karena bertepatan dengan kelahiran Nabi, sebagian keluarga meyakini bahwa menikah di bulan ini membawa keberkahan tersendiri.
Tanggal yang direkomendasikan:
- Selasa, 1 September 2026
- Kamis, 3 September 2026
- Sabtu, 5 September 2026
Itulah deretan tanggal menikah terbaik 2026 menurut Weton Jawa. Memilih tanggal menikah menurut weton Jawa dapat menjadi cara untuk menambah keyakinan sekaligus menjaga tradisi.
Apa pun tanggal yang dipilih, doa, restu keluarga, dan komitmen bersama tetap menjadi kunci utama kebahagiaan rumah tangga. Semoga persiapan pernikahanmu berjalan lancar dan penuh keberkahan.
FAQ Seputar Hari Baik Menikah Menurut Weton Jawa
| Apakah tanggal di atas cocok untuk semua pasangan? | Tidak selalu. Weton masing-masing calon pengantin tetap dapat memengaruhi perhitungan hari baik yang lebih spesifik. |
| Apakah menikah di bulan “kurang baik” bisa membawa dampak buruk? | Tidak. Dalam budaya Jawa, doa, niat baik, dan restu orangtua tetap menjadi hal utama. Tanggal hanya sarana pendukung. |
| Bagaimana menentukan tanggal ideal jika weton pasangan bertabrakan? | Bisa memilih bulan baik seperti di atas, atau meminta perhitungan lebih detail dari sesepuh atau adat Jawa yang memahami neptu dan primbon. |
