Terinspirasi Game The Sims, Danilla Ingin Buat Lagu Bertema Cinta

Segalanya bermula ketika Danilla sedang asyik bermain The Sims di waktu luangnya. Ia mengaku suka membuat karakter dan membangun kisah-kisah kehidupan versi dirinya sendiri. Dari situ, lahirlah sebuah keluarga virtual yang terdiri dari papa, mama, dan dua anak.

“Aku bikin nih sekeluarga, udah punya anak dua. Anaknya ada yang jadi seniman lukis. Sama satu lagi jadi dokter,” tutur Danilla.

Menurut Danilla, karakter yang paling menarik justru sang anak perempuan yang berprofesi sebagai seniman lukis. Karakter ini kemudian menjadi pusat cerita dalam dunia kecil ciptaan Danilla. Biar lebih seru, ia juga menambahkan satu karakter laki-laki acak yang kemudian “dijodohkan” dengan si seniman tersebut.

Bagi Danilla, The Sims bukan sekadar permainan, tetapi ruang bermain imajinasi tempat ia bisa bereksperimen dengan kehidupan, bahkan menciptakan versi dunia yang tidak selalu bisa terjadi di realita. Ia tak menyangka, permainan ringan itu akan membawanya pada kisah yang begitu emosional dan menyentuh hati.

Kehidupan virtual di game The Sims yang awalnya berjalan bahagia tiba-tiba berubah arah. Suatu hari, karakter perempuan sedang jogging keluar rumah, sementara suaminya baru pulang kerja. Hari itu hujan turun cukup deras.

Biasanya, Danilla suka menaikkan skill mekanik karakter laki-laki tersebut agar bisa memperbaiki barang rusak secara manual. Namun kali ini, sesuatu yang tak terduga terjadi.

“Biasanya aku menaikkan skill mekanik mereka manual, jadi kalau ada barang rusak aku benerin sendiri. Eh, nggak tahunya dia kesamber gledek,” ungkapnya sambil tertawa kecil mengenang kejadian itu.

Sontak, karakter laki-laki itu pun meninggal di tempat. Meski hanya karakter digital, Danilla mengaku ikut merasa sedih melihat “pasangan” si perempuan kini menjadi hantu. Namun, kehidupan di The Sims tetap berjalan. Si perempuan harus melanjutkan hidup, memenuhi kebutuhan sosialnya, hingga akhirnya mulai membuka hati pada orang baru.

“Yaudah, akhirnya si cewek ini kayak throw party, ketemu cowok cakep, aku dekati aja biar dia punya teman dan bisa move on,” lanjutnya.

Namun, ternyata arwah sang suami masih sering muncul setiap malam. Sosoknya gentayangan di rumah, seolah belum siap melihat istrinya bahagia bersama orang lain. Hingga suatu hari, momen paling dramatis terjadi, si perempuan berduaan dengan laki-laki barunya, dan sang hantu datang menyaksikan semuanya.

“Sampai ada satu hari, si perempuan ini sama cowok baru ini Woohoo, terus ditonton sama hantu suaminya,” tutur Danilla dengan ekspresi campur antara geli dan iba.

Momen itulah yang membuat Danilla berhenti sejenak dari permainannya. Ia mulai memikirkan sesuatu yang lebih dalam dari sekadar kisah fiktif. Bagaimana rasanya jika ia sendiri berada di posisi sang hantu? Menyaksikan orang yang dulu dicintai kini jatuh cinta lagi dengan orang lain, tetapi tak bisa berbuat apa-apa.

“Terus di situ aku kayak, kalau aku jadi hantunya gimana ya? Kak, mau megangnya nembus, kak,” ucap Danilla sambil tertawa.

Pertanyaan itu menggugah hatinya. Dari situ, Danilla menemukan inspirasi untuk menulis lagu baru, tentang cinta yang tak selesai, kehilangan yang tak bisa dijelaskan, dan perasaan ingin tetap dekat meski dunia sudah memisahkan.

Itulah rangkuman cerita Danilla ingin buat lagu bertema cinta terinspirasi game The Sims. Menurut Danilla, cinta tak selalu tentang bersama. Kadang, cinta adalah tentang melepaskan, bahkan ketika kita masih ingin berada di sisi orang itu.

Siapa sangka, semua pemikiran itu muncul dari dunia The Sims yang seharusnya hanya jadi hiburan.