Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

The Baby Garden, Sekte yang Tak Izinkan Pasangan Hidup Bersama

Dok. Netflix
Dok. Netflix

Kata 'sekte' tentunya pernah didengar oleh hampir semua orang di dunia. Meski kata tersebut sudah cukup populer, nyatanya tak sedikit orang belum mengetahui dengan jelas akan artinya.

Dalam sosiologi agama, sekte pada umumnya adalah sebuah kelompok keagamaan atau politik yang memisahkan diri dari kelompok yang lebih besar, biasanya hal ini terjadi karena pertikaian atau masalah-masalah doktriner.

Tak banyak yang menyadari, di dunia ini ada beberapa sekte yang muncul dan memiliki banyak pengikut. Sekte yang muncul tersebut lebih kepada arah penyimpangan sehingga disebut sebagai sekte sesat.

Sayangnya, sekte sesat yang berkedok agama ternyata banyak muncul di Korea Selatan. Sekte sesat di Korea Selatan biasanya terindikasi terlibat dalam penipuan, pencucian otak, pemaksaan, hingga kejahatan seksual.

Belum lama ini, salah satu sekte di Korea Selatan bernama The Baby Garden (Taman Bayi) tengah menjadi perbincangan hangat setelah kisah dari sekte tersebut terungkap melalui serial dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal.

Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa fakta The Baby Garden secara lebih detail.

1. Sekte The Baby Garden dipimpin oleh Kim Ki-Soon

Dok. Netflix
Dok. Netflix

Kim Ki-Soon merupakan pemimpin sekte The Baby Garden. Sebelum menjadi pemimpin sekte itu, Kim adalah pengikut setia pendeta Lee Kyo-bu. Namun, pendeta tersebut ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara lantaran menari telanjang pada saat upacara keagamaan.

Mengenai latar belakang, Kim Ki-Soon ternyata sudah kehilangan orangtuanya di usia muda. Kim memiliki ambisi untuk meraih kejayaan dan kehormatan. Ambisinya tersebut hanya sebatas menjadi mimpi ketika Kim menikah dengan pendeta dan memiliki anak.

Setelah Lee mendekam di dalam penjara, pengikut pendeta tersebut percaya bahwa Roh Kudus telah berpindah ke dalam diri Kim. Kala itu, Kim memang muncul dan mulai berkhotbah setelah Lee masuk penjara.

2. Kim Ki-Soon gunakan doktrin 'cinta' untuk meyakinkan pengikutnya

Dok. Netflix
Dok. Netflix

Sekte The Baby Garden diketahui dimulai pada tahun 1982 silam. Kala itu, pengikut dari sekte ini hanya berjumlah 200-300 orang saja. Untuk meyakinkan para pengikutnya, Kim kemudian memiliki doktrin unik yang dinamakan 'cinta'.

Dalam serial tersebut, salah satu mantan pengikut menjelaskan bahwa untuk pergi ke kerajaan abadi, di mana bisa hidup selamanya, para pengikut harus mencintai. Menurutnya, Kim menekankan cinta dan bahwa Tuhan adalah cinta.

Bahkan untuk memasuki 'Kerajaan Seribu Tahun' para pengikutnya harus memutuskan ikatan kasih sayang, harta benda, dan hasrat seksual.

3. Para pengikut harus memutuskan hubungan dengan keluarga mereka

Youtube.com/Netflix Asia
Youtube.com/Netflix Asia

Serial dokumenter tersebut tampak mengeksplorasi lebih dalam mengenai sekte yang satu ini. Hal mengejutkan pun terungkap dari pengakuan para mantan pengikut dari sekte tersebut.

Dari pengakuan itu terungkap bahwa mereka yang menjadi pengikut sekte harus memutuskan hubungan dengan keluarga. Dalam hal ini, anak-anak tidak dapat memanggil orangtua mereka dengan papa-mama, melainkan dengan sebutan paman-bibi.

Tak hanya itu, bagi saudara kakak beradik juga tidak bisa mengakui satu sama lain sebagai keluarga.

4. Tak perbolehkan pasangan suami istri hidup bersama, Kim Ki-Soon malah ajak laki-laki untuk tidur dengannya

Youtube.com/Netflix Asia
Youtube.com/Netflix Asia

Selain memutuskan hubungan keluarga, para pengikut yang merupakan pasangan suami istri tidak diperbolehkan hidup bersama. Laki-laki dan perempuan yang menjadi pengikut tidak boleh menyukai satu sama lain.

Bahkan pasangan suami istri juga tidak boleh melakukan hubungan seksual. Hal tersebut karena doktrin yang menyebut bahwa seks adalah dosa.

Mengejutkannya, alih-alih melarang adanya hubungan seks yang dilakukan pasangan suami istri, Kim justru merupakan seorang predator seksual. Ia kabarnya memanggil laki-laki muda dan mengajak mereka untuk melakukan hubungan seksual.

Menurut pengakuan mantan pengikutnya, ada banyak laki-laki yang keluar-masuk ke kamar Kim dalam satu hari. Kim Ki-Soon menyebut bahwa tindakannya tersebut sebagai 'cinta dari Tuhan'.

5. Kim Ki-Soon tak ragu lakukan penyiksaan dan membuat pengikutnya melakukan hal yang sama

Youtube.com/Netflix Asia
Youtube.com/Netflix Asia

Pada awalnya, para pengikut tidak tinggal bersama dengan Kim. Namun seiring berjalannya waktu, para pengikut kemudian tinggal bersama dengan Kim di suatu tempat yang disebut sebagai 'surga'.

Tempat yang diyakini sebagai 'surga' tersebut ternyata merupakan sebuah 'neraka'. Kim Ki-Soon tanpa ragu sering melakukan kekerasan kepada para pengikutnya dengan cara yang sangat kejam.

Bahkan bila ada seorang pengikut yang melakukan kesalahan, Kim akan meminta anggota keluarga pengikut untuk memukuli mereka. Berangkat dari hal tersebut sering terjadi orangtua memukuli anaknya atau sebaliknya.

Setelah dipukul oleh pihak keluarga, Kim dan pengikut lain akan mulai ikut mengeroyok orang tersebut.

6. Kim Ki-Soon sudah terungkap membunuh sejumlah pengikut, termasuk anak kecil

Dok. Netflix
Dok. Netflix

Kim Ki-Soon kabarnya terungkap sudah membunuh sejumlah pengikutnya. Namun dari beberapa kasus tersebut, kasus Choi Nak-Gwi adalah yang paling terkenal. Choi Nak-Gwi merupakan seorang anak laki-laki berusia 5 tahun yang dibunuh pada tahun 1987 silam.

Kala itu, Choi sedang mengalami tantrum hingga buang air besar. Kim yang merupakan pemimpin sekte itu menuduh Choi sedang kerasukan setan. Ia akhirnya meminta kepada Bibi Choi untuk memberikannya pelajaran.

Choi Nak Gwi akhirnya diikat di kandang babi. Mirisnya, Kim meminta Bibi Choi untuk menyuapi anak tersebut dengan kotoran babi.

Usai itu, Choi Nak-Gwi dipukul berkali-kali dengan menggunakan tongkat kayu oleh bibinya sendiri. Kejadian itu kemudian diikuti oleh beberapa orang yang ada di lokasi kejadian. Tongkat yang dipakai itu memiliki paku, sehingga Choi Nak-Gwi mengalami pendarahan.

Selain disiksa, Choi Nak-Gwi juga dikurung tanpa diberikan makanan dan minuman apa pun di tengah musim panas. Anak tersebut berhasil melepaskan diri dan berjalan ke area pantry untuk meminta makan. Sayangnya, anak tersebut kemudian dibunuh.

Peristiwa itu tentu sangat mengejutkan hati Bibi dan orangtua Choi Nak-Gwi.

7. Memperbudak para pengikutnya agar bisa menghasilkan uang

Youtube.com/Netflix Asia
Youtube.com/Netflix Asia

Dari dokumenter tersebut diketahui bahwa untuk bisa bergabung dengan sekte ini, seseorang harus memberikan sejumlah uang yang 'dipersembahkan' kepada Kim Ki-Soon. Apabila tidak ada, para pengikut harus bekerja untuk menghasilkan uang.

Semua pengikutnya wajib bekerja dari subuh hingga larut malam. Mereka bahkan melakukan apa saja untuk mendapatkan uang, mulai dari berdagang, hingga menjadi kuli bangunan.

Hal itu ternyata tak hanya berlaku untuk orang dewasa saja, tetapi juga anak kecil. Mereka tidak boleh bersekolah karena sudah tinggal di 'surga'. Anak-anak itu disuruh menjual makanan ringan di kereta dengan mengaku sebagai yatim piatu agar orang merasa iba.

Uang yang diperoleh dari pengikut harus disetorkan kepada Kim Ki-Soon. Walau demikian, jerih payah mereka tidak sebanding dengan apa yang didapatkan. Para pengikut harus tidur beralaskan tikar, sementara Kim menghuni rumah bak istana besar.

8. Sempat serahkan diri ke polisi, Kim Ki-Soon akhirnya bebas

Dok. Netflix
Dok. Netflix

Setelah bersembunyi, Kim Ki-Soon akhirnya menyerahkan diri kepada polisi. Bukan hanya penyiksaan, ada total tiga dakwaan pembunuhan yang diajukan kepada Kim Ki Soon.

Namun, dakwaan itu akhirnya dibatalkan lantaran bukti yang ada masih kurang. Bahkan kasus anak bernama Choi Nak-Gwi turut dibatalkan karena sang mama menyebut bahwa anak itu meninggal bukan karena penganiayaan, tetapi akibat serangan jantung.

Pemimpin The Baby Garden ini akhirnya menerima hukuman penjara dan denda sebesar 5,60 miliar won atau setara dengan Rp 66 miliar atas penghindaran pajak, penggelapan, dan eksploitasi. Namun, ia bisa bebas karena mampu melunasi denda tersebut secara tunai.

Jadi, itulah beberapa fakta tentang The Baby Garden yang sudah dirangkum dari berbagai sumber secara detail.

Kisah dari sekte ini sudah bisa disaksikan di serial dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal. Bagi kamu yang ingin mengetahui kisah lengkapnya bisa langsung menonton serial tersebut di layanan streaming Netflix.

Share
Topics
Editorial Team
Dimas Prasetyo
EditorDimas Prasetyo
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Tips Mengatasi Rasa Lapar Berlebih saat Haid

18 Des 2025, 20:30 WIBLife