Hal-Hal pada Tubuh yang Perlu Diwaspadai 24 Jam Pascapersalinan

Tubuh perlu waktu dan proses untuk kembali pulih ya, Ma

15 November 2022

Hal-Hal Tubuh Perlu Diwaspadai 24 Jam Pascapersalinan
Pixabay/Engin_Akyurt

Setelah lelah melewati persalinan, tubuh Mama akan mulai menjalani proses pemulihan. Beberapa tahap penyesuaian pun akan dilakukan oleh berbagai organ tubuh.

Mulai dari bagian perut, payudara, serta mood yang kadang masih berubah-ubah. Mama pun perlu banyak istirahat supaya pemulihan bisa berjalan dengan lebih efisien.

Apa saja hal-hal normal yang terjadi pada tubuh Mama 24 jam setelah persalinan? Dirangkum Popmama.com dari berbagai sumber, berikut informasi lengkapnya:

1. Masih ada peregangan pada perut

1. Masih ada peregangan perut
Freepik/Katemangostar

Setelah melahirkan, jangan langsung berharap perut Mama akan langsung tampak kencang seperti sebelumnya, ya. Masih diperlukan waktu bagi perut untuk bisa pulih dari proses peregangan karena kehamilan sebelumnya.

Alasannya, selama 9 bulan kehamilan berbagai bagian perut seperti rahim, otot perut, dan kulit akan meregang. DIbutuhkan waktu berminggu-minggu dan bahkan berbulan-bulan untuk kulit perut bisa kembali menyusut.

Terlebih jika Mama melewati persalinan dengan operasi caesar, Mama juga harus lebih bersabar karena ada pemulihan bekas luka operasi juga. Demikian dikutip dari What To Expect.

2. Penurunan jumlah cairan tubuh

2. Penurunan jumlah cairan tubuh
Pexels/Rawpixel.com

Sesaat setelah melahirkan, Mama akan kehilangan berat sekitar 4-6 kg yang terjadi karena keluarnya bayi, plasenta dan cairan ketuban. Namun selama 24 jam setelah melahirkan, Mama masih akan membawa kelebihan berat, yang sebagian besar adalah air.

Bahkan setelah operasi caesar, Mama mungkin juga akan merasakan pembengkakan ekstra di seluruh tubuh akibat cairan infus yang diterima selama prosedur. Untungnya, bertahap selama sekitar seminggu setelah persalinan, cairan tubuh ini berangsur-angsur akan berkurang melalui urine dan keringat.

Oleh sebab itu, masih tingginya frekuensi buang air kecil dan bahkan berkeringat di malam hari pun menjadi hal yang wajar Mama alami. Proses ini biasanya akan terjadi sampai kadar cairan tubuh Mama kembali normal.

3. Pendarahan

3. Pendarahan
Freepik

Setelah persalinan normal maupun operasi caesar, Mama akan mengalami pengeluaran cairan dari vagina yang terdiri lokia, sisa darah, lendir, dan jaringan yang terlepas dari lapisan rahim.

Bagi sebagian besar perempuan, perdarahan yang cukup berat bisa terjadi selama 3-10 hari pertama pascapersalinan (kadang-kadang lebih berat dari periode haid), tetapi ini sangat normal dan akan berkurang selama beberapa minggu berikutnya.

Editors' Pick

4. Kram panggul

4. Kram panggul
Freepik/Rawpixel.com

Setelah bayi lahir, rahim Mama akan mulai mengencang guna kembali ke ukuran dan lokasi seperti saat sebelum hamil. Penyusutan ini kadang disertai dengan kontraksi pascapersalinan.

Kontraksi ini juga seringkali disertai dengan rasa sakit, yang umumnya bisa meningkat ketika Mama menyusui. Ini saat menyusui tubuh memproduksi oksitosin, hormon yang menyebabkan kontraksi.

Namun kabar baiknya, proses kontraksi dan kram panggul ini umumnya hanya terjadi dalam jangka pendek dan akan mereda dalam waktu 1-2 minggu.

5. Nyeri pada bekas luka

5. Nyeri bekas luka
sciencenordic.com

Jika Mama melahirkan melalui  persalinan normal, biasanya vagina dan perineum akan membutuhkan waktu untuk pulih. Pada waktu ini, masih ada rasa nyeri yang mungkin masih akan terjadi. Terutama jika Mama melalui episiotomi.

Mama mungkin akan masih merasa sangat tidak nyaman untuk bergerak, duduk atau berjalan. Ringankan rasa nyeri dan bengkak pada vagina dengan menjaga kebersihan dan cukup istirahat.

Sementara itu jika Mama menjalani operasi caesar, rasa nyeri mungkin akan terjadi di bekas luka operasi di perut. Mama mungkin juga akan mengalami keluhan seperti mual (sebagai efek samping anestesi), sembelit, dan kelelahan. Berikan waktu bagi tubuh Mama untuk istirahat penuh dan cukupi kebutuhan nutrisi juga, ya.

6. Sulit buang air besar dan kencing

6. Sulit buang air besar kencing
Freepik/Spukkato

Salah satu keluhan yang banyak terjadi pada ibu baru adalah cemas berlebih dan sulit buang air besar, terutama jika Mama melahirkan dengan persalinan normal. Apabila Mama menjalani operasi caesar, proses pelepasan kateter juga bisa membuat Mama sulit kencing.

Terlebih lagi, semua dorongan pada tubuh setelah persalinan sering menyebabkan rektum sakit dan wasir, sehingga buang air besar pun jadi terasa tidak nyaman. Cara paling sederhana untuk membantu proses ini adalah dengan minum banyak air putih dan makan makanan berserat tinggi, seperti sayur dan buah-buahan.

7. Payudara mulai mengeluarkan ASI secara efektif

7. Payudara mulai mengeluarkan ASI secara efektif
Freepik/Freepik

Beberapa ibu kerap mengeluh ASI-nya tidak keluar sampai 3-4 hari setelah persalinan, namun ada juga yang ASI langsung bisa keluar. Semua berbeda-beda bergantung pada kondisi tubuh Mama.

Pada periode waktu ini, payudara mulai menghasilkan sejumlah kecil kolostrum. Nah, karena bayi baru lahir cenderung terbangun dalam dua jam pertama setelah dilahirkan, ini bisa menjadi waktu yang ideal untuk menyusui kali pertama.

Tetapi pahamilah bahwa proses ini butuh adaptasi, baik bagi Mama maupun bagi si Kecil. Puting mungkin masih akan terasa nyeri, tapi jika terasa benar-benar sulit jangan ragu untuk meminta bantuan dari konsultan laktasi. Setelah menyusui dilakukan dengan posisi yang tepat, rasa sakit pada puting akan mereda.

8. Mood yang berubah-ubah

8. Mood berubah-ubah
Freepik/Yanalya

Setelah melahirkan Mama akan merasa sangat bahagia dan lega, tetapi kadang-kadang kemudian Mama mulai merasa lelah. Mood pun jadi naik dan turun, serta mudah marah. Ada banyak hal bisa memicu kondisi ini, termasuk perubahan hormon, ketidaknyamanan fisik, dan membiasakan diri dengan aktivitas baru menjadi ibu.

Kurang tidur dan pola makan yang tidak beraturan juga bisa menjadi penyebab masalah pada psikis Mama.

Untuk mengatasinya, pastikan Mama memberi diri sendiri waktu untuk menyesuaikan diri dengan rutinitas baru, minta bantuan dari keluarga dan teman, dan cobalah untuk beristirahat kapan pun Mama bisa.

9. Kondisi darurat yang perlu dilaporkan ke dokter pascapersalinan

9. Kondisi darurat perlu dilaporkan ke dokter pascapersalinan
Freepik

Seperti disebutkan sebelumnya, selama 24 jam setelah melahirkan masih ada beberapa kondisi yang bisa terjadi pada tubuh Mama. Periode waktu ini bahkan bisa dibilang masih perlu pantauan dari dokter atau bidan. Beberapa kondisi tertentu juga perlu dilaporkan segera ke dokter apabila Mama mengalaminya, seperti disebutkan berikut ini:

  • Nyeri, bengkak dan kemerahan pada kaki atau lengan

Adanya rasa nyeri, bengkak serta kemerahan bisa menjadi tanda peradangan atau infeksi. Segera laporkan ke dokter jika Mama mengalami kondisi ini, termasuk di kaki atau lengan.

Ini bisa menjadi tanda terjadinya tromboflebitis. Dikutip dari Web MD, tromboflebitis adalah suatu kondisi di mana terjadi gumpalan darah di pembuluh darah. Jika diabaikan dan tak segera diatasi, tromboflebitis bisa memicu komplikasi berbahaya seperti emboli paru.

  • Sangat nyeri untuk buang air kecil dan urine berwarna gelap

Wajar jika beberapa saat setelah melahirkan Mama masih merasa cemas untuk buang air kecil karena nyeri. Namun jika nyeri terjadi terus-menerus, ingin buang air kecil tapi urine yang keluar sangat sedikit, disertai nyeri di punggung atau perut, serat urine tampak berwarna gelap dan pekat, segera laporkan ke dokter.

Kondisi tersebut bisa disebabkan oleh cystitis, yang merupakan peradangan (inflamasi) pada kandung kemih. Biasanya cystitis terjadi karena infeksi bakteri pada area vagina.

  • Darah lokia berwarna merah terang

Lokia adalah darah yang keluar sekitar 10 hari pertama setelah melahirkan, yang merupakan proses penyembuhan lapisan rahim. Warna darah lokia yang keluar akan berubah seiring berjalannya waktu.

Umumnya 2-3 hari pertama setelah melahirkan, darah lokia akan berwarna merah gelap dan kental. Perhatikan jika setelah melahirkan darah lokia yang keluar langsung berwarna merah terang, ini bisa menjadi salah satu tanda masih ada bagian plasenta yang tertinggal di dalam rahim.

Segera laporkan juga ke dokter jika pengeluaran lokia disertai dengan demam lebih dari 24 jam, nyeri pada luka episiotomi, dan nyeri panggul. Ini juga bisa menjadi tanda-tanda infeksi.

  • Sesak napas berat atau nyeri dada

Jika Mama mengalami sesak napas berat atau nyeri dada, jangan abaikan untuk segera melaporkan ke dokter. Dilansir Baby Centre, ini bisa menjadi gejala emboli paru. Gejala lainnya termasuk batuk darah dan lelah bahkan hingga pingsan.

Emboli paru terjadi ketika pembuluh darah di paru-paru Mama tersumbat, biasanya akibat adanya bekuan darah. Jika darah tidak mencapai paru-paru dengan benar, situasi ini bisa mengancam nyawa.

Demikian informasi tentang hal-hal yang terjadi pada tubuh Mama setelah melahirkan. Jangan ragu konsultasikan ke dokter jika ada yang tidak biasa ya, Ma!

Baca juga:

The Latest