Tak hanya bermanfaat untuk bayi, memberikan ASI eksklusif juga memberikan manfaat untuk Mama. Berikut adalah beragam manfaat yang bisa didapatkan Mama dan Si Kecil dari pemberian ASI eksklusif:
- Sistem kekebalan tubuh bayi lebih kuat
ASI mengandung zat antibodi pembentuk kekebalan tubuh yang dapat melawan bakteri dan virus. Bayi yang diberi ASI berisiko lebih kecil untuk terserang penyakit, seperti diare, asma, alergi, infeksi telinga, infeksi saluran pernapasan, sembelit, dan meningitis.
Bayi yang diberi ASI juga berisiko lebih rendah untuk mengalami obesitas serta diabetes tipe I dan II dibandingkan bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif .
Menurut para ahli, asam lemak yang terdapat pada ASI memiliki peranan penting bagi kecerdasan otak bayi. Selain itu, hubungan emosional antara Mama dan buah hati yang terjalin selama proses menyusui akan memberi kontribusi positif bagi kecerdasannya.
Didukung pula oleh berbagai hasil penelitian yang menunjukkan bahwa bayi yang mendapat ASI memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, Mama dianjurkan untuk memberikan ASI ekslusif pada si Kecil selama enam bulan pertama hidupnya.
Bayi yang mendapat ASI cenderung tidak mengalami kelebihan berat badan atau obesitas saat tumbuh besar. Para ahli mengemukakan, ASI lebih sedikit merangsang produksi insulin ketimbang susu formula.
Hormon insulin dapat memicu pembentukan lemak, sedangkan ASI tidak banyak memicu pembentukan lemak pada bayi.
Bayi yang diberi ASI juga memiliki kadar leptin lebih tinggi. Leptin adalah hormon yang memiliki peranan dalam menimbulkan rasa kenyang dan berperan dalam metabolisme lemak.
Selain itu, ASI mendukung pertumbuhan bakteri sehat yang hidup di sistem pencernaan. Hal ini memengaruhi metabolisme tubuh dan berkontribusi terhadap berat badan yang ideal.
- Mengurangi risiko alergi pada anak
ASI berperan dalam mengurangi risiko alergi pada anak. ASI mengandung lima antibodi, yaitu imunoglobulin A, D, G, M, dan IgE. Masing-masing memiliki fungsi sendiri untuk membantu agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari alergi.
- Mendapat limpahan kolesterol
Pada orang dewasa, kolesterol merupakan asupan yang tidak baik. Namun, berbeda halnya pada bayi.
Kolesterol sangat dibutuhkan bayi untuk menunjang tumbuh kembangnya dan zat ini banyak ditemukan pada ASI.
- Mengurangi risiko terjadinya sindrom kematian bayi mendadak (SIDS)
ASI eksklusif dapat mengurangi risiko terjadinya sindrom kematian bayi mendadak atau Sudden Infant Death Syndrome (SIDS). Penelitian menunjukkan bahwa efek ASI dalam mengurangi risiko terjadinya SIDS, baru akan terlihat jika ASI diberikan secara eksklusif minimal dua bulan.
- Memperkuat hubungan Mama dan si Kecil
Saat menyusui, Mama akan bersentuhan dengan kulit si Kecil dan saling bertatapan. Hal ini bisa memperkuat ikatan antara Mama dengan si Kecil.
Menyusui dapat membakar kalori sehingga membantu Mama menurunkan berat badan lebih cepat. Tubuh Mama membakar sekitar 500 kalori ketika memproduksi ASI.
Memberikan ASI eksklusif merupakan metode KB alami yang disebut sebagai metode amenore laktasi. Namun, manfaat ini hanya efektif jika Mama menyusui si Kecil secara eksklusif kapan pun Si Kecil mau, baik siang maupun malam.
Menyusui akan merangsang produksi hormon oksitosin yang bisa memuat Mama merasa relaks. Menyusui juga lebih praktis karena Mama tidak perlu menyeduh susu formula, mencuci, mensterilkan, serta mengeringkan botol sehingga Mama bisa memiliki waktu lebih banyak untuk bersantai bersama Si Kecil.
Hormon oksitoksin yang keluar saat menyusui juga dapat membantu rahim berkontraksi. Hal ini bisa mengurangi risiko perdarahan rahim usai persalinan sekaligus mempercepat kembalinya bentuk rahim seperti sebelum hamil.
- Mengurangi risiko penyakit
Menyusui menurunkan risiko kanker payudara dan ovarium. Semakin lama Mama menyusui, semakin Mama terlindungi dari penyakit ini.
Hal ini kemungkinan terjadi karena menyusui bisa menekan produksi hormon estrogen. Selain itu, menyusui juga dapat mengurangi risiko osteoporosis dan diabetes melitus pada Mama.