- Pastikan Mama konsumsi makanan tinggi kalsium seperti susu dan produk olahannya, ikan kecil yang dimakan bersama tulangnya, brokoli, kale, dan kacang-kacangan.
- Pastikan Mama mendapatkan paparan sinar matahari cukup untuk membantu sintesis vitamin D yang meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh.
- Konsultasikan dengan dokter mengenai kebutuhan suplemen kalsium atau vitamin D jika Mama mengalami risiko kekurangan.
- Jaga pola makan seimbang dan hindari kafein atau alkohol berlebihan yang dapat mengganggu penyerapan kalsium.
Bahaya Kekurangan Kalsium pada Ibu Menyusui, Wajib Tahu!

- Kekurangan kalsium dapat menyebabkan penipisan tulang (osteoporosis) dan berdampak pada sistem kekebalan tubuh serta otot
- Kekurangan kalsium pada ibu menyusui dapat memengaruhi produksi dan kualitas ASI, serta pertumbuhan tulang bayi
- Kekurangan kalsium bisa meningkatkan risiko kram otot, gangguan saraf, penurunan sistem imun, dan risiko infeksi pada ibu menyusui
Ma, kalsium merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu menyusui, lho. Kekurangan kalsium selama menyusui bisa berdampak serius buat kesehatan Mama, namun sayangnya banyak Mama yang belum menyadari risiko serius akibat kekurangan kalsium selama masa menyusui.
Jika kekurangan, bukan hanya Mama yang berisiko mengalami masalah kesehatan, tapi juga produksi ASI bisa terganggu dan kualitas nutrisinya menurun. Makanya, penting banget untuk selalu memenuhi kebutuhan kalsium karena dengan kalsium yang cukup, Mama dan si Kecil pun tetap sehat dan bahagia!
Popmama.com sudah merangkum mengenai bahaya yang bisa terjadi jika Mama yang sedang menyusui kekurangan kalsium. Yuk, simak bersama!
1. Terjadinya penipisan tulang (osteoporosis) sementara

Ma, dilansir dari National Institutes of Health (NIH), sebagian besar kalsium dalam tubuh, sekitar 99%, tersimpan di tulang, sedangkan hanya 1% ada di darah dan jaringan lunak.
Meski jumlahnya sedikit, peran kalsium sangat besar untuk kesehatan tubuh lho, Ma. Kalsium jadi komponen utama tulang dan gigi, jadi kalau kekurangan, tulang bisa lemah, pertumbuhan si Kecil menjadi terhambat, rakhitis, gigi nggak rata, dan bagi perempuan dewasa bisa meningkatkan risiko osteoporosis.
Selain itu, kalsium juga penting untuk sistem kekebalan tubuh karena membantu tubuh mendeteksi dan melawan kuman lebih cepat, sehingga daya tahan Mama tetap kuat.
Di sistem saraf, ion kalsium membantu sinyal berjalan lancar supaya koordinasi dan respons tubuh optimal.
Kalsium juga berperan pada otot, membantu kontraksi dan relaksasi, jadi kalau kurang, otot bisa cepat lelah, kaku, atau mudah cidera.
Nggak cuma itu, kalsium mendukung pembekuan darah, menjaga kohesi sel, membantu reaksi alergi, dan melindungi saluran pernapasan dengan meningkatkan gerakan silia untuk membersihkan debu dan partikel asing.
Dengan segudang manfaat ini, pastikan Mama selalu memenuhi kebutuhan kalsium setiap hari supaya tubuh tetap sehat dan kuat.
2. Terjadinya penurunan produksi dan kualitas ASI

Ma, dilansir dari American Journal Of Obstetrics Gynecology (ACOG), kekurangan kalsium pada Mama bisa memengaruhi kualitas dan jumlah ASI yang dihasilkan.
Kalsium merupakan mineral penting yang disalurkan ke bayi lewat ASI, terutama untuk mendukung pembentukan tulang dan gigi yang kuat.
Jika asupan kalsium Mama sangat rendah, kandungan kalsium dalam ASI bisa berkurang, sehingga pertumbuhan tulang bayi, khususnya yang sepenuhnya bergantung pada ASI, berisiko terganggu.
Selain itu, defisiensi kalsium juga bisa memengaruhi proses metabolisme lain pada bayi, seperti pengaturan fungsi saraf dan otot, karena kalsium juga berperan penting dalam sistem biologis lainnya.
Oleh karena itu, menjaga asupan kalsium yang cukup selama menyusui sangat penting, nggak hanya untuk kesehatan Mama, tapi juga untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil secara optimal.
3. Risiko kram dan gangguan saraf

Kalsium memang salah satu mineral paling penting bagi tubuh, terutama untuk mendukung fungsi otot dan saraf.
Kekurangan kalsium bisa membuat otot gampang kram, alias tiba-tiba kencang dan terasa sakit tanpa kendali.
Biasanya kram muncul di paha, lengan, atau leher, sehingga tubuh terasa nggak nyaman dan gerak jadi terbatas.
Selain itu, Mama juga bisa merasakan kesemutan atau mati rasa di jari tangan dan kaki, karena saraf yang mengirim sinyal ke otak terganggu akibat kurangnya kalsium.
Kalau kondisi ini dibiarkan terus-menerus, efeknya bisa lebih luas, seperti susah tidur atau insomnia.
Tubuh yang lelah jadi sulit istirahat karena otot dan saraf terus “aktif”, yang pada akhirnya menimbulkan kelelahan, pusing, bahkan menurunkan konsentrasi. Makanya, memenuhi kebutuhan kalsium setiap hari sangat penting supaya otot lebih rileks, saraf tetap tenang, dan aktivitas Mama bisa berjalan lancar tanpa gangguan.
Untuk memenuhi kebutuhan kalsium, Mama bisa mengonsumsi susu, yogurt, sayuran hijau, atau sumber kalsium lain yang enak dan sehat.
Jangan lupa untuk tetap aktif bergerak, dan bila perlu konsultasikan dengan dokter terkait suplemen agar tubuh tetap prima dan nyaman selama menyusui.
LDengan menjaga asupan kalsium, Mama bisa lebih waspada dan tanggap terhadap tanda-tanda kram, kesemutan, atau mati rasa ringan, sehingga masa menyusui tetap menyenangkan dan sehat bagi Mama dan si Kecil.
4. Penurunan sistem imun dan risiko infeksi

Ma, kalsium bukan hanya bertugas membuat tulang dan gigi jadi kuat, tapi juga punya peranan penting dalam menjaga sistem imun tubuh, lho.
Dikutip dari PubMed, saat tubuh kekurangan kalsium, daya tahan tubuh bisa menurun, yang membuat Mama lebih mudah terkena infeksi, terutama di masa menyusui yang memang tubuhnya sedang bekerja ekstra.
Kalsium membantu berbagai fungsi biologis penting, termasuk mendukung sistem saraf dan otot agar tetap bekerja optimal.
Ketika tubuh kekurangan kalsium, proses ini terganggu, sehingga Mama bisa lebih gampang merasa lelah dan rentan sakit. Kalau sistem imun melemah, virus dan bakteri pun jadi lebih mudah menyerang tubuh yang seharusnya bisa melawannya dengan baik.
Dilansir dari National Institutes of Health (NIH), pemenuhan kebutuhan kalsium selama menyusui juga sangat penting untuk mendukung kualitas ASI dan kesehatan Mama secara keseluruhan.
Selain itu, kalsium bekerja sinergis dengan vitamin D dan protein yang juga berperan dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh Mama menyusui.
Mama bisa mendapatkan kalsium dari makanan seperti susu, yogurt, keju, ikan, dan sayuran hijau. Jika perlu, konsultasi dengan dokter untuk suplemen agar kebutuhan kalsium bisa tercukupi dengan baik.
Dengan begitu, Mama tetap sehat, bugar, dan siap menyusui dengan optimal tanpa harus takut gampang sakit karena kekurangan kalsium.
5. Cara memenuhi kebutuhan nutrisi selama menyusui

Ma, kalsium itu penting banget selama menyusui karena membantu menjaga kekuatan tulang dan gigi, mendukung fungsi otot dan saraf, serta menjaga kesehatan jantung.
Selain itu, kalsium juga berperan menurunkan risiko hipertensi dan menjaga sistem imun agar Mama tetap sehat dan bertenaga.
Pastikan asupan kalsium harian terpenuhi lewat makanan dan suplemen jika perlu, supaya proses menyusui berjalan lancar dan Mama tetap fit selama merawat si Kecil.



















