Bolehkah Pumping di Ruang Terbuka, Ini Penjelasannya!

- Pumping ASI di ruang terbuka boleh dilakukan dengan persiapan matang, alat yang steril, dan menjaga kebersihan.
- ASI tidak sepenuhnya steril secara alami, sehingga penting untuk menjaga kebersihan saat memompa di tempat terbuka.
- Pumping membantu menjaga produksi ASI tetap lancar dan mencegah risiko kesehatan pada ibu menyusui, walaupun hasilnya tidak diberikan kepada bayi.
Memompa ASI (pumping) memang solusi praktis bagi ibu bekerja atau yang sering bepergian. Namun melakukan pumping di ruang terbuka sering menimbulkan kekhawatiran, apakah aman dan sopan?
Padahal, menurut penjelasan dari Bidan Kriwil dalam unggahan di akun Instagramnya, pumping di tempat terbuka boleh saja. Kuncinya ada pada persiapan matang. Mulai dari persediaan alat, memilih lokasi yang tepat, hingga memastikan ASI tersimpan dengan baik.
Bagi Mama yang ingin tahu lebih lanjut, berikut Popmama.com akan membahas tentang bolehkah pumping di ruang terbuka? Yuk, simak penjelasan selengkapnya dari Bidan Kriwil di bawah ini, Ma!
Apakah Steril, Pumping di Ruang Terbuka?

Steril artinya benar-benar bebas dari semua jenis mikroorganisme, baik yang berbahaya seperti bakteri penyebab penyakit maupun yang bermanfaat seperti probiotik. Tapi sebenarnya, ASI tidak sepenuhnya steril, Ma.
ASI justru mengandung berbagai mikroorganisme yang baik untuk pencernaan bayi, termasuk bakteri baik, enzim, sel imun, hormon, dan juga bakteri dari kulit payudara. Jadi, secara alami, ASI memang tidak dalam kondisi benar-benar steril.
Lalu, apakah pumping di ruang terbuka bisa dianggap steril? Tentu tidak. Sebab steril bukan hanya soal tempat, tapi juga alat dan prosesnya. Meski ASI memang tidak steril, penting untuk tetap menjaga kebersihan saat memompa, terutama jika melakukannya di ruang terbuka.
Kalau ASI Tidak Steril, Apakah Aman Pumping di Tempat yang Tidak Higienis?

Walaupun ASI secara alami tidak steril, proses memompa dan menyimpan ASIP tetap harus dilakukan dalam kondisi yang bersih dan alat yang steril. ASI yang terkontaminasi tidak boleh diberikan kepada bayi, ya, Ma!
Kalau begitu, jika ASI memang tidak steril, apakah aman pumping di tempat yang tidak higienis? Jawabannya tetap tidak aman. Lingkungan yang kotor bisa meningkatkan risiko kontaminasi tambahan pada ASI, yang dapat merusak kualitasnya.
Karena, kontaminasi ini bisa membuat ASI basi lebih cepat atau bahkan menyebabkan gangguan kesehatan pada bayi. Jadi, meski ASI tidak steril, menjaga kebersihan saat pumping tetap sangat penting untuk melindungi si Kecil.
Jika Hasil Pumping Nantinya Tidak Diberikan, Kenapa Harus Tetap Pumping?

Walaupun ASI hasil pumping tidak diberikan kepada bayi karena tidak higienis, kegiatan pumping tetap lebih disarankan dibanding membiarkan ASI menumpuk di dalam payudara.
Kenapa? Karena pumping membantu menjaga agar produksi ASI tetap lancar sesuai prinsip supply and demand. Selain itu, rutin pumping juga bisa mencegah terjadinya sumbatan saluran ASI, pembengkakan, hingga risiko mastitis.
Jika ASI tidak dikeluarkan, payudara bisa terasa sangat nyeri dan bahkan menyebabkan demam. Maka dari itu, pumping tetap penting dilakukan demi kenyamanan dan kesehatan, Ma.
Kesimpulannya, Apakah Boleh Pumping di Ruang Terbuka?

Tentu saja boleh, Ma! Tapi tetap ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar prosesnya tetap aman dan nyaman. Kalau tempat memompa dan menyimpan ASI kurang bersih, sebaiknya ASIP tidak diberikan kepada bayi, ya. Demi menjaga kualitas dan keamanannya.
Saat memompa di tempat umum, gunakan penutup atau cover agar tetap menjaga privasi. Pilih juga pakaian yang memudahkan untuk memerah ASI dengan praktis. Sebaiknya, jangan tunggu sampai payudara terasa penuh dulu baru pumping. Lebih baik tetap mengikuti jadwal agar produksi ASI tetap lancar.
Itu dia, sekilas tentang bolehkah pumping di ruang terbuka? Jadi, pumping di ruang terbuka diperbolehkan, ya, Ma!



















