Bolehkan Ibu Menyusui Makan Sate? Ini Penjelasannya
- Boleh makan sate asal dagingnya matang sempurna
- Perhatikan kebersihan tempat makan dan cara pengolahan sate
- Makanlah sate dalam porsi wajar, hindari bumbu yang terlalu pedas atau banyak minyak, serta imbangi dengan sayur dan buah.
Saat masa menyusui, pilihan makanan Mama ikut berpengaruh pada kesehatan tubuh dan kualitas ASI untuk si kecil.
Wajar kalau muncul pertanyaan ketika ada makanan tertentu yang ingin dikonsumsi, termasuk sate yang biasa disajikan dengan daging ayam, kambing, atau sapi.
Ibu menyusui dianjurkan untuk tetap mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan memerhatikan kebersihan serta cara pengolahannya. Daging yang tidak dimasak sampai matang berisiko membawa bakteri yang bisa memengaruhi kesehatan mama.
Maka dari itu, penting memahami dulu aturan amannya sebelum menikmati seporsi sate kesukaan. Berikut penjelasan lengkap tentang bolehkan ibu menyusui makan sate yang telah Popmama.com rangkum berikut ini!
1. Boleh makan sate asal dagingnya matang sempurna
Dilansir dari MotherToBaby, konsumsi daging mentah dan setengah matang, daging yang tidak dimasak dengan suhu cukup bisa mengandung bakteri seperti Salmonella dan E. coli.
Istilah undercooked berarti daging dimasak tetapi belum mencapai suhu aman di bagian dalamnya. Pada ibu menyusui, infeksi bakteri bisa menyebabkan diare, demam, atau tidak nyaman pada tubuh yang akhirnya juga memengaruhi proses menyusui.
Karena itu, sate tetap boleh dikonsumsi selama dagingnya matang merata dan tidak lagi berwarna merah muda di dalam. Pastikan juga sate tidak terkontaminasi alat masak yang kotor.
Langkah sederhana ini membantu Mama tetap bisa menikmati sate sambil menjaga kesehatan saat menyusui.
2. Perhatikan kebersihan tempat makan dan cara pengolahan sate
Dilansir dari MotherToBaby, penyakit bawaan makanan dapat muncul karena pengolahan makanan yang kurang higienis, baik di rumah maupun di restoran.
Gejala infeksi bisa berupa demam, muntah, atau diare, dan ini tentu membuat Mama merasa lemas saat menyusui. Karena itu, pilihlah sate dari penjual yang terlihat bersih atau masak sendiri di rumah agar tingkat kematangannya bisa dipastikan.
Gunakan talenan dan pisau terpisah antara daging mentah dan makanan matang untuk mencegah kontaminasi silang. Mama juga disarankan mencuci tangan sebelum makan dan menyusui.
Kebiasaan kecil ini membantu menjaga kesehatan mama dan bayi selama masa menyusui.
3. Konsumsi dalam porsi secukupnya
Dilansir dari Broward Health, ibu menyusui dianjurkan mengonsumsi makanan beragam dengan porsi seimbang untuk mendukung kualitas ASI.
Sate biasanya disajikan dengan saus kacang yang gurih dan kadang pedas, sehingga bisa memicu ketidaknyamanan pada pencernaan Mama bila dikonsumsi berlebihan.
Bumbu yang terlalu pedas atau banyak minyak juga bisa membuat Mama cepat merasa tidak nyaman atau mulas. Pilih porsi yang wajar dan imbangi dengan sayur serta buah agar asupan serat tetap terpenuhi.
Jangan lupa minum air putih yang cukup setelah makan sate. Cara ini membantu Mama tetap nyaman menikmati sate sambil menyusui.
Jadi, bolehkan ibu menyusui makan sate? Jawabannya boleh, Ma, selama dagingnya matang sempurna, bersih, dan dikonsumsi dalam porsi wajar. Pentingnya memahami pada risiko bakteri dari daging mentah atau setengah matang.
Dengan memastikan sate matang merata dan cara pengolahannya higienis, Mama tetap bisa menikmati makanan favorit sambil menjaga kesehatan diri sendiri dan bayi.
