7 Fakta Menarik Menyusui dan Menurunkan Berat Badan

Menyusui memerlukan energi tambahan dari tubuh, yang berarti Mama dapat membakar sekitar 300–500 kalori per hari hanya dengan menyusui. Jumlah ini setara dengan melakukan olahraga ringan, seperti berjalan kaki selama 30 menit.

Namun, untuk memastikan tubuh tetap bertenaga, Mama harus memenuhi kebutuhan kalori harian mereka dengan memilih makanan bergizi. Hindari pola makan ekstrem, karena tubuh juga membutuhkan nutrisi untuk memproduksi ASI berkualitas.

Hormon oksitosin yang dilepaskan saat menyusui tidak hanya membantu ikatan antara Mama dan bayi, tetapi juga membantu rahim kembali ke ukuran sebelum hamil. Proses ini berlangsung selama beberapa minggu pasca-melahirkan.

Selain mengecilkan rahim, oksitosin juga membantu mengurangi cairan tubuh berlebih, yang sering menyebabkan pembengkakan. Ini merupakan salah satu alasan mengapa ibu menyusui merasa lebih cepat pulih setelah melahirkan.

Menyusui dapat membantu tubuh mengatur hormon yang berperan dalam nafsu makan. Prolaktin, hormon yang diproduksi saat menyusui, dapat membantu Mama merasa kenyang lebih lama.

Namun, rasa lapar sering kali muncul akibat energi yang terbakar selama menyusui. Pilihlah camilan sehat, seperti buah atau kacang, untuk menjaga asupan kalori tetap seimbang tanpa mengganggu proses penurunan berat badan.

Selama kehamilan, tubuh menyimpan lemak sebagai cadangan energi untuk menyusui. Ketika menyusui dimulai, lemak ini digunakan untuk memproduksi ASI, yang membantu mengurangi lemak tubuh secara alami.

Namun, proses ini membutuhkan waktu dan tidak terjadi secara instan. Kesabaran dan konsistensi sangat penting dalam perjalanan menurunkan berat badan setelah melahirkan.

Banyak ibu menyusui merasa lebih terdorong untuk menerapkan pola hidup sehat demi kebaikan bayi mereka. Ini termasuk menjaga pola makan bergizi dan berusaha tetap aktif, meski dengan aktivitas ringan.

Dengan kebiasaan sehat ini, Mama tidak hanya menurunkan berat badan, tetapi juga memberikan nutrisi terbaik bagi bayi mereka. Pola ini bisa menjadi fondasi untuk gaya hidup sehat jangka panjang.

Hormon oksitosin yang dilepaskan saat menyusui juga membantu menenangkan tubuh, sehingga mengurangi stres. Stres yang berlebihan sering kali memicu kenaikan berat badan, sehingga menyusui bisa menjadi cara efektif untuk menjaga keseimbangan emosi.

Dengan tingkat stres yang lebih rendah, Mama bisa lebih fokus pada menjaga kesehatan dan pola makan yang seimbang. Dukungan dari keluarga juga sangat membantu dalam proses ini.

Menyusui bisa menjadi awal dari kebiasaan sehat yang bertahan lama. Pola makan seimbang, hidrasi cukup, dan aktivitas fisik ringan yang dimulai saat menyusui dapat dilanjutkan setelah masa menyusui selesai.

Dengan membangun kebiasaan ini, Mama tidak hanya berhasil menurunkan berat badan, tetapi juga menjaga kesehatan jangka panjang, baik untuk diri sendiri maupun keluarga.

Itu dia, 7 fakta menarik menyusui dan menurunkan berat badan. Menyusui bisa menjadi salah satu cara alami untuk menurunkan berat badan, tetapi prosesnya memerlukan konsistensi, kesabaran, dan pola hidup sehat yang teratur.