Ibu Bekerja Juga Bisa ASI Eksklusif, Ini Bukti dan Dukungan Nyatanya!

- Penelitian Mom Uung dan Universitas Airlangga membuktikan ibu bekerja bisa menyusui secara optimal
- Stigma bahwa ibu bekerja tidak bisa menyusui harus dihapuskan, karena peningkatan produksi ASI yang signifikan terbukti
- Mom Uung memberikan dukungan nyata bagi para ibu bekerja dengan fasilitas kantor yang mendukung keberhasilan menyusui
Di tengah kesibukan dunia kerja, perjuangan ibu menyusui sering kali terabaikan.
Banyak mama yang harus berjuang memompa ASI di sela-sela pekerjaan, menyimpan ASI di kulkas kantor seadanya, bahkan merasa bersalah karena tidak bisa selalu bersama buah hatinya.
Namun kini, topik ibu menyusui yang bekerja kembali menjadi sorotan lewat hasil penelitian ilmiah yang dilakukan oleh Mom Uung bersama Universitas Airlangga.
Penelitian ini bukan hanya menyoroti efektivitas suplemen ASI booster, tetapi juga membuktikan bahwa ibu bekerja tetap bisa berhasil menyusui secara optimal.
Berikut ini Popmama.com ulas mengenai penelitian mengenai penelitan yang diadakan Mom Uung yang diungkapkan dalam Press Conference Mom Uung: Scientifically Proven for Breastfeeding Effectiveness, Sabtu, 11 Oktober 2025, di iNews Tower.
Bukti Ilmiah: Ibu Bekerja Pun Bisa Menyusui dengan Lancar

Dalam acara peluncuran hasil penelitian di iNews Tower Jakarta, Prof. Trias Mahmudiono, S.KM., MPH(Nutr.), GCAS, Ph.D, Guru Besar Ilmu Gizi Universitas Airlangga, menjelaskan pentingnya riset berbasis masyarakat Indonesia.
“Dimanapun juga, genetik, ras, dan segala macam perbedaan itu berpengaruh. Jadi, kalau kita bisa bikin penelitian di Indonesia, menggunakan orang Indonesia sebagai subjek, dan hasilnya bermanfaat untuk orang Indonesia, itu pasti akan memperkuat penelitian,” ujar Prof. Trias.
Ia menambahkan, penelitian Mom Uung memberikan pesan penting bahwa ibu bekerja tidak harus dikecualikan dari keberhasilan menyusui.
Menghapus Stigma: “Kalau Bekerja, Tidak Bisa Menyusui”

Senada dengan itu, dr. Ian Suryadi Suteja, M.Med Sc juga menyoroti stigma yang sering membuat ibu bekerja ragu untuk tetap menyusui.
“Banyak ibu yang setelah cuti melahirkan tiga bulan, langsung berpikir harus ganti ke susu formula karena sudah kembali kerja. Padahal, ibu yang bekerja dari jam delapan pagi sampai enam sore pun tetap bisa memberikan ASI penuh,” katanya.
Menurutnya, hasil penelitian Mom Uung justru menunjukkan bahwa ibu bekerja mengalami peningkatan produksi ASI yang lebih signifikan.
“Dari yang semula rata-rata 300 ml menjadi 800 ml per hari. Ini membuktikan bahwa menyusui tetap bisa berhasil, asal ada edukasi, semangat, dan dukungan yang tepat,” tambah dr. Ian.
Ia juga menekankan pentingnya menjadikan hasil riset ini sebagai sumber edukasi terpercaya bagi kader, tenaga kesehatan, dan masyarakat agar semakin banyak ibu percaya diri memberikan ASI eksklusif selama enam bulan penuh.
Dukungan Nyata untuk Ibu Menyusui di Tempat Kerja

Bagi Uung Victoria Finky, pendiri Mom Uung, penelitian ini bukan hanya pencapaian ilmiah, tetapi juga bentuk komitmen perusahaan untuk mendukung para ibu di dunia kerja.
“Kami ingin jadi contoh bahwa perusahaan bisa mendukung ibu menyusui. Di kantor kami, mayoritas karyawan adalah perempuan dan ibu. Karena itu kami menyediakan daycare, ruang laktasi yang nyaman, dan kulkas khusus untuk penyimpanan ASI,” jelasnya.
Uung menambahkan, banyak perusahaan di luar sana yang belum memiliki fasilitas tersebut. Akibatnya, banyak ibu menyusui yang stres dan bingung menitipkan anak.
“Kami ingin mengubah itu. Daycare kami tidak hanya tempat titip anak, tapi juga dilengkapi guru-guru yang bisa menstimulasi perkembangan anak. Semoga langkah kecil ini bisa menjadi inspirasi bagi banyak perusahaan lain agar semakin banyak ibu bekerja yang bisa menyusui dengan tenang,” ujarnya.
Dari Riset ke Gerakan Dukungan

Penelitian yang melibatkan 665 ibu menyusui di Indonesia ini menunjukkan bahwa konsumsi ASI Booster Mom Uung mampu meningkatkan volume ASI secara signifikan (p < 0.001), baik pada ibu bekerja maupun yang tidak. Dengan rata-rata produksi 855 ml pada ibu tidak bekerja dan 807 ml pada ibu bekerja, hasil ini menegaskan bahwa dukungan, edukasi, dan produk berbasis bukti ilmiah bisa membantu ibu sukses menyusui di berbagai kondisi.
Selain riset, merek ASI booster lokal ini juga aktif membangun komunitas yang kini beranggotakan lebih dari 85.000 ibu di seluruh Indonesia.
Melalui layanan konsultasi menyusui dengan konselor berstandar WHO, Mom Uung telah membantu lebih dari 600.000 pejuang ASI hingga tahun 2024.
Dari Ibu untuk Ibu: Membentuk GenerASI Emas Indonesia

Uung menegaskan bahwa perjuangan Mom Uung lahir dari pengalaman pribadinya sebagai seorang ibu tiga anak.
“Misi kami sederhana menemani perjalanan menyusui ibu Indonesia. Dengan bukti ilmiah ini, kami ingin setiap ibu merasa tenang karena tahu apa yang mereka konsumsi benar-benar terbukti bermanfaat,” tuturnya.
Dengan dukungan ilmiah, fasilitas nyata bagi ibu bekerja, dan komunitas yang terus tumbuh, Mom Uung menunjukkan bahwa kualitas ASI dan kebahagiaan ibu bisa berjalan berdampingan. Sebab, dari ibu yang sehat dan bahagia, lahir generasi Indonesia yang kuat dan cerdas #GenerASIEmas.
Perjuangan seorang ibu menyusui yang juga bekerja memang tidak mudah, tetapi dukungan dari lingkungan sekitar, terutama dari tempat kerja, bisa membuat segalanya jadi lebih ringan.



















