Kenali Penyebab dan Cara Menghilangkan Varises setelah Melahirkan

Meskipun dikenal dengan istilah varises postpartum, masalah ini sebenarnya lebih sering muncul selama kehamilan, khususnya pada trimester ketiga, dan bisa bertahan selama beberapa bulan hingga satu tahun setelah melahirkan.

Varises yang terjadi pada Mama biasanya mulai berkembang pada trimester pertama kehamilan, dalam waktu dua hingga tiga minggu setelah konsepsi.

Ini disebabkan oleh berbagai perubahan fisiologis yang terjadi pada tubuh Mama selama kehamilan. Melansir dari Baby Center, beberapa faktor penyebab varises ini antara lain:

• Perubahan hormon: Hormon seperti estrogen, progesteron, dan relaksin yang meningkat selama kehamilan dapat melemahkan dinding pembuluh darah, sehingga pembuluh darah kesulitan dalam mengedarkan darah. Akibatnya, darah cenderung menggenang di pembuluh darah dan membentuk varises.
• Peningkatan tekanan darah: Volume darah yang meningkat untuk mendukung pertumbuhan janin juga menyebabkan peningkatan tekanan dalam tubuh, khususnya pada pembuluh darah di bagian bawah tubuh. Hal ini dapat menyebabkan katup pembuluh darah gagal berfungsi, yang mengarah pada terbentuknya varises.
• Tekanan intra-abdomen yang meningkat: Seiring bertambahnya ukuran rahim, tekanan pada pembuluh darah vena menjadi lebih besar, yang mempengaruhi aliran darah kembali ke jantung, menyebabkan pembuluh darah melebar dan berisiko varises.
• Faktor usia dan genetika: Faktor keturunan dan usia juga mempengaruhi risiko seseorang mengalami varises. Jika Mama memiliki riwayat keluarga yang menderita varises, kemungkinan untuk mengalami hal yang sama lebih tinggi.
• Gaya hidup: Kebiasaan seperti duduk atau berdiri terlalu lama, serta kurangnya olahraga, juga dapat meningkatkan risiko terbentuknya varises pada Mama selama kehamilan.

Gejala atau ciri varises saat hamil dan setelah melahirkan biasanya cukup mudah dikenali, dengan munculnya tonjolan di pembuluh darah yang tampak jelas. Berikut beberapa ciri lainnya yang harus Mama ketahui:

• Tonjolan pembuluh darah yang tampak berwarna biru tua atau ungu.
• Perasaan pegal pada kaki, terutama setelah beraktivitas seharian.
• Rasa gatal di sekitar pembuluh darah yang membesar, memberikan ketidaknyamanan.
• Perubahan warna kulit, terutama di sekitar pembuluh darah yang melebar.
• Kram otot dan pembengkakan di kaki, yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman.
• Rasa sakit yang lebih parah setelah berdiri atau duduk dalam waktu yang lama, yang bisa membuat kaki terasa berat.

Jika Mama merasakan ketidaknyamanan ringan akibat varises pasca persalinan, sebaiknya tidak khawatir, karena kondisi ini biasanya bersifat sementara dan akan hilang dengan sendirinya.

Namun, jika Mama merasa cemas dengan penampilan varises atau merasakan gejala lain yang mengkhawatirkan, seperti pembengkakan yang tak kunjung reda, nyeri tekan yang hebat, perubahan warna kulit yang drastis, atau ruam di sekitar pergelangan kaki, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Melansir dari Mayo Clinic, Sebagian besar perempuan akan melihat varises yang muncul selama kehamilan mulai membaik dalam waktu tiga bulan setelah melahirkan. Namun, dalam beberapa kasus, varises tetap ada dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan.

Jika Mama merasa tidak nyaman dan varises tidak membaik setelah beberapa bulan, sebaiknya konsultasikan dengan spesialis vaskular untuk menilai kondisi vena dan mencari solusi pengobatan yang tepat.

Ada beberapa pilihan pengobatan yang aman untuk menangani varises postpartum, dan perawatan akan disesuaikan dengan lokasi dan tingkat keparahan varises.

Beberapa pilihan pengobatan yang mungkin Mama dapat pertimbangkan adalah sebagai berikut:

• Skleroterapi: Prosedur ini melibatkan penyuntikan larutan garam ke dalam varises kecil atau sedang, yang akan menyebabkan pembuluh darah tersebut menutup dan membentuk bekas luka. Proses ini tidak memerlukan anestesi dan bisa dilakukan dalam satu sesi rawat jalan. Varises yang diobati biasanya akan hilang dalam beberapa minggu.
• Perawatan laser: Untuk varises yang lebih kecil, perawatan laser dapat digunakan untuk memudarkan dan menghilangkannya seiring waktu. Kelebihan dari perawatan ini adalah tidak memerlukan sayatan atau jarum, sehingga lebih minim invasif.
• Ambulatory phlebectomy: Dalam prosedur ini, dokter akan membuat tusukan kecil pada kulit untuk mengangkat varises yang lebih kecil. Prosedur ini juga termasuk rawat jalan dan hanya meninggalkan jaringan parut.

Dengan berbagai pilihan perawatan yang ada, Mama dapat berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan pilihan yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kesehatan Mama.

Varises setelah melahirkan bukan lah sesuatu yang membahayakan, Mama. Ini hanya bersifat sementara dan akan hilang seiring berjalannya waktu. 

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah munculnya varises setelah melahirkan yakni:

• Penggunaan stocking kompresi

Melansir dari Web MD, Penggunaan stocking kompresi dapat membantu mencegah pelebaran pembuluh darah dan mengurangi tekanan yang terjadi akibat perubahan tubuh selama kehamilan. Stocking ini bekerja dengan meningkatkan aliran darah ke kaki bagian bawah, sehingga membantu melancarkan peredaran darah kembali ke jantung. penggunaan stocking kompresi saat hamil aman, asalkan ukurannya sesuai dan nyaman tanpa menyebabkan iritasi pada kulit.

• Hindari penggunaan sepatu hak tinggi

Cara mudah mencegah varises pasca persalinan adalah dengan menghentikan penggunaan sepatu hak tinggi dan beralih ke sepatu hak rendah atau datar. Pilihan ini membantu melatih otot betis dan meningkatkan sirkulasi darah yang sehat, serta mengurangi tekanan pada kaki dan pembuluh darah.

• Olahraga secara teratur

Melansir dari American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), Jika Mama dalam kondisi sehat dan kehamilan berjalan lancar, maka aman untuk melanjutkan atau memulai aktivitas fisik secara rutin. Olahraga selama kehamilan tidak meningkatkan risiko keguguran, berat badan lahir rendah, atau persalinan prematur. Bahkan, berolahraga secara teratur dapat membantu menjaga sirkulasi darah yang baik dan mencegah terjadinya varises.

• Posisi tidur miring kiri

Jika Mama khawatir terkena varises, cobalah tidur dengan posisi miring ke kiri. Posisi ini dapat mengurangi tekanan pada vena cava inferior, yang membantu memperlancar aliran darah dan meminimalkan risiko varises.

• Perhatikan penambahan berat badan

Semakin banyak berat badan yang bertambah selama kehamilan, semakin besar tekanan yang diterima oleh sistem kardiovaskular, yang dapat meningkatkan risiko Mama terkena varises setelah melahirkan.

Nah, itu dia beberapa informasi mengenai penyebab dan cara menghilangkan varises setelah melahirkan. Bagaimana Ma, apakah Mama masih khawatir terkait varises? Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika merasa perlu, ya!